Ditambah dengan ayahnya sendiri yang sudah sejak lama memiliki penyakit jantung, membuat Naura merasa khawatir akan kambuh karena kepergiannya dari rumah.
"Kak, sepertinya omongan Kakak benar," tutur Naura. Sekaligus menjadi jawaban yang sudah ditunggu-tunggu oleh Reva.
"Lalu, bagaimana keputusanmu?" tanya Reva. Masih ingin memperjelas mengenai keputusan Naura selanjutnya. Karena gadis seperti Naura, masih bisa berubah pikiran kapan pun itu.
"Sepertinya aku akan melanjutkan kuliah di kota ini, Kak. Aku juga ingin terus bersama dengan ayah dan ibu. Lagipula, di mana pun aku menuntut ilmu, yang namanya berlian, selamanya akan menjadi berlian di mana pun dia berada."
Reva tidak menyangka kata-kata mutiara bisa keluar dari mulut gadis yang usianya jauh lebih muda darinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com