webnovel

ran-ran kecil..

Hari ini begitu cerah, sudah 3 hari semenjak tante rossie menginap dirumahnya. Kirana sangat menyayangi tante rossie yang merupakan adik sepupu dari daddy kirana. mereka menghabiskan waktu dengan belajar masak, bercerita, belanja dll. semua terasa sangat menyenangkan, kirana merasa ia memiliki seorang ibu.. kasih sayang dari rossie mampu menyembuhkan rindu di hati kirana. Ia tak pernah melihat ibunya , dipeluk ibunya, dan ia bahkan tak tau bagaimana senyum ibunya.. Hanya foto cantik ibunya yang ia ingat. hari ini rossie mengajak kirana ke mall untk melepas kebosanan di rumah.

Sesampainya di mall dekat rumahnya mereka langsung menuju toko baju langganan kirana, rossie menilih beberapa dress untuk kirana, sebenarnya kirana bukan gadis yang feminim. namun juga ia tak bisa di kategorikan tomboy. kirana lebih menyukai stelan jeans dan blouse atau kaos pendek karena ia merasa lebih nyaman dengan penampilan itu. rossie meminta kirana mencoba pakaian yang ia pilihkan. kirana masuk ke kamar ganti. beberapa saat ia keluar memakai dres berwarna biru muda dengan lengan pendek . dress itu sangat amat pas di tubuh kirana, namun rossie merasa ada yang kurang pas dengan penampilan keponakannya itu.. setelah menimang cukup lama rossie sadar jika rambut kirana yang di kucir kuda sangat mengganggu.

"sayang, bajunya bagus.. abis itu kesalon yuk.. "

"ngapain kesalon tan?"

"nata rambut kamu sayang, masa rambut anak gadis kok kaya gitu" sambil menunjuk kucir kuda kirana.

"hahaha .. aku nyaman gini tan.. maklum, mahasiswi emang penampilannya gini.. biar kliatan awet muda kaya anak SMA."

"pokoknya kita kesalon, andreas udah d perjalanan pulang. emang kamu gk mau bales dendam ma andreas yang sering ngatain kamu cengeng dulu.? seenggaknya bikin dia minder karena kecantikan kamu"kata rossie, membuat kirana jadi agak malas. masih saja tantenya berusaha mendekatkan andreas dengannya. ia bukannya tak mau tapi ia merasa kenapa harus sama sepupu sih? Kirana tau, andreas adalah anak angkat tante rossie tapi dia udah kaya kakak kadung bagi kirana. Gak mungkin kan kakak sendiri di nikahin?

Kirana pun mengikuti kemauan rossie, ia menuju salon dekat toko itu. pegawai salon tengah sibuk mendandani kirana sementara itu rossie mengirimkan pesan kepada anaknya.

*Mama

'ndre.. sampe mana? mama sama rana d mall deket rumah om herman. kamu langsung jemput sini aja ya?.

*andreas

'ya mam, andreas udah di jakarta, baru abis mandi di apartemen. nanti ndre kesana.

*mama

'jangan lama-lama ndre.

*andreas

'ya mam, on the way nih.

Rossie menunggu kirana cukup lama, sambil menunggu ia menikmati coffe pesananya. tak lama kemudian kirana selesai dan menghampiri rossie.

" tan, gak norak nih?"

"ya ampun.. kirana cantik bangett.. tante ampe gak ngenalin. gini dong sayang. dandan dikit. ntar tante ajarin deh.. sumpah .. nanti andreas pasti terpesona ma kamu"

"tan, rana gak nyaman"

"kamu harus ubah penampilan sayang. nanti baju-baju kamu tante buang. ganti dress lucu gini aja.. duh berasa punya anak cewek deh tante"

"ah tante.. baju rana kan modis juga tan. gk jelek juga kan. ?"

"tapi tante lebih suka kamu gini sayang. cantik nya nambah"

"udah ah.. nyari makan yuk tan. rana laper"

mereka pun memasuki resto di mall tersebut memesan steak dan lemon juice serta beberapa desert lainnya.

" tan rana kelupaan.. mau ambil hp di salon tadi. moga masih ada"

" kamu ceroboh banget si ran"

"abis rana tadi laper banget tan.. rana kebawah dulu ya"

rana pun keluar dari resto menuju lantai 2 tempat salon tadi. setelah mengambil hpnya kirana menuju resto yang berada di lantai 5. dengan agak tergesa- gesa kirana sampai tak memperhatikan jalan hingga menabrak seseorang.

*brukkkk

" eh sorry.. gk liat. "

lelaki itupun memandangi kirana dari atas kebawah. ia merasa takjub dengan paras gadis itu. terutama mata berwarna hazel kirana membuat laki-laki itu tak berhenti menatapnya.

"it's ok. gue juga gak liat lo tadi. sorry ya."

jawab laki-laki itu.. mata mereka bertemu untuk sesaat. kirana memandangnya terasa ada rasa yang begitu familiar dengan tatapan itu.

"ok, gue duluan ya.. tante gue nungguin"

kirana pun meninggalkan laki-laki yang masih menatapnya takjub. andreas memandangi punggung kirana saat gadis itu sudah naik eskalator. tak pernah ia melihat gadis secantik itu. senyuman kecil pun nampak di sudut bibirnya.

"ran udah ambil hpnya.. kok lama sayang"tanya rossie begitu kirana duduk ke meja mereka.

"iya tan. gak sengaja nabrak orang tadi"

"ya udah, makan gih, andreas juga udah nyampe. katanya masih di bawah, tapi tante udah nyuruh dia ke atas." ucap rossie pada keponakannya. dan tak lama matanya menangkap sosok yang ia tunggu. rossie melambaikan tangannya ke andreas yang sedang mencarinya di depan pintu resto.

"andre sini... !! " teriak rossie.

Andreas pun melihat mamanya yang duduk di sudut resto bersama seorang gadis. andreas menghampiri mereka dan mengingat ingat seperti tak asing dengan dress gadis itu. ah ya.. itu dia .. gadis yang menabraknya tadi.

"mam.. katanya sama ran ran.. anaknya mana?" tanya andreas .. ia sedikit berfikir apa mungkin gadis itu kirana keponakannya. tapi ia buru buru menepis fikiran itu. gak mungkin!!

"eh eloo??" ucap kirana saat menoleh kearah suara d belakangnya. ya dia adalah pria yang di tabrak kirana tadi. dan tunggu... dia memanggil tante rossie mama?? jadi dia andreas?? kirana pun menggelengkan kepalanya pelan. ia tak menyangka perubahan andreas begitu drastis begitu tampan. sama halnya andreas yang tak menyangka ran-ran kecilnya berubah menjadi seorang gadis yang teramat cantik.

"kirana??" tanya andreas sambil menunjuk kirana tak percaya.. ia begitu takjub tadi saat bertabrakan degan seorang bidadari cantik. dan sekarang ia baru tau bidadari itu adalah adik sepupunya yang dulu sering dia jahili.

"kak andreas ya?? iya kak aku kirana" kata kirana sambil memamerkan senyum manisnya. andreas makin tak bisa berkedip

melihat kecantikan kirana apalagi senyuman itu..

Deg

terasa ada yang aneh dalam diri andreas. ia seperti terpaku. tak mampu mengalihkan pandanganya.

mereka bertiga pun makan sambil bercerita tentang masalalu mereka.. tak sampai di situ. saat dimobil pun rossie masih menceritakan beberapa hal-hal lucu tentang anaknya itu kepada kirana. tak ayal membuat gadis itu tertawa lepas. andreas tersenyum tak mendengarkan ucapan mamanya. ia fokus mengemudi menuju rumah kirana sambil sesekali mencuri pandang ke belakang lewat spion.

sesampainya di rumah andreas menata barang-barang yang ia bawa dari apartemen di kamar yang pernah ia tempati dulu. ia memasukkan beberapa baju yang ia rasa cukup untuk keperluan menginap di sana selama sebulan.