webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Teen
Not enough ratings
416 Chs

Mimpi

Seperti angin yang telah membawaku terbang kemudian kembali pada samudera cinta dan kasih pada kita.

Tak ada kalimat yang bisa membuatku untuk menarik semua ucapan.

Aku sudah terlanjur untuk mengatakan semuanya dan tak bisa ditarik lagi dengan alasan apa pun.

Apakah benar, kehadiranku di sini hanya untuk menyakiti orang lain?

Cinta telah menjerumuskan kita pada dua hal.

Sebelumnya, dia yang telah membawa kita terbang pada alunan romansa yang syahdu. Kedua, dia juga yang telah membawa kita pada hiruk-pikuk penderitaan.

Memang sudah begini resiko mencintai. Kalau tidak kita yang terluka, maka orang lain yang terluka.

Setelah hening beberapa lama, aku mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu.

Aku berdiri kemudian melihatnya dan ternyata Ayssa sudah berdiri di hadapan dengan raut kekecewaan.

"Ikut aku." dia menarik tangan kemudian membawaku ke kamar dia.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com