webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Teen
Not enough ratings
416 Chs

[Vol. 2] Sebuah Kebahagiaan

Sebuah kebahagiaan yang tak terkira bagi seorang Lia karena dirinya sama sekali tak menyangka Rizki bisa datang ke rumahnya tanpa ada janji terlebih dahulu.

Memang sebelum itu, dia merasakan sebuah angin yang berbeda seperti akan ada kebahagiaan yang ia rasakan berapa menit kemudian.

Tak menyangka.

Hanya itu yang bisa dia utarakan di dalam hati melihat Rizki sudah berdiri di depannya dengan kondisi yang sehat.

Walau memang dirinya merasa curiga karena sorot mata Rizki yang masih terlihat layu, tapi hal itu sama sekali tak membuat Lia untuk terus bersyukur kepada Allah karena mereka bisa kembali dipertemukan dalam sebuah waktu yang sama sekali tak diharapkan sejak awal.

"Apa saja yang bisa kamu lakukan di sana tanpa aku?" ujar Lia kemudian.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com