webnovel

Supreme Overlord system

Ren seorang pemuda 27 th [otaku],meninggal akibat wabah virus mematikan yang baru di temukan setelah wabah covid menyebar.salah satu pilar Pilar Tuhan akan memintanya melakukan suatu tugas yang mana itu akan membimbing nya menuju ke puncak Dunia. -----------------------+--+--+--+---+++++++++-+++++++++ +Terimakasih pada para creator asli yang membuat anime ini dan manga. +Novel ini saya buat berdasarkan cerita asli dari serial anime dan manga yang saya suka +Silahkan menikmati waktu membaca kalian, trimakasih.

MILF_Lovers · Anime & Comics
Not enough ratings
104 Chs

Time Alter Special.!! One Piece Part 8

Setelah kepergian dari Ganfall kapal mereka terus mengikuti arah pada kompas dimana pulau langit berada.

Nami: Aku tidak menyangka kota emas itu benar-benar ada..

Luffy: Shishishi... Ossan dan kerahasiaan itu pasti akan senang jika mereka mengetahui kabar ini.

Chopper: Tapi ini juga sebuah kisah yang menyedihkan, mereka terus mencarinya di kedalaman lautan dan tidak mengetahui kota itu ternyata berada di langit.

Ren: Tidak perlu kawatir Chopper, Luffy akan memberitahukan kepada mereka.

Usopp: Eh.? Bagaimana caranya.?

Ren: Apa kalian mengingat cerita tentang suara sebuah bell yang terdengar bahkan jika mereka pada jarak yang sangat jauh.?

Sanji: Apa kau berkata cerita itu juga benar-benar nyata.?

Ren: benar, suara bell yang Cricket ceritakan adalah nyata, dan belum tersebut masih ada sampai sekarang.

Luffy: Benarkah.?! Kalau begitu itu bagus.! Kota akan mencari bell itu dan membunyikan nya.!

Nami: Aku lebih tertarik dengan kota emas itu, Ren.! Tunjukkan pada ku dimana Pulau itu dan dimana letak dari kota emas.!

Ren tersenyum saat ia meminjam dua peta yang berbeda dari nami di mana peta itu adalah peta pulau Jaya dan Skypiea.

Ren kemudian menggabungkan ke dua peta itu sedemikian rupa hingga membentuk sebuah tengkorak.

Nami: Aku melihat emas pada mata kanan tengkorak..! I.. Ini..?!

Ren: Benar. Kota itu terletak di sini.

Ren menunjukkan dimana tempat kota itu berada. Yang mana membuat semua orang bersemangat untuk mendapatkan harta karun tersebut.

Zoro: tapi bagaimana dengan Dewa yang kau ceritakan itu.?

Ren: Enel.? Itu tidak seperti aku perduli, Luffy aku serahkan dia pada mu.

Luffy: Shishishi.. Ouw.! Serahkan padaku.! Aku akan menendang pantatnya nanti.!

Usopp: Tapi bukankah kau berkata Enel adalah pemakan Logia.? Apa Luffy dapat menang melawannya.?

Ren: hahaha, jika dia kalah apa gunanya latihan kalian berbulan-bulan ini.?

Zoro: kita semua telah menguasai Kenbunshoku, bukankah ini saatnya kau mengajarkan kami Haki yang lain.?

Ren: Oh.? Kau bahkan aku meminta kalian berlatih Roku Shiki.? Jika kalian telah menguasai itu, baru kita bicara Haki yang lain.

Usopp: Tapi lawan kita jauh lebih kuat, jika kita tidak dapat menguasai Haki lain yang dapat melukai pemakan Logia bukankah itu menjadi bencana cika kita melawan mereka.

Ren: untuk sementara aku akan melindungi kalian jika aku merasa lawan kita tidak bisa kalian kalahkan. Namun jika kalian merasa bergantung padaku adalah hal yang memalukan, berlatih lah lebih keras.

Ketika mereka berbincang-bincang, area sebuah pulau awan yang indah ahirnya terlihat oleh mereka dimana sesaat kemudian, seluruh kelompok bajak laut topi jerami menepi dan segera menuju pulau itu.

Nami: Ini sangat menakjubkan..

Nojiko: Aku tidak menyangka pulau seperti ini benar-benar ada..

Usopp: Joy, Luffy lihat aku menemukan buah yang aneh.!

Usopp berlari sambil membawa buah yang berbentuk mirip seperti labu dimana ia menunjukkannya kepada Luffy.

Mereka semua bersenang-senang dimana sesaat kemudian mereka di kejutkan oleh seekor rubah kecil yang tidak sengaja di temukan oleh Zoro.

Pada saat bersamaan, Mereka juga mendengar sebuah alunan musik yang mana itu berasal dari seseorang wanita yang memiliki dua buah sayap di punggungnya.

?? : Heso..

Luffy: eh.? Heso.? Apa yang kau katakan.?

?? : Apa kalian baru di pulau ini.?

Luffy: Un, kami baru saja menepi di pulau ini.

?? : Begitu.. Ah maaf, dimana kesopanan ku, perkenalkan nama ku adalah Conis,penduduk dari pulau Skypiea ini.. Dan rubah ini adalah Suu..

Sanji: Conisss-cwaaaann.. Ah.. Malaikat yang memberikan kebahagiaan pada dunia.. Tolong

Bang.!

Nami dengan cepat menghentikan omong kosong sanji dengan memukul kepalanya.

Nami: Conis, apa kami bisa bertanya sesuatu.

Conis: Tentu saja, jika kalian baru di pulau ini aku mengira kalian pasti orang-orang dari laut Biru.

Nami: Un, begitulah..

Nami, Robin dan Nojiko ahirnya berbincang-bincang dengan Conis untuk mendapatkan informasi tentang pulau ini sebanyak mungkin dimana beberapa saat kemudain sebuah suara mesin terdengar dari kejauhan yang memperlihatkan seorang lelaki tua menaiki kapal kecil dengan sangat cepat menuju ke arahan mereka.

??: Hesooo..! Conis-can..!

Conis: ah.. Hesooo.! Ayah..!

Luffy: Sebenarnya apa yang kalian katakan.?

Crash.!

Orang tua yang menaiki kapal kecil itu ahirnya menabrak sebuah pohon di daratan karena tidak dapat mengendalikan kapal yang di tumpangi nya.

?? : maaf, apa kalian baik-baik saja..?

Orang tua itu berusaha berbicara ketika tubuhnya memiliki banyak luka.

Usopp: Ossan, lihat dirimu sendiri.!

??: Ah.. Maaf..

Zoro: Orang tua yang aneh..

Conis: Ayah, apa tangkapan hari ini baik-baik saja.?

?? : iya, aku menangkap banyak ikan hari ini, Ngomong-ngomong, apa mereka adalah teman mu Conis-can.?

Conis: itu benar, aku baru bertemu mereka beberapa saat yang lalu, mereka berasal dari laut biru.. Semuanya, perkenalkan ini adalah ayah ku Pagaya..

Setelah bertukar salam sementara waktu, Nami yang melihat prahu kecil aneh yang di kendarai oleh Pagaya ahirnya memperlihatkan prahu lain yang di temukan oleh Luffy saat kapal Galeon terjatuh.

Pagaya kemudian memperkenalkan kendaraan itu sebagai Waver kendaraan yang di gerakkan oleh dial kusus yang hanya bisa di dapatkan dari pulau langit.

Mendengar ini, Nami segera meminta kepada Pagaya untuk memperbaiki Waver yang rusak ini, di mana Pagaya dengan senang hari membantu mereka.

Beberapa saat kemudian Nami mulai menaiki Waver milik Pagaya di mana ia dapat mengendalikan itu dengan sangat mudah saat Luffy kemudain merajuk dan meneriaki Nami di karenakan Luffy tidak dapat mengendalikan Waver sebaik dirinya.

Setelah kelucuan ini, Anggota bajak laut topi jerami di ganggu oleh orang-orang aneh Yang mana mereka adalah pasukan husus pertahan dan keamanan pulau langit yang di panggil sebagai White Barret.

Sama seperti dalam cerita asli nya, ahir dari adegan ini adalah pertempuran antara Luffy, Zoro dan Sanji melawan kelompok White Barret yang mana mereka menghajar habis-habisan pasukan tersebut.

Keributan ahirnya telah menghilang dimana kelompok Bajak laut topi jerami mengunjungi tempat tinggal Conis untuk beristirahat dan makan.

Namun sesaat kemudain Nami tiba-tiba kembali dengan wajah yang pucat dimana ia bercerita ia tidak sengaja memasuki pulau Jaya dan melihat beberapa orang di tempat itu di musnahkan oleh Enel.

Mendengar kabar ini, Luffy yang terpicu oleh cerita Conis di mana pulau Jaya adalah pulau yang tidak dapat dimasuki semakin bersemangat untuk segera berangkat menuju ke arah pulau.

Dengan keputusan Luffy ini, kelompok bajak laut topi jerami ahirnya segera pergi dari tempat Conis dan memutuskan untuk menelusuri wilayah pulau Jaya di langit ini.

Tentu saja, Conis dan Pagaya mencoba untuk menghentikan mereka, namun mereka tertegun ketika mereka mendengar Ren berbicara.

Ren: Meskipun kalian sangat setia pada Enel, dia tidak akan menghentikan rencananya untuk melenyapkan pulau ini.

Dengan berakhirnya kata-kata ini, seluruh anggota topi jerami kecuali Luffy,Usopp dan Sanji pergi menuju ke tempat merry berada mempersiapkan keberangkatan mereka.

Meski di sisi lain anggota bajak laut topi jerami yang lain tidak mengerti perkataan dari Ren ini, mereka mengetahui Enel adalah orang yang berbahayaberbahaya dari cerita Ren sebelumnya di mana mereka mengetahui Enel telah memusnahkan kampung halamannya sendiri.

Setelah mereka mencapai kapal Merry, tiba-tiba seekor Lobster raksasa muncul dari bawah kapal dan menarik Merry menuju ke sebuah altar di tengah hutan yang lebat dengan cepat di mana itu meninggalkan Luffy, Usopp dan Sanji.

Zoro: Orang-orang bodoh itu, mengapa mereka bertiga sangat lambat.. Kota ahirnya terpisah seperti ini.

Ren: Lupakan, Mereka pasti akan menyusul kota kemari nanti.

Robin: Aku ingin menelusuri pulau, apa kamu ikut Ren.?

Ren: Un, itu juga baik-baik saja. Nojiko bagaimana dengan mu.?

Nojiko: Aku juga ikut.

Zoro: Tunggu aku juga ikut bersama kalian.

Nami: Eh.?! Lalu bagaimana dengan aku dan Chopper.?!

Zoro: Kalian juga bisa ikut bersama kami atau tetap di kapal, lagipula tempat ini sangat sepi. Musuh mungkin tidak akan berada di sekitar sini.

Nami: Kalau begitu aku ikut bersama kalian.! Aku juga ingin menemukan kota emas itu secepat mungkin.!

Chopper: Aku akan tetap berada di kapal meneruskan pelatihan ku meramu obat.

Ren: Apa kau yakin Chopper.? Kau bisa mempelajari itu nanti kan.?

Chopper: Aku masih belum membaca buku dari mu sampai habis,lagi pula Merry adalah tempat paling aman untuk saat ini.

Ren hanya tersenyum dan menepuk kepala Chopper sebelum melompat ke arah Dataran pulau bersama yang lainnya meninggalkan Chopper sendiri.

Chopper: Eh.? Seperti aku melewatkan sesuatu..

Dari sini lah Chopper baru tersadar bahwa tempat tersebut aman bukanlah Merry melainkan bersama Ren dan lainnya.

Tentu saja ini telah terlambat karena Ren dan lainnya telah meninggalkan Kapal ke dalam hutan.

Ketika Chopper merasa ketakutan, ia mencoba meyakinkan diri nya bahwa ia telah menjadi jauh lebih kuat setelah berlatih di bawah bimbingan Ren, Chopper juga mengambil peluit dari Ganfall yang di letakkan pada tiang kapal untuk berjaga-jaga jika ia membutuhkan bantuan.

Berpindah pada kelompok Ren, mereka menelusuri pulau itu hingga ahirnya mereka memastikan bahwa pulau ini benar-benar setengah dari pulau Jaya yang berada di daratan saat mereka menemukan sebuah bangunan di mana bangunan ini mirip seperti rumah yang di tinggali oleh Cricket walaupun itu hanya sebagaian.

Setelah beberapa saat berlalu, mereka berlanjut menelusuri pulau menuju ke tempat kota emas itu berada di mana Nami merasa sangat tertekan karena semua emas itu telah menghilang dan hanya menyisakan bangunan-bangunan Rumah yang telah di tinggalkan.

Di sisi lain, Ren menjelaskan pada Nami, kemungkinan besar semua emas di kota ini telah di ambil oleh Enel dan masih ada kemungkinan jika mendapat kan nya kembali.

Mendengar ini, Semangat Nami kembali memuncak untuk mendapatkan semua emas itu dari Enel.

Sementara itu, Robin dan Nojiko yang berpisah untuk menelusuri Kota emas ini menemukan satu buah Poneglyph di balik Reruntuhan, dimana Poneglyph ini berisi tentang sejarah dari Pulau Jaya dan Suku Shandia.

Ketika penelusuran mereka di rasa cukup, Ren segera membuka sebuah portal dimana portal ini menuju kekapal Merry.

Memasuki portal tersebut Ren dan yang lainnya kini telah mencapai kapal dimana mereka melihat Chopper yang memiliki sedikit luka sedang merawat Ganfall yang berbaring di sebelahnya.

Ren: Chopper, ada apa.?

Mendengar Suara dari Ren Chopper segera menangis dan berlari ke arahnya dan memeluknya dengan erat.

Setelah menunggu Chopper tenang, Chopper ahirnya menceritakan apa sebenarnya yang terjadi di kapal Merry di mana Seseorang yang mengaku sebagai salah satu dari empat pendeta tiba-tiba menyerang.

Tidak seperti di dalam Anime, Chopper dapat bertarung dengan seimbang melawan pendeta yang menaiki sebuah burung yang menyemburkan api.

Namun, Chopper melakukan sedikit kesalahan dimana ia ahirnya terdorong dari kapal hingga terjatuh di bawah laut.

Untungnya, sebelum Chopper mencapai Air ia meniup dengan keras Peluit yang ia kenakan sebagai kalung dan tidak mengingat hal berikutnya.

Ketika Chopper terbangun, Ia melihat Ganfall yang terluka parah di sebelah burung bernama Pierre di mana Chopper segera memberikan perawatan darurat pada Ganfall.

Di sisi lain, ketika Chopper bertanya pada Pierre dimana pendeta dan burungnya, Pierre berkata mereka berdua telah di kalahkan.

Zoro: Kau melakukan dengan baik Chopper.

Chopper: T.. Tapi.. Merry..

Chopper melihat beberapa bagian pada kapal di mana itu telah hancur atau terbakar.

Ren: Jangan khawatir tentang Merry, kita dapat memperbaikinya nanti. Sekarang kita akan menunggu Luffy dan yang lain kembali dulu sebelum menghajar dewa palsu itu.

Chopper: Ren.. Apa kau masih memiliki pil penyembuhan.?

Ren hanya tersenyum saat ia memberikan tiga buah pil pada Chopper dimana Chopper dengan cepat berlari kedalam kabin untuk menghaluskan pil tersebut sementara dua yang lain Chopper memberikan salah satu dari pil tersebut kepada Pierre dan pil terahir untuk dirinya sendiri.

Ketika Chopper sedang melakukan pekerjaan nya terdengar teriakan dari arah kejauhan yang di mana itu adalah Luffy, Sanji dan Usopp yang menaiki perahu aneh.

Luffy: Ooooooyyyyyy..!! Apa kalian baik-baik saja..?? Shishishi.

Nojiko: Ahirnya mereka kembali..

Seluruh kelompok bajak laut topi jerami ahirnya berkumpul kembali ketika dan memutuskan untuk berkemah di dalam Hutan.

Ketika persiapan lemah selesai, mereka kemudian saling bertukar informasi dengan apa yang terjadi pada setiap kelompok.

Di sini Luffy, Sanji dan Usopp bercerita tentang Conis yang hampir terbunuh oleh serangan Enel dan pertarungan mereka dengan salah satu pendeta Enel yang mana mereka membuat pendeta itu babak belur tanpa mendapatkan kesusahan.

Sanji: Meski begitu, pendeta balon itu juga memiliki Kenbunshoku sama seperti kita bertiga.

Usopp: itu benar. Jika Ren tidak melatih Kita, mungkin pertarungan ini akan menjadi sangat sulit. Di tambah lagi serangan miliknya juga merepotkan.

Chopper: Aku juga sependapat dengan mu Usopp, pendeta yang menyerang ku dan kesatria langit juga memiliki Haki itu.

Zoro: Pengguna Haki ya. Aku tidak sabar untuk bertarung dengan mereka..

Ganfall: ternyata Kalian juga tahu kemampuan itu..

Luffy: Oh..!! Ossan.. Much.. Much.. Apa.. Much.. Kau baik-baik saja.. Much. Much. Glup.ahh..

Ganfall: Terimakasih karena obat yang di berikan dokter kalian, tubuh ku sembuh dengan sepenuhnya..

Sanji: makanlah Dahulu Ossan, kami berterimakasih karena telah membantu Chopper.

Sanji kemudian memberikan semangkuk sup pada Ganfall.

Ganfall: hahaha, aku tidak melakukan banyak hal, jika Teman kalian tidak terjatuh ke laut mungkin dia bisa mengalahkan Shura sendirian.

Ren: meski begitu kenyataannya kau tetap menyelamatkan teman kami. Jadi kami berterimakasih untuk itu.

Ganfall: Aku mengerti. Tapi bolehkah aku bertanya pada kalian.?

Usopp: Tanyakan saja Ossan.

Ganfall: apa kalian juga dapat menggunakan mantra.?

Sanji: Kami bisa, tapi di laut biru kemampuan itu di sebut Haki.

Ganfall: Haki.. Aku mengingat seseorang dahulu pertanahan mengatakan itu padaku..

Ren: Apa kau menceritakan tentang Roger.?

Ganfall: hmm.? Apa kau mengenalnya.?

Usopp: Ossan.! Apa kau pernah bertemu Raja bajak laut.?!

Ganfall: aku memang mengenalnya, Dua puluh tahun yang lalu sekelompok bajak laut mengunjungi Skypiea yang mana bajak laut itu adalah bajak laut Roger. Apa kalian juga mengenalnya.?

Sanji: Fiuuhh.. Kami tidak menganal mereka, namun Ren berteman dengan Rayleigh.

Ganfall: Rayleigh.. Sudah sangat lama aku mendengar nama itu kembali.. Apa dia baik-baik saja..?

Ren: Dia baik-baik saja dengan pekerjaannya sekarang.

Ganfall: begitu.. Itu kabar yang baik, apa sebenarnya tujuan kalian datang kemari.? Apa kalian akan melawan Enel.?

Ren: Hahaha, bagaimana menurut mu.?

Ganfall: haaah, aku tidak mengetahui tentang tujuan kalian sebenarnya. Namun, setidaknya kalian mungkin dapat mengembalikan keadaan skypiea seperti sebelumnya jika kalian mengalahkan Enel..

Ren: ho.? Lalu apa yang akan kau lakukan jika kami mengalahkan Enel.?

Ganfall: Jika itu terjadi, Aku ingin hidup dengan tenang dan merawat tanaman ku..

Ren: hahahaha, seorang dewa menjadi petani.?

Ganfall: Aku bukan lagi seorang dewa..

Ren: begitu..

Usopp: Ngomong-ngomong aku sangat penasaran dengan ini, mengapa kau di sebut sebagai dewa.? Apa kau bukan manusia Ossan.?

Ganfall: Hahahaha, tentu saja aku manusia, Kedudukan Dewa di artikan sebagai seorang pemimpin di Skypiea ini. Tentu saja aku tidak berfikir Enel juga sependapat dengan ini..

Usopp: Jadi begitu.. Tapi Enel itu benar-benar seperti dewa, ia bahkan dapat mendengar percakapan kita dari kejauhan..

Zoro: Heh, dia mungkin memiliki Haki yang sangat kuat. Namun bukan berarti dia adalah dewa yang sebenarnya.

Chopper: Apa kau tidak percaya dengan dewa Zoro.?

Zoro: Aku tidak tau apakah dewa benar-benar ada atau tidak, namun aku juga tidak menghentikan siapapun yang menyembah seorang dewa. Lagipula apapun yang kita lakukan,tidak seperti dewa akan membantu atau menghentikannya.

Nojiko: hahahaha.. Kau memiliki poin di situ Zoro.

Ren: Zoro benar, Enel memiliki Kenbunshoku Haki yang luarbiasa karena kekuatan logia miliknya.

Sanji: Kekuatan buah iblis.?

Ren: benar, Goro-Goro Nomi yang di miliki Enel adalah buah iblis Logia terkuat di antara yang lain.

Nojiko: buah iblis terkuat.? Bahkan Melampaui Mera-Mera Nomi Ace.?

Usopp: Nojiko pernah mengatakan pada kita Kemampuan api milik Ace juga sangat kuat, apa milik Enel lebih kuat.?

Ren: benar, Goro-Goro Nomi lebih kuat dari Mera-Mera milik Ace. Tentu saja itu tidak dalam semua aspek. Goro-Goro di kenal yang terkuat di antara yang lain adalah karena keuntungan pemakan buah iblis itu sendiri.

Sanji: Jika mennyangkut keuntungan bukankah logia hanya bisa merubah bentuk seseorang menjadi semacam elemen tertentu.?

Ren: Itu benar, tapi selain dari itu, ada beberapa buah iblis yang dapat memperkuat Haki jika kalian memakannya. Salah satunya adalah Goro-Goro Nomi. Dari kumpulan buah Logia Goro-Goro adalah satu-satunya Logia yang dapat memperkuat ruang lingkup Kenbunshoku dari pemakan buah tersebut.

Usopp: Apa.?! Ada buah iblis seperti itu.?! Seberapa besar buah itu dapat memperkuat Kenbunshoku.?!

Ren: Hmm.. Aku juga tidak yakin, Mungkin 1000 kali atau lebih..?

Zoro: Seribu kali... Sungguh buah iblis yang sangat kuat..

Usopp: Jika aku menjanjikan buah itu, bukankah kemampuan menembak ku akan dengan cepat meningkat.?!

Sanji: Konsep seperti apa itu.. Meningkat ruang lingkup Kenbunshoku dengan begitu banyak.pantas saja, dia dapat menyerang orang-orang di seluruh Skypiea ini.. Ternyata ini penyebabnya..

Nami: Jika begitu bukankah pembicaraan kita selama ini selalu terdengar oleh Enel.?!

Mendengar ini, orang-orang bodoh itu baru menyadari ketika Ren tersenyum dan berkata.

Ren: Tidak, Aku telah menggunakan kemampuan ku pada kita semua sejak Enel menyerang kita pertama kali. agar Enel tidak dapat mendengar kan pembicaraan kita kembali.

Chopper: Eh.? Benarkah.?!

Usopp: Aku tidak merasakan apapun..? Apa kemampuan yang kau gunakan benar-benar bisa memblokir Kemampuan Enel.?

Ren: Tidak perlu kawatir, Semuanya telah ku rencanakan dengan baik.

Usopp: Seperti yang di harapkan dari Anggota terkuat kita.

Ganfall: Kau bahkan bisa melakukan itu.?! Aku tidak pernah mendengar kemampuan yang bisa menghentikan mantra..

Ren: yah, itu bukan sesuatu yang Normal, jadi tentu saja kau tidak pernah mendengar atau mengetahuinya.

Robin: Fufufu, Aku yakin, Enel akan sangat kesal dengan apa yang kamu lakukan.

Pembicaraan mereka berlangsung di teruskan dengan Pesta api unggun yang meriah malam hari itu.

Dimana kejadian aneh terjadi ketika Usopp bercerita ada sesosok Hantu yang memperbaiki Kapal Merry ketika semua orang tertidur.

Ren tentu saja menyadari Hantu tersebut dimana itu adalah Roh dari Kapal merry itu sendiri.

Petualangan mereka ahirnya berlanjut seperti di dalam cerita asli nya, perang antara Pasukan Enel melawan Shandia dan bajak laut Topi jerami di mulai.

Dari peperangan tersebut, Zoro yang tidak sengaja terpisah dari kelompok utama, bertemu dengan Pasukan Shandia yang di mana berahir menjadi pertarungan antara mereka.

Dengan kekuatan Zoro saat ini, dia dengan mudah mengalahkan pasukan tersebut sebelum melanjutkan perjalanannya buta arahnya kembali

Di sisi lain, Luffy yang memutuskan untuk berpetualang sendiri bertemu Wyper kembali di mana di sini Wyper mengatakan pada Luffy agar menyampaikan berita pada kelompok bahwa Enel telah bergerak dan mereka akan melakukan perang habis-habisan.

Cerita berpindah pada kapal merry, dimana terlihat Sanji,Usopp,Nami dan Ganfall sedang Berbincang-bincang di sana ketika Enel tiba-tiba muncul dan pertarungan pun terjadi.

Meski mereka berdua telah jauh lebih kuat dari cerita aslinya, Enel masih dapat mengalahkan mereka bertiga sebelum ahirnya Dia kembali menghilang.

Sementara semua kejadian Yang terjadi itu, Ren yang dapat dengan jelas mengetahui nya hanya tersenyum dimana ia saat ini sedang bersantai melihat Robin dan Nojiko yang menghajar orang-orang bawahan Enel.

Survival Game terus berjalan saat Luffy entah bagaimana tertelan Di dalam mulut ular raksasa bersama dengan Aisa dan Ganfall dimana ia membuat kekacauan di dalam perut ular tersebut yang mengakibatkan Ular itu menjadi kesakitan.

Di sisi lain, Zoro Yang telah berhasil mengalahkan pasukan terahir Enel bernama Ohm, mencoba membebaskan Wyper yang terkurung oleh Sebuah Kurungan berduri bersama dengan pasukan Shandia yang lainnya dimana mereka terlihat telah terluka parah saat tiba-tiba seekor ular raksasa mengamuk menuju ke arah mereka dan ahirnya menabrak sebuah pohon raksasa sebelum dia pingsan.

Sementara itu, Luffy yang telah lama terjebak di perut ular bersama dengan Ganfall dan Aisa ahirnya dapat keluar dari ular raksasa yang pingsan tersebut ketika ia melihat Zoro bersama dengan Wyper dan kelompok nya.

Luffy: Shishishi..! Ahirnya aku bisa keluar.! Yo.! Zoro.! Kau di sini.?

Zoro: Luffy.?! Apa yang kau lakukan.?! Kenapa kau bisa keluar dari mulut ular raksasa.?

Sebelum Luffy dapat menjawabnya suara lain terdengar oleh mereka

Ganfall: kita terjebak di dalam perut ular itu selama beberapa jam lalu.

Zoro: terjebak.? Kenapa kalian terjebak di sana.?

Ganfall: Aku sedang menuju ke kuil dewa bersama dengan Pierre saat tiba-tiba ular besar ini mengamuk dan memakan kami. Setelah kami terjebak di dalam aku ahirnya mengetahui bahwa Ular ini mengamuk di karenakan Luffy-kun memukuli perut miliknya.

Disaat mereka berbicara Aisa yang melihat Wyper terluka parah segera berlari ke arahnya dan menangis.

Wyper: Aku tidak papa Aisa..Mugiwara, Dimana teman mu itu.. Apa kau sudah menyampaikan pesan dari ku.?

Luffy: Eh.? Oh benar, Zoro apa kau tau di mana Ren.?

Zoro: Ren.? Aku juga tidak tahu. Terahir dia bersama dengan mu kan.?

Luffy: Aku berpisah dari mereka, saat kemudian bertemu dengan orang ini, dia ingin aku menyampaikan pesan miliknya tapi seperti yang kalian lihat, aku malah terjebak di perut ular raksasa. Hahahaha..

Zoro: Itu tidak lucu bodoh.! Lagipula kenapa kau bisa tertelan oleh ular raksasa itu.?!

Luffy: ular bodoh itu ingin mencuri bekal milikku, jadi kami bertarung dimana ahirnya aku tertelan olehnya. Shishishi.. Untunglah aku masih hidup.

Zoro: haaah.. Dasar bodoh. Ngomong-ngomong, Ossan, bukankah kau bersama Usopp,Nami Dan Koki tidak berguna itu.? Dimana mereka.?

Ganfall: Enel Tiba-tiba datang ke kapal,dan kami ahirnya bertarung dengannya, setelah kami kalah dan terluka parah, Ren-kun datang dan menyembuhkan kami, setelah itu Ren-kun mengatakan padaku untuk segera menuju ke kuil dewa untuk membantu kalian, selanjutnya seperti apa yang ku katakan tadi aku tertelan ular raksasa yang mengamuk setelah menyelamatkan Nona kecil yang bernama Aisa itu.

Zoro: Lalu dimana mereka bertiga sekarang ?

Ganfall: Mereka juga menuju kemari, kurasa mereka akan segera sampai..

Sama seperti apa yang di katakan Ganfall,Usopp, Nami dan Sanji terlihat berjalan dari kejauhan bersama Ren, Nojiko, Robin dan Chopper.

Ren: Oh.? Kalian di sini.

Zoro: Dari mana saja kalian.?

Nojiko: kami yang harusnya bertanya pada mu bodoh..!

Ketika mereka berbicara, Enel sekali lagi menampakkan dirinya di depan mereka saat ia bertepuk tangan dengan bangga.

Enel: Hahahaha, kalian benar-benar hebat.. Sekarang-

Sebelum Enel dapat melanjutkan perkataan Ren dengan cepat menghilang dan muncul berada tepat di depannya saat kemudain ia dengan keras menendang wajah miliknya hingga membuat lubang pada tanah,tentu saja, Ren berusaha menahan diri agar tidak membunuhnya dengan sekali serang.

Ren: Kau banyak bicara sampah. Semut seperti mu mengaku sebagai dewa.? Sungguh menggelikan.

Melihat ini, orang-orang di sekitarnya terkecuali Robin dan Nojiko memandang ke arahnya dengan tatapan terkejut.

Ganfall: A.. Apa yang..

Zoro: Oy Ren, jangan bunuh dia, biarkan aku melawannya terlebih dahulu.!

Luffy: Kau tidak bisa melakukan itu Zoro.! Dia adalah lawan ku.! Dan Ren.! Kenapa kau menghajar nya.?!

Robin: Fufufu, kalian benar-benar bersemangat..

Ren: kalian tidak perlu kawatir, Dia baik-baik saja, benar kan sampah.?

Ren melihat ke arah Enel yang tersungkur di tanah dimana ia mencoba untuk berdiri.

Enel: S.. Siapa kau.?! Bagaimana bisa.. Kau..

Sebelum Enel dapat meneruskan perkataannya Ren memotongnya dan berkata

Ren: Heh, kau hanya semut di mataku, jika aku mau aku dapat menghapus keberadaan mu dengan mudah, tapi, sama seperti bapa yang ku katakan sebelumnya, bukan aku yang akan menghadapi mu.

Ren kemudain Menghilang bersama Robin dan Nojiko saat suara miliknya terdengar kembali oleh mereka

Ren: Aku menunggu kalian di kapal.

Nami: Apa-apaan orang gila itu.?! Kenapa dia selalu berbuat seenaknya.?!

Usopp: Setidaknya bawa kami Ren.!!

Setelah kejadian tersebut, Enel merasa sangat marah di mana pertarungan mereka ahirnya di mulai.

Pada pertarungan awal Ini, Enel merasakan Situasi yang sangat mengerikan di mana ia sangat kesulitan menghadapi mereka secara bersamaan.

Dengan kemampuan miliknya Enel ahirnya memutuskan untuk mundur ke arah Kapal miliknya bermaksud melarikan diri dari mereka.

Meskipun ia merasa sangat marah dengan apa yang telah terjadi, Enel tidak memiliki pilihan lainnya dimana ia mengingat kekuatan pria yang berada di belakang mereka.

Disini lah pertama kalian ya Enel merasakan perasaan tidak berdaya dan takut akan suatu hal.

Di sisi lain, Luffy dan yang lainnya tidak membiarkan Enel untuk pergi dengan mudah dan menghalangi nya dengan segala kemampuan mereka.

Namun, usaha itu ahirnya sia-sia ketika Enel menggunakan kekuatannya untuk dengan cepat pergi dari kepungan musuh-musuhnya.

Aisa yang melihat kemarahan Wyper dan Orang-orang Shandia lainnya ahirnya berbicara pada mereka bahwa ia menemukan Sebuah kapal raksasa tidak jauh dari tempat mereka dimana Enel menghilang.

Mengetahui ini, Luffy segera meminta Aisa untuk membawa mereka ke tempat tersebut dimana beberapa saat kemudain mereka melihat Enel yang telah duduk di singgasana emas di atas kapal yang telah mulai mengapung di udara.

Melihat ini, Luffy dengan cepat menggunakan kemampuan miliknya untuk mencapai kapal Maxim milik Enel dan bertarung satu lawan satu dengannya.

Pertarungan mereka berjalan tidak seimbang di mana Luffy memiliki keunggulan yang lebih besar dan tidak dapat terluka oleh serangan milik Enel.

Di saat Enel mengetahui Dia bukankah lawan Luffy mengingat Haki dan Kemampuan buah iblisnya tidak berguna, Enel menggunakan cara curang untuk membuat Luffy terjerat oleh bola emas yang berat pada salah satu tangan miliknya sebelum ahirnya Luffy terjatuh dari Maxim.

Mengetahui Rencana miliknya telah berantakan, Enel yang sangat marah kemudian mengaktifkan Raigo yang mana ini membuat perubahan langit di seluruh skypiea menjadi Hitam dengan petir yang menyambar di mana-mana mengarah kepada kelompok bajak laut topi jerami dan juga Pasukan Shandia.

Di sisi lain, Seluruh pulau Skypiea merasakan ketakutan dengan perubahan cuaca ini dimana Conis yang ahirnya mengetahui tujuan Dari Enel ini berusaha keras untuk meyakinkan seluruh penduduk Skypiea.

Sementara itu, Awan yang gelap semakin berkumpul dan membuat sebuah bola hitam Raksasa dengan petir di sekeliling nya di mana bola ini siap menghancurkan seluruh daratan Skypiea.

Melihat semua kejadian ini, Nami yang memberitahukan Rencananya pada kelompok Bajak laut topi jerami dan Pasukan Shandia untuk menumbangkan pohon raksasa di dekat mereka dimana ini akan menjadi jalan bagi Luffy untuk mengalahkan Enel.

Sekali lagi, Sama seperti di dalam cerita asli Seluruh orang-orang pada kelompok ini berkerja sama menumbangkan Pohon raksasa dimana ahirnya Luffy berhasil mencapai ketinggian kapal Maxim saat ia kemudian menghancurkan Raigo milik Enel dengan bola emas raksasa di tangannya sebelum melakukan serang terahir.

Melihat Raigo miliknya telah berhasil di hancurkan, Enel yang merasa sangat marah kemudian menggunakan serangan terkuatnya untuk berubah menjadi Raksasa petir dengan tombak emas miliknya segera menyerang ke arah Luffy.

Luffy yang menyadari pergerakan dari Enel segera membalas serangan miliknya dengan Serangan bola emas raksasa di tangannya di mana ini menghancurkan Tombak milik Enel dan terus menuju kearahnya hingga membuat tubuh raksasa petir Enel terdorong ke arah sebuah Lonceng emas hingga tak sadarkan Diri.

Di sisi lain, Ren yang melihat pertarungan ahirnya telah selesai dengan cepat menghilang menuju ke arah Enel yang terjatuh dari langit sebelum menggunakan kemampuan nya untuk mengambil buah Goro-Goro dari Enel.

Dalam sekejap sebuah cahaya menyelimuti tubuh Enel sebelum menghilang menampakkan buah berwarna Biru dengan motif aneh.

Setelah pengambilan buah Goro-Goro berhasil, Ren menyimpannya ke dalam cincin miliknya dan kembali menghilang menuju ke arah Merry dimana Suara sebuah Lonceng terus bergema di seluruh Pulau Skypiea dan Pulau Jaya tempat Cricket berada.

Robin: Apa sudah selesai.?

Ren tersenyum dan mengeluarkan buah Goro-Goro dari cincin penyimpanan miliknya.

Nojiko: Kenapa kamu menginginkan buah itu.?

Ren: Hehe, akan sia-sia jika kemampuan ini di gunakan oleh Enel kan.?

Robin: Apa kamu akan memakannya.?

Ren: Tidak, Aku hanya ingin menyimpan nya.

Nojiko: Memakannya juga tidak berarti apapun, kita bertiga memiliki serangan Elemental yang kuat.petir Enel bahkan tidak berarti jika mengenai kita.

Robin: Fufufu, itu kerena garis darah dewi yang kita miliki. Tapi untuk orang-orang di dunia ini kekuatan milik Enel sangat luar biasa.

Nojiko: hmm.. Itu benar. Bagaimana jika kamu memberikan itu pada Vivi.?

Ren: Eh.? Tapi itu hanya sia-sia, jika Vivi menjadi istri ku nanti kekuatan ini tidak akan berguna.

Robin: Bagaimana dengan Raja Cobra.?

Ren: Hmm.. Raja Cobra ya.. Aku akan memikirkan nya.

Sementara mereka bertiga berbincang-bincang, Keadaan pulau Jaya di atas langit ini mulai di datangi oleh para penduduk Skypiea dan Shandia dimana mereka sebelumnya melarikan diri dari serangan Raigo Enel.

Pada malam harinya, Pesta meriah Di adakan di tengah hutan dimana ribuan penduduk Skypiea dan Shandia ahirnya dapat saling bersahabat satu dan yang lainnya merayakan bebasnya pulau langit dari Enel.

Kelompok bajak laut topi jerami juga ikut memeriahkan pesta pada malam hari ini bersama yang lainnya di mana Ren saat ini sedang duduk bersama Nojiko dan Robin dengan minuman mereka.

Ganfall: Ren-kun, Boleh aku bertanya pada mu sesuatu.?

Ren: Katakanlah.

Ganfall: Mengapa kau tidak mengalahkan Enel saat itu..?

Kepala suku Shandia: Aku juga mendengar cerita ini dari Wyper dan yang lainnya..

Ren: hmm.. Bagaimanapun Enel sudah kalah, kenapa kau menanyakan itu.? Yah itu bukan masalah, tujuan ku adalah membuat Luffy bertambah kuat.

Ganfall: Membuat Luffy-kun bertambah kuat.?

Ren: Lupakan, selain dari itu apa yang akan kalian berdua lakukan.? Skypiea dan Shandia kini telah terbebas, lalu apa kalian akan melanjutkan peperangan kalian kembali.?

Mendengar ini, Kepala Suku Shandia dan Ganfall saling memandang untuk sesaat sebelum mereka berdua tersenyum.

Ganfall: Peperangan tidak akan kembali terjadi, aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sana dan merebut tempat tinggal suku Shandia.

Kepala suku Shandia: Aku berpendapat sama dengan Ganfall, meski Varse adalah tempat tinggal Suku kami, bukan berarti kami tidak memperbolehkan Orang lain mengunjungi nya.

Ren: hmm..itu terlihat lebih baik. Tapi bagaimana dengan orang-orang dari pihak kalian.?

Kepala Suku Shandia: Aku masih belum yakin tentang itu.. Jujur saja, Perang antara perang antara kedua pihak telah berlangsung sangat lama. Dendam pada tahun-tahun itu tidak bisa di lupakan dengan begitu saja. Tapi, aku harap seiring berjalannya dengan waktu kami dapat benar-benar menghilangkan permusah..

Ganfall: seandainya jika aku tidak mengambil keputusan perang dalam waktu itu.. Mungkin Seluruh Skypiea akan menjadi lebih Damai...di sisi yang lain, Orang-orang pada pulau langit ini sangat menginginkan Varse di mana tanah ini menjadi sebuah berkah dari penduduk langit..namun, apa yang pernah kau katakan adalah kebenaran,tanah Varse tidak sebanding dengan banyaknya nyawa yang telah tumbang karena peperangan antara dua belah pihak..kita hanya bisa menunggu agar mereka dapat saling mengerti.

Kepala Suku Shandia: Penyesalan tidak menyelesaikan apapun Ganfall, sebaliknya, kita harus memikirkan jalan menuju masa depan yang lebih baik lagi.

Mendengar ucapan kepala Suku Shandia ini, Ganfall tersenyum saat kemudain menganggukkan Kepala nya.

Malam terus berlanjut dengan meriah pada pesta itu hingga dimana orang-orang ini merasakan kelelahan hingga tertidur.

Pagi harinya, Teriakan terdengar dimana kelompok Topi jerami membuat keributan dikarenakan Luffy yang bercerita kepada Nami tentang penemuan banyak emas di perut ular raksasa.

Ngomong-ngomong tentang ular itu, Ia sekarang menjadi sangat jinak ketika Mendengar suara Lonceng yang terdengar kemarin yang mana hal ini membuat orang-orang merasa aneh.

Di sisi lain, orang-orang juga merasa lega bahwa ular raksasa ini tidak memiliki permusuhan terhadap mereka semua.

Berlanjut pada keributan tersebut Luffy, Nami dan beberapa orang dari kelompok bajak laut topi jerami ahirnya menyusup kedalam mulut ular dan berhasil menemukan banyak harta karun di sana.

Sementara mereka sibuk dengan mengumpulkan emas di dalam perut ular, beberapa Orang Shandia tiba-tiba berlari menuju ke Kepala Suku mereka dan memberitahukan bahwa mereka telah menemukan Lonceng emas Shandia.

Mendengar berita tentang ini Kepala Suku Shandia segera meminta seluruh orang-orang Shandia yang telah pulih dari luka mereka untuk segera menyelamatkan Lonceng emas tersebut yang mana itu tersangkut pada pohon raksasa yang telah di tumbangkan.

Beberapa saat kemudain terlihat orang-orang Shandia ini berusaha menarik Lonceng emas raksasa itu dengan sekuat tenaga, namun jumlah mereka kurang dari cukup untuk menyelamatkan