webnovel

Pria Ini Terang-Terangan Terkena Kanker Stadium Akhir, Tidak Tertolong Lagi!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ou Zun, pria ini terang-terangan terkena kanker stadium akhir. Jenis yang sudah tidak tertolong lagi. Permintaannya pada tunangannya sangatlah banyak.

Tidak diperbolehkan untuk merokok, tidak diperbolehkan minum-minum dan setelah lewat pukul 9 malam harus pulang ke rumah. Kalau lebih di atas waktu itu, harus melapor dan bersiap-siap untuk mengatakan keberadaanya, melakukan apa, siapa saja yang hadir dan bagaimana kondisinya. Atau kalau bersama dengan pria itu, tunangannya baru diperbolehkan keluar di atas jam 9. Katanya, dengan kehadiran dirinya, pria itu bisa melindungi dan tidak akan terjadi apa-apa.

Apa pun urusan yang dimiliki Mu Qianxun, dia harus mengatakannya pada Ou Zun karena tidak boleh menyimpan rahasia untuk diri sendiri. Saat pria itu tidak bertanya, itu artinya dia bisa sedikit memiliki tempat untuk privasi. Tapi kalau pria itu bertanya, dia wajib menjawabnya. Kalau tidak, bisa-bisa dia diselidiki. 

Dan saat pria itu menyelidiki, dia akan mencari tahu hingga ke akar-akarnya. Dia bahkan sanggup membuat semua kejadian dari mulai gadis itu kecil hingga dewasa diselidiki dengan jelas. Setiap menit dan setiap detik, di tempat yang itu, makan apa dan ada berapa helai rambut yang tertinggal, semuanya diselidiki dengan jelas.

Gampangnya adalah Ou Zun begitu otoriter mengontrol dan menakutkan.

Kalau dalam keadaan normal, perlakuan Ou Zun pada Mu Qianxun masih lumayan baik. Setibanya gadis itu di kehidupan ibu kota yang terasa asing, dia membuatkannya sesuatu yang paling berguna. Dia memberinya sebuah kartu emas. Ditambah lagi dia berkata dengan arogan untuk menghabiskan semaunya dan sebanyak-banyaknya sebisa mungkin. Semakin banyak menghabiskan uang di dalamnya, maka akan semakin bagus.

Dan lagi, Ou Zun mempersiapkan Mu Qianxun sebuah vila di distrik paling sibuk di ibu kota agar gadis itu bisa belajar dengan baik di sekolah barunya. Bahkan, dia juga masih membawa gadis itu pergi ke sebuah mall perbelanjaan terbesar di ibu kota dan tempat makan paling lezat, serta membawanya untuk mengenal jalan. Biasanya, dia juga sangat perhatian dalam menjaganya, contohnya di dalam game.

Membicarakan sampai ke game, Mu Qianxun menjadi depresi. Mereka berdua sedang memainkan sebuah game yang sama, yakni Zhengzhan Tianxia. Mereka berada di grup yang sama untuk menaikkan level dengan membunuh monster-monster di dalamnya.

Ou Zun sangat jago dalam memainkannya, sementara Mu Qianxun merupakan pemula yang payah. Lalu, jadilah seperti itu. Pria itu lantas memimpinnya untuk membentuk sebuah grup dengannya. Setiap kali gadis itu berteriak dan ingin lari keluar saat pertarungan besar telah dimulai, selalu ada sosok buddha berukuran besar di depannya dan membunuh semua orang yang ingin dibunuhnya.

Mu Qianxun sangat marah. Pasalnya, dia bermain game untuk menikmati kesenangan dalam membantai. Namun, kalau satu grup dengan Ou Zun, ujung-ujungnya dia malah terpaksa selalu berada di belakang pria itu dan menjadi seorang bayi yang memunguti poin agar bisa naik level.

Karena alasan itulah, Mu Qianxun tidak hanya protes sekali atau dua kali. Tapi model orang seperti apakah Ou Zun itu, tidak akan membiarkan dirinya diprotes dan dilawan. Dia juga kerap meracau saat bermain game dan berkata sombong, 'Aku adalah pelindung kebenaran, dan berapa pun orang yang mengikutiku di belakang untuk memungut poin, tidak akan sanggup untuk memungutnya'.

Sejak saat itu, Mu Qianxun benar-benar paham. Ou Zun membutuhkan seorang istri kesayangan yang lemah, lembut dan manis, yang mematuhi jadwal keseharian dengan baik. Istrinya juga harus wanita yang tidak memiliki kebiasaan yang tidak sehat dan berbahaya, yang mematuhi dan menurutinya seperti seekor domba kecil.

Setiap kali Mu Qianxun memikirkan Ou Zun yang ingin memeliharanya sampai menjadi seorang gadis kecil yang lemah dan lembut, dia benar-benar merasa menderita.

Mu Qianxun tidak berpikir kalau dirinya adalah semacam orang baik, meskipun dia memiliki wajah polos sehingga bisa menipu orang. Karena dia hidup dalam keluarga yang sudah berpisah dan ayah yang tidak jelas, dia pun selalu diolok-olok oleh orang dan di-bully.

Selain itu, Mu Qianxun juga merupakan gadis yang keras. Siapa pun yang berani melakukan hal buruk terhadapnya, dia akan mengamuk dan mulai menghajar orang tersebut. Meskipun dia kalah jumlah, tapi yang terpenting dia sudah cukup berusaha.

Kalau Mu Qianxun kelihatan kalah dan sedih, di malam harinya dia akan pergi menyerang ke jalanan, melompat dengan tiba-tiba dengan mengenakan topeng untuk menakut-nakuti musuhnya hingga berteriak memanggil ayah dan ibu mereka.

Kemenangan dan pencapaian yang paling luar biasa didapat oleh Mu Qianxun adalah saat dia membuat takut seorang anak laki-laki gendut yang jauh lebih besar darinya dan biasa melakukan hal buruk padanya sampai harus menginap di rumah sakit selama sebulan. Setelahnya, dia selalu mengacau dengan menjadi hantu dan pada akhirnya anak itu bahkan sampai pindah tempat tinggal.

Setiap kali mengingat karya agungnya yang luar biasa itu, Mu Qianxun selalu merasa bahagia sampai-sampai perutnya sakit.