Hari yang menyenangkan bagi anak-anak yang sudah kabur dari kejaran Farisha. Farisha juga tidak tahu siapa yang ia peluk sebelum ia membuka matanya. Hingga ia menyadari kalau yang ia peluk itu lebih tinggi dari anak-anak berusia tujuh tahunan. Saat ia membuka matanya, ia menyadari kalau itu adalah Usman. Pemuda yang memiliki wajah tidak terlalu tampan dan juga tidak jelek-jelek amat. Tapi saat menyadari kalau di depannya adalah sang suami, dirinya melepaskan kembali.
"Hahaha! Rasain tuh, kena dada gede si Tante itu! Pasti sesak nafas karena kegeden, hahaha!" tawa anak-anak itu bersamaan. Mereka terus meledek Usman dan Farisha yang sudah dalam keadaan bingung itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com