webnovel

Menyelidiki Jalan

Editor: Wave Literature

Luo Yunyang tersipu menahan malu ketika mendengar Xiong Ben mengatakan hal itu. Orang-orang mengatakan bahwa berita buruk akan tersebar hingga 1.000 mil per detik, tetapi ia tak menyangka bahwa berita baik ini akan tersebar begitu cepat.

"Beberapa saudara kami juga telah mendengar hal itu. Sepertinya memang benar, seorang jenius membangkitkan sumber inti seperti itu." Lu Tiefeng tertawa sebelum menambahkan, "Siapa yang tahu kebenarannya!"

"Akan sangat hebat jika bisa menerima pukulan darinya!" Zhang Hu menatap langit sambil menghela nafas. "Aku dengar seorang instruktur di Pangkalan 7 naik tingkat dari guru bela diri tingkat tiga menjadi tingkat dua setelah dipukul olehnya. Sialan!"

Orang yang diceritakan oleh Zhang Hu itu sudah jelas adalah Xu Zhong. Luo Yunyang tak tahu apakah dirinya harus tertawa atau menangis saat mendengar berita itu. Xu Zhong tak menjadi guru bela diri tingkat dua hanya dengan satu pukulan. Itu adalah gabungan dari beberapa pukulan yang cukup banyak.

"Berkumpul!" sebuah suara bernada tinggi berteriak saat mereka mengobrol dengan semangat.

Meskipun Lu Tiefeng dan yang lainnya terlihat tak dapat diandalkan, mereka sebenarnya jauh lebih bisa diandalkan dibandingkan orang biasa.

Dalam sekejap mata, Luo Yunyang dan setidaknya 30 tentara lain telah membentuk delapan barisan sesuai dengan asal mereka.

Luo Yunyang berdiri di belakang Zhang Hu. Posisinya tak terlalu mencolok, tetapi ia masih bisa melihat semua yang terjadi di depannya dengan sangat jelas.

Leher Peneliti Qin yang putih bersih tanpa noda membuatnya terlihat seperti angsa yang cantik dalam pakaian olahraga. Matanya yang tanpa emosi, menyapu Luo Yunyang dan tentara lainnya.

Selain pemuda dari Pusat Penelitian Sangu, ada juga seorang pria tua berusia sekitar 60-an tahun di samping wanita itu. Pria tua yang bertubuh yang kecil dengan punggung yang membungkuk itu terlihat seperti lilin yang berkedip saat diterpa angin.

Namun, Luo Yunyang dapat merasakan kekuatan yang sangat hebat dari pria itu.

Ketika tatapannya itu mendarat padanya, pria itu melirik ke arah Luo Yunyang.

Begitu mereka saling bertatapan, Luo Yunyang membuang muka. Pria itu tampak bingung, tetapi ia juga mengalihkan perhatiannya dengan cepat.

"Semuanya harus mematuhi peraturan selama misi pencarian dan penyelamatan ini. Siapapun yang tak menurut akan dianggap melakukan pelanggaran terhadap hukum bela diri!" kata pemuda dari Pusat Penelitian Sangu sambil menatap Luo Yunyang dan yang lainnya, "Nama keluargaku adalah Li, kalian bisa memanggilku Tuan Li. Aku adalah perwira dengan pangkat tertinggi di sini, jadi kalian harus mengikuti perintahku. Dengan ini, aku mengumumkan dimulainya operasi ini!"

Pemuda itu bersikap sangat arogan dan sok memerintah, membuat banyak orang jengkel. Tetapi, Lu Tiefeng dan pasukan lainnya tak menunjukkan tanda-tanda perlawanan.

Sebagai anggota militer, mereka harus mematuhi perintah.

Walaupun Peneliti Qin adalah seorang wanita, langkah kakinya sama sekali tak lambat saat mereka berjalan. Luo Yunyang dapat melihat bahwa tubuh wanita itu tak lebih lemah dibandingkan dengan Lu Tiefeng dan tentara lainnya.

Setelah melewati sebuah jalan kecil yang terlihat baru saja dibuka, Luo Yunyang dan yang lainnya tiba di sebuah retakan selebar satu meter.

Retakan itu terlihat seperti gua yang tak memiliki dasar.

"Kau, kau, kau, dan kau… Majulah!" pemuda Li itu memilih empat tentara.

Keempatnya berasal dari pasukan yang berbeda. Salah satu dari mereka adalah Xiong Ben yang dari tadi mengobrol dengan Luo Yunyang dan yang lainnya.

Xiong Ben dan tentara lain maju dengan cepat. "Jika kalian sudah berada 100 meter di dalam gua tersebut dan tak ada bahaya, segera kirimkan sinyal!" perintah Li.

