webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Teen
Not enough ratings
416 Chs

Cerita Alif

Aku memandang setiap barang yang pernah Alif berikan untukku.

Perlahan, aku mulai mengerti jika dia memberiku semua benda ini bukan serta merta tanpa alasan.

Aku ingat, saat dia dirawat di rumah sakit kala itu, Alif pernah memberiku sebuah surat.

Isinya kurang lebih seperti ini.

'Aku memberimu semuanya bukan karena keinginan saja. Aku ingin..., kenangan kita selalu menyertai setiap dekapan benda-benda ini di dalamnya. Kamu jangan kecewa jika aku tak lagi memberikan barang-barang seperti ini kepadamu. Justru kamu harus kuat dan bisa menjaga semua pemberianku. Tetaplah bangkit untuk semua hal yang telah terjadi padamu. Aku mencintaimu.'

Saat itu, aku tak mengerti maksud isi dari suratnya ini.

Lantas kutanyakan pada Alif.

"Kenapa kamu memberiku surat ini?"

"Sudah dibaca belum?" katanya.

"Sudah. Tapi aku tak mengerti isinya apa."

"Nanti juga kamu akan tahu sendiri." jawabnya sambil tersenyum.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com