webnovel

Werewolf Hunter

---

[Nama: Roger Blunt]

[Posisi: Pemburu Manusia Serigala 0,01 / 9.00]

[Klan: Keluarga Tumpul]

[Keterampilan: pedang]

[HP 90/100]

[750/1000 exp]

[Kekuatan: 80/100]

[Kelincahan: 70/100]

[Stamina: 100/100]

Wanita itu tampak malas saat harus melihat layar ponsel yang kini diserahkan oleh pria di sebelahnya. Pria yang memiliki rambut pirang rapi, alis tebal, mata biru laut itu bisa menghipnotis siapa saja yang melihatnya, karena matanya yang sangat indah, hidung mancung, dan bibir merah kenyal darinya, dengan rahang runcing yang begitu rapi, membuat sorot matanya terlihat mempesona. Wajah Itu sangat mempesona.

Dia adalah Roger Blunt, kakak laki-laki dari Emily Blunt. Memang terlihat mereka berdua sangat berbeda, namun mereka berdua adalah kakak beradik kandung.

"Kamu harus segera berlatih, untuk mendapatkan pangkat sepertiku," kata Roger dengan suara yang agak serak darinya, setelah memberitahukan pangkatnya kepada adik perempuan satu-satunya itu.

"Gak seru, buat apa aku latihan kayak kamu? kalau kita nggak menghadapi makhluk yang kamu ceritakan tadi," kata Emily sambil menggerutu pada kakak laki-lakinya, saat diminta berlatih menjadi pemburu seperti kakaknya.

Baginya, jika sudah menjadi pemburu, maka hidupnya akan berubah total. Karena setelah resmi menjadi anggota pemburu, dia akan rela mendapatkan implan berukuran kecil dan alat tersebut berbentuk oval seperti kapsul, tetapi memiliki akar di ujung benda itu, yang akan ditanam di punggung tangan kanannya.

Dan setelah mendapatkan implan, semua sensor canggih akan didapatkan. Misalnya, yang baru saja ditunjukkan Roger, adalah riwayat peringkat yang didapatnya. Dapat diakses hanya dengan menyentuhkan ponsel ke punggung tangan kanannya, maka secara otomatis di layar muncul informasi seperti tadi.

Dengan semakin berkembangnya zaman, alat teknologi canggih pun masuk ke dalam sistem organisasi di Werewolf Hunter.

Klan Blunt sangat terkenal dengan adatnya turun temurun, yaitu pemburu werewolf selama ratusan tahun. Mereka yang memiliki keturunan darah murni dari klan Blunt, tentu saja tidak bisa diremehkan.

Karena setiap anak yang lahir dari darah murni klan Blunt, mereka memiliki kekuatan yang luar biasa.

Namun kekuatan yang signifikan, adalah kekuatan yang masih alami. Di klan Blunt, mereka memiliki sepuluh keterampilan. Dimana setiap keturunan biasanya memiliki tiga sampai empat orang.

- Keahlian dalam pertempuran.

- Keahlian dalam segala hal.

- Keahlian dalam memakai pedang.

- Keahlian dalam memakai panah.

- Keterampilan kelincahan.

- Keahlian dalam melihat.

- Keahlian dalam pendengaran.

- Keahlian menembak.

- Keterampilan dalam penyembuhan.

- Keahlian dalam membunuh.

Dan Roger Blunt mewarisi salah satunya yaitu, dia sangat ahli dalam menggunakan pedang mirip katana yang selalu dia bawa.

Ya, Dia selalu membawa kemanapun dia berada.

Pedang katana jika belum diaktifkan, bentuknya kecil dan persis dengan pulpen. Namun ketika tombol di ujung pulpen ditekan, maka dengan cepat pulpen tersebut akan berubah menjadi pedang dengan ukuran yang cukup panjang.

Hingga saat ini Roger telah menjalin baik hubungan dengan Werewolf Hunter di kota ini. Mereka berasal dari klan yang berbeda, namun kekuatan mereka juga luar biasa, Roger dan Emily adalah keturunan terakhir dari klan Blunt yang tersisa.

Karena sudah sejak kecil, Roger dan Emily tinggal di panti asuhan khusus untuk keturunan Pemburu Manusia Serigala.

Keduanya tidak memiliki kesempatan, untuk mengetahui siapa orang tua mereka.

Yang mereka berdua tahu, jika kedua orang tua mereka telah meninggal, itu saja.

Roger menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang hitam, yang berdiri megah di depan mereka.