Setelah perintah itu disampaikan, keempat pria segera memasuki gua tanpa ragu-ragu.

Mereka mengeluarkan senjata masing-masing saat memasuki gua itu. Sejak kemunculan binatang buas raksasa yang mengerikan, senjata yang digunakan oleh Delapan Tentara Timur secara bertahap berubah dari senjata api menjadi senjata dingin.

Kekuatan serangan dari senjata dingin jauh lebih besar.

Xiong Ben yang berada di tengah kelompok itu memegang sebuah kapak besar. Tubuhnya yang tinggi dan kekar memungkinkannya untuk memberi bantuan pada rekan-rekannya lebih cepat.

Lu Tiefeng melihat ekspresi tak senang di wajah Luo Yunyang dan berkata pelan, "Tak ada yang salah dengan perintahnya, jadi kita harus mematuhinya."

Luo Yunyang bisa melihat tekad yang kuat di wajah Lu Tiefeng.

Sebelumnya, ia selalu melakukan apapun yang ia mau selama berada di kelas elit Tentara Naga yang Bangkit, tetapi ia merasakan dorongan yang berbeda pada Lu Tiefeng.

Ia segera meningkatkan Atribut Kecerdasannya tanpa berkata apa-apa. Total poin atributnya sekarang mencapai 171. Luo Yunyang meningkatkan Atribut Kecerdasannya hingga 150 poin

Kekuatan : 3 (Api : 0, Es : 0, Kayu : 0)

Kecepatan : 2

Kecerdasan : 150

Kondisi : 16 (Tubuh Emas : 3)

Luo Yunyang berhenti meningkatkan Atribut Kecerdasannya. Ia sekarang memahami alat pengatur atributnya lebih dalam sehingga ia tahu bahwa tiap atribut memiliki keselarasan dengan yang lainnya dan masing-masing atribut sama pentingnya.

Walaupun ia dapat mendukung kekuatan pikirannya sepenuhnya sekarang, jika Kondisinya semakin rendah, ia akan merasa kelelahan, bahkan setelah Atribut Kecerdasannya dikembalikan seperti semula.

Sekarang karena Kecerdasannya berada pada 150 poin, Luo Yunyang bisa menggunakan kekuatan pikirannya untuk mengamati sekelilingnya dengan lebih jelas di kepalanya.

Tak ada bahaya apapun pada 100 meter pertama di dalam gua. Luo Yunyang juga menemukan jejak samar yang tak mungkin bisa ia lihat dalam keadaan normal.

Contohnya saja, ia melihat beberapa jejak kaki yang hanya meninggalkan bekas samar. Luo Yunyang dapat melihatnya dengan jelas dan dapat mengenali yang mana jejak kaki milik Zhu Yan.

Zhu Yan jelas dianggap tak penting karena ia tetap berada di tepi saat tim mereka memasuki Makam Zulong.

Beberapa saat kemudian, Xiong Ben dan yang lainnya keluar dan melaporkan bahwa tak ada masalah di dalam sana. Setelah Li mendengar laporan mereka, ia memberi isyarat agar tim terus bergerak maju.

Li terus menerus mengirim pasukan yang berbeda untuk memperhatikan situasi sepanjang perjalanan. Ia bersikap sangat berhati-hati meskipun tak ada bahaya di jalan itu.

Namun, Luo Yunyang dapat merasakan adanya jejak pertempuran di sekitar sana. Ia bahkan bisa merasakan tempat di mana seseorang telah dikalahkan.

Setelah melewati retakan yang panjang, Luo Yunyang dan yang lainnya tiba-tiba melihat jalan terbuka di depan dan sebuah aula dari batu besar muncul di hadapan mereka.

Tak ada apa-apa selain pola ukiran yang rumit pada dinding aula. Bahkan, penglihatan Luo Yunyang saat ini tak memungkinkannya untuk menemukan sesuatu yang penting.

"Mereka beristirahat di sini!" ujar Li setelah mengamati aula itu dengan matanya.

Peneliti Qin mengangguk. Ia mengamati sekelilingnya sebelum mengeluarkan sebuah buku dan mencatat sesuatu dengan cepat. Beberapa saat kemudian, ia menggelengkan kepalanya. "Tidak, ada yang tak beres! Apakah penelitianku keliru ataukah tempat ini yang salah? Jelas sekali ini adalah tempat tinggal bawah tanah burung vermilion1 [8]. Mengapa ada rasi bintang berbasis air disini?"

Li melirik ke arah Peneliti Qin yang terus menggelengkan kepalanya, kemudian ia melihat enam pintu keluar di aula yang besar itu dan bergumam pada dirinya, "Ini tak mudah."

