Bab 1 penghianatan

Elvira berjalan pelan saat memasuki rumahnya. dia sengaja membuat kunci duplikat. untuk membuktikan rasa penasarannya terhadap kecurigaan terhadap alan sang suami. Elvira mengambil cuti sehari dari restoran tempatnya bekerja hanya untuk menangkap basah sang suami yang dilakukan selama ini.

" ah..ah.. terus sayang " suara desahan seorang wanita berasal dari kamar Vira. Dengan kedua tangan yang di kepal- kepal kan Vira menghampiri suara tersebut.

" duaakk!!" pintu kamar di buka dengan keras oleh Vira

Vira melihat sang suami berhubungan intim dengan wanita yang tidak asing baginya.

" kurang ajar kalian !!" teriak Vira

Alan dan Clara terkejut dengan kedatangan Vira yang tiba-tiba. mereka bergegas mengenakan bajunya kembali.

Vira segera menghampiri mereka berdua

" tidak ku sangka sahabat ku sendiri melakukan hal seperti ini terhadap ku" Vira menjambak rambut Clara dan menyeretnya dari tempat tidur.

"pergi kau perempuan sialan!!" maki vira.

Alan yang melihat kemarahan Vira langsung melerai mereka. dengan mendorong tubuh vira kebelakang hingga Vira terjatuh.

Clara memeluk Alan yang membelanya.

Vira menggeleng tak percaya, melihat sikap sang suami.

" pergi kalian semua!!!" teriak Vira lalu melempari Alan dan Clara dengan benda yang ada di dekat nya.

melihat Vira yang kalap,Alan dan Clara bergegas keluar dari rumah. tanpa ada pembelaan.

Vira menangis sejadi-jadinya dan luruh dilantai

" begitu teganya kau mengkhianati ku alan. apa salah ku?" gumam Vira sedih.

*****

" kata mu Vira sedang bekerja" proses Clara kepada Alan.

" aku juga tidak tahu clara.kalau vira akan kembali pulang ke rumah" jawab Alan.

"bagaimana nasib ku nanti, aku saja masih menumpang di rumah peninggalan orang tua nya.aku pasti akan di usirnya nanti" ucap Clara cemas.

" sudah kamu tenang dulu, aku akan mencari tempat tinggal untuk mu" ucap Alan menenangkan Clara.

" benarkah? kalau begitu sekarang aku kemasi barang-barang ku sebelum Vira datang" kata Clara bersemangat.

Alan mengangguk setuju mereka pergi menuju rumah orang tua Vira.

"mama?" ucap Vira saat melihat mertuanya datang bersama Luna anaknya.

"kamu ini bagaimana? pihak sekolah menghubungi mu dari tadi tidak kau angkat?apa kau sudah lupa dengan anak mu . hah!!" kata Bu Rosa marah.

" maaf ma," kata Vira menyesal.

" menantu model apa kamu? mengurus anak satu saja becus" ucap Bu Rosa kesal.

Vira hanya diam tidak menanggapi Omelan sang mertua.

" ayo Luna ikut mama" ajak Vira kepada sang anak. menggenggam erat tangan Luna dan membawanya pergi ke kamar sang anak.

Bu Rosa menatap tajam kepergian Vira " dasar menantu tak tahu diri " umpat Bu Rosa dan pergi meninggalkan rumah itu.

" mama, aku tidak ingin nenek menjemput di sekolah lagi. nenek selalu mengomeli Luna sepanjang jalan pulang " adu Luna sambil menahan tangis.

Vira menghela nafas sedih."maaf kan mama yang terlambat menjemput mu tadi" ucap Vira menyesal

" mama harus janji kepada Luna jangan lupa menjemput Luna di sekolah ya?" kata Luna berharap.

Vira mengangguk dan memeluk erat Luna." mama janji nak" ucap Vira terisak. " sekarang kita makan dulu ya?" pasti kamu sudah lapar

Luna mengangguk dan segera beranjak dari tempatnya.

" ma, dimana papa?" tanya Luna

Vira hanya terdiam tanpa memberikan jawaban kepada sang anak.

" apa papa sedang lembur Bekerja?" tanya Luna kembali.

Vira menatap sang anak dan mengangguk " ayo cepat makan" ajak Vira pada sang anak