Tak lama kemudian gerbang dibuka lebar dan muncul laki-laki dengan senyum lebar membukakan gerbang untuk mereka berdua.

Setelah gerbang terbuka dengan lebar, Roger melaju perlahan ke halaman tanah yang begitu luas, tampak seperti tembok hitam yang cukup tinggi, mengelilingi semua area di tempat ini.

Tembok itu berhasil menyembunyikan sebuah bangunan rumah tua, yang masih tampak begitu bagus di dalamnya.

Mobil yang dikendarai Roger berhenti dengan mantap di halaman samping rumah tua tapi mewah itu.

Matanya mengintip dari jendela mobil, untuk memastikan jika mereka berdua tidak terlambat datang ke pertemuan Werewolf Hunter.

"Oke, rasanya kita datang lebih dulu daripada yang lainnya," kata Roger sambil melepaskan sabuk pengamannya. "Ingat, kalau mau ditanya oleh Tetua, bilang saja kalau masih belum Siap, katakan yang jujur, tanpa harus banyak alasan!" Roger menambahkan kalimat itu dengan nada yang agak serius kepada Emily.

Karena jika dia tidak mengatakannya, maka adik perempuannya bisa saja meremehkan apa yang dia katakan padanya.

"Hmmm aku tahu, lagi pula aku sudah dewasa, aku tahu bagaimana menjawab pertanyaan," jawab Emily sedikit menggerutu, lalu dia membuka pintu sambil membawa buket bunga krisan dan keluar dengan cepat dari mobil.

'Brak'

Emily menutup pintu mobil dengan keras dan berhasil membuat Roger langsung memejamkan matanya, saat melihat tingkah adiknya yang tidak pernah sopan padanya.

Karena jarak usia mereka yang hanya dua tahun, membuat Emily terkadang selalu meremehkannya.

Perlahan Roger keluar dari mobil dan menutup pintu dengan perlahan, melihat ke arah di mana Emily berada. Lalu dia berjalan mendekati adiknya.

Dan kini mereka berdua berada di depan rumah mewah itu, berdiri sambil memiringkan kepala mereka berdua untuk bisa melihat, ketinggian bangunan di depan mereka berdua.

Tak lama kemudian, mereka berdua memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Karena sebentar lagi acara akan dimulai.

"Aku sangat tidak menyukai acara seperti ini, mengapa selalu ada acara seperti ini setiap bulan." Emily mendesis pada dirinya sendiri saat memasuki pintu lebar dan tinggi, yang baru saja menyambutnya untuk mengarahkan mereka ke aula pertama.

Semua mata menatap mereka berdua saat Roger dan Emily masuk ke ruangan tersebut.

Ternyata, di dalam ruangan, mereka semua berkumpul dengan rapi, sambil menikmati minuman yang telah disuguhkan untuk mereka.

"Wow, Wow, selamat datang di pertemuan, klan Blunt. Kami sangat senang akhirnya kalian berdua bisa datang." Alfred West berkata, tetua dari Pemburu Manusia Serigala. Meski sudah berusia lanjut, lelaki tua itu memiliki kemampuan luar biasa dalam bertarung, dan dia masih bisa melakukannya dengan baik.

Mereka berdua menjabat tangan pria itu, lalu mencium tangannya perlahan. Tanda-tanda tulus kepada para sesepuh telah diberikan dengan sempurna oleh mereka berdua.

Dan kini saatnya Emily memberikan sebuket bunga krisan yang dibawanya tadi.

"Saya sangat senang, kami bisa mengikuti acara ini," kata Emily sambil memberikan senyum yang begitu lebar darinya,

"Yah, terima kasih banyak, aku menyukainya. Muach." kata Alfred, lalu mencium pipi Emily dengan lembut.

Tak lama kemudian, dia melepaskan ciumannya, lalu menatap Emily yang ada di depannya.

Sial, kotor. Ewhh. Emily marah dalam hatinya.

"Mari kita berkumpul, karena ada sesuatu yang penting, dan saya perlu menceritakan ini kepada kalian semua," kata Alfred tegas sambil menatap mereka semua yang ada di ruangan itu.

"Alpha telah menciptakan kawanannya, hanya satu gigitan darinya, dia dapat membuat ratusan manusia serigala baru, dan kita tidak bisa hanya diam, kita harus menghabisi mereka semua!"

Emily langsung terdiam, saat mendengar kalimat dari pria yang berada di depannya.

'Kuharap, aku bisa bertemu dengan pria Werewolf yang tampan, Mungkin aku lebih baik menikah dengannya daripada membunuhnya!'

Emily mengumpat dalam hatinya.