Kemudian ia menunjuk Lu Tiefeng dan beberapa orang lainnya. "Kau, kau, dan banyak dari kalian…" Dalam waktu beberapa detik saja ia telah menunjuk 12 orang.

"Bentuk sebuah tim beranggotakan dua orang dan masuklah sedalam 500 meter ke enam pintu tersebut. Kemudian segera kembali dan melapor!"

Atribut Kecerdasannya saat ini memungkinkan Luo Yunyang untuk menerawang sejauh beberapa ratus meter di setiap pintu terowongan itu. Berkat persepsinya, Luo Yunyang bisa tahu bahwa pada lima dari enam jalan itu, terdapat bahaya yang sangat besar.

Jika Lu Tiefeng dan yang lainnya tak beruntung, hanya dua dari 12 orang yang masuk akan kembali dengan selamat.

Ketika melihat Lu Tiefeng bersiap-siap untuk memasuki pintu tanpa keraguan sedikitpun, Luo Yunyang bergumam, "Pelan-pelan. Hanya ada satu dari enam jalan itu yang mengarah keluar. Menurut perhitunganku, ini adalah jalan yang benar."

Begitu ia selesai berbicara, kilatan amarah tampak di mata Li dan sebuah cahaya redup muncul di mata indah Peneliti Qin.

Wanita itu bertepuk tangan ringan. "Benar sekali! Pemikiranku salah. Empat Divisi dan Lima Elemen saling melengkapi satu sama lain. Kebijaksanaan orang kuno sangat berbeda dengan apa yang kita bayangkan dalam berbagai aspek."

Saat mengatakan hal itu, ia menoleh ke arah Luo Yunyang dan berkata dengan tulus, "Terima kasih telah menunjukkan itu, Adik Kecil. Jika kau tak keberatan, mungkin kau bisa menemaniku untuk menyelidiki Makam Zulong."

Luo Yunyang tak mengetahui banyak hal mengenai Makam Zulong. Ia hanya mengungkapkan pemikirannya karena Atribut Kecerdasannya telah mendeteksi bahaya pada jalan tersebut.

Saat ia hendak menjawab dengan merendah, Li memotongnya. "Lebih baik kita melanjutkan ini dengan berhati-hati, Peneliti Qin. Anak ini tak tahu apa-apa tentang susunan dari tempat kuno ini. Pemikirannya itu hanyalah kebetulan saja!"

"Ditambah lagi, kita perlu berhati-hati jika kita ingin memasuki bagian dalam makam kekaisaran dengan aman. Kalian semua segeralah masuk dengan tim kalian ke enam jalan itu."

Peneliti Qin mengangkat tangannya. "Tuan Li, kematian sedang menanti mereka pada lima dari enam jalan itu. Aku yakin kita seharusnya tak membiarkan mereka masuk!"

Sebagai pemimpin dari ekspedisi ini, Peneliti Qin merupakan penentu keputusan terakhir, tetapi Li melambaikan tangannya dan berkata, "Maafkan aku karena tak mendengarkanmu, Peneliti Qin. Tetapi keselamatanmu lebih penting."

Setelah ia selesai berbicara, ia membuat gerakan tangan. "Segera masuki keenam jalan itu. Kalau tidak, kalian akan dianggap melakukan pembangkangan!"

Peneliti Qin menghela nafas dalam-dalam dan membalas dengan nada yang marah, "Bertindak keras kepala terhadap pemikiranmu akan menyebabkan mereka mati sia-sia!"

"Kita melakukan ini demi Alliance, Peneliti Qin. Kau bukanlah ahlinya dalam hal ini, jadi serahkan saja kepadaku. Aku bisa menjaga mereka dengan sangat baik!" Li mendengus.

Saat mengatakan hal itu, tatapannya mendarat pada Luo Yunyang dan sudut bibirnya melengkung membentuk seringaian.

Luo Yunyang sangat membenci Li saat ia melihat Lu Tiefeng ragu-ragu untuk sejenak. Ia adalah tipe orang yang meninggal pada episode pertama sebuah serial TV.

Berhati-hati apanya? Li jelas sekali hanya berusaha untuk mempertahankan harga dirinya dengan mengorbankan nyawa Lu Tiefeng dan 12 prajurit lainnya!

"Tidakkah kau berpikir bahwa kau sangat keji jika melakukan hal ini?" Luo Yunyang bertanya dengan terus terang.

"Kau memfitnah seorang atasan, itu pelanggaran kelas satu. Situasi kita saat ini bisa dianggap sebagai perang, jadi mengganggu moral prajurit adalah pelanggaran yang bisa menyebabkan hukuman mati!" Sambil mengatakan hal itu, Li melompat di udara. Kilau pedangnya berada di leher Luo Yunyang.

Ia harus membunuh Luo Yunyang untuk menunjukkan kekuasaannya!