webnovel

BAB 2

"ma, kenapa papa belum pulang-pulang?" tanya Luna tiba-tiba saat Vira menemani nya menonton televisi kartun kesukaan nya.

Vira lagi-lagi diam tidak menjawab pertanyaan sang anak yang berusia sembilan tahun itu. Tidak di pungkiri Seorang anak perempuan memang dekat dengan papanya,Tidak halnya Luna.

sejak Vira memutuskan untuk bekerja kembali. sebagian besar fokus nya tertuju kepada pekerjaan nya. harus bagaimana lagi. biaya hidup di perkotaan sangat lah tinggi. Vira tidak mungkin mengandalkan gaji dari sang suami yang hanya bekerja sebagai petugas stasiun pengisian bahan bakar di kota itu.

" seperti nya papa terlambat pulang Luna. lebih baik kita tidur terlebih dahulu. biar mama menemanimu." terang Vira. dan mengajaknya ke kamar.

" nanti bilang kepada papa kalau, Luna besok minta di antar ke sekolah ya ma?" ucap Luna,saat dia sudah berada di atas tempat tidur nya.

Vira hanya mengangguk, dia berusaha tidak bersedih di depan anak perempuan nya.

tatapan nya kosong menatap langit-langit kamar anak nya tersebut. entah apa yang disesali nya. menyesal karena menikah dengan Alan atau menyesal membantu sahabat nya mencari peruntungan di kota ini. Hati Vira benar-benar hancur tetapi bimbang dengan pilihan apa yang harus di jalani sekarang.

*******

" kenapa kau pulang kemari Alan?" tanya Bu Rosa saat melihat anaknya masuk kedalam rumah.

" ma,aku akan tidur disini" ucap Alan.

" kenapa? kau sedang bertengkar dengan Vira? tebak Bu Rosa.

Alan tidak menjawab pertanyaan sang ibu lalu. duduk lesu di ruang tamu.

" dari awal mama sudah bilang pada mu. mama tidak menyetujui kau menikah dengan Vira. kau masih saja keras kepala." kata Bu Rosa marah "Sekarang urusi saja nasib mu mama tidak mau peduli " sambung Bu Rosa dan mulai meninggalkan sang anak sendiri.

Alan merenungi kesalahan yang fatal ini. Vira perempuan yang tangguh. walaupun pernikahan mereka berdua tidak di restui oleh keluarga. tetapi mereka bisa berjuang sendiri dari awal tanpa bantuan dari pihak keluarga manapun. Hingga dia terjerat pesona Clara sahabat Vira yang berprofesi sebagai penyanyi cafe.

saat itu Vira meminta tolong kepada Alan untuk memperbaiki instalasi listrik rumah mendiang orang tua vira. yang sudah lama tidak terurus untuk di tempati sementara oleh Clara.karena dia di terima kerja di cafe dekat tempat Alan bekerja.

Clara yang gemar memakai pakaian mini. membuat adrenalin Alan ingin merasakan kehangatan Clara. Alan masih bisa mengontrol diri nya. namun lama-lama Alan pun tak sanggup lagi menolak pesona Clara yang sering bertemu dengan nya di tempat kerja. hingga hubungan gelap mereka sampai berjalan lebih empat bulan.

namun sialnya, kemarin mereka terpergok oleh Vira sedang memadu asmara.

jujur di hati Alan, hubungan Clara hanya sebatas kebutuhan seks semata. sejak Vira memutuskan untuk bekerja. mereka jarang melakukan hubungan seks, Vira terkadang pulang malam dan terlalu lelah melayani Alan. karena gairah seks Vira yang kurang panas di ranjang membuat Alan mencoba merasakan kenikmatan itu dengan Clara.

alan menjadi menyesal dengan apa yang di lakukan nya. dia sangat merindukan Luna anak semata wayangnya.

" Luna kamu sedang apa sekarang? apa kau sedang menunggu papa pulang?" gumam alan