Sebuah kebahagiaan yang tak terkira bagi seorang Lia karena dirinya sama sekali tak menyangka Rizki bisa datang ke rumahnya tanpa ada janji terlebih dahulu.
Memang sebelum itu, dia merasakan sebuah angin yang berbeda seperti akan ada kebahagiaan yang ia rasakan berapa menit kemudian.
Tak menyangka.
Hanya itu yang bisa dia utarakan di dalam hati melihat Rizki sudah berdiri di depannya dengan kondisi yang sehat.
Walau memang dirinya merasa curiga karena sorot mata Rizki yang masih terlihat layu, tapi hal itu sama sekali tak membuat Lia untuk terus bersyukur kepada Allah karena mereka bisa kembali dipertemukan dalam sebuah waktu yang sama sekali tak diharapkan sejak awal.
"Apa saja yang bisa kamu lakukan di sana tanpa aku?" ujar Lia kemudian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com