Ruang hampa.
Langit-langit kelabu.
Angin berhembus kencang.
Tanah pijakan yang memanas.
Semua itu dirasakan Marcel dalam mimpi panjangnya. Suhu dan tekstur tempat khayalan itu terasa nyata oleh kelima indranya, tapi Marcel tak kunjung menemukan cara bagaimana ia kembali pada kesadarannya.
Ya, Marcel sadar di dimensi yang berbeda. Ia terus berjalan bak sedang menyusuri gurun dan mencari oasis. Namun, anehnya ia tak merasa lelah atau butuh sesuatu seperti makan atau minum. Ia tidak lapar atau haus, dan kakinya terus menuntun untuk beranjak dari satu titik ke titik lain.
"Demi Tuhan, aku hanya ingin kembali." Marcel bergumam seraya terus berjalan berputar-putar. Lalu tiba-tiba gemuruh angin terdengar, membuatnya melangkah mundur, tak peduli kakinya yang semakin merasa terbakar.
"Apa lagi ini?"
"Marcus…"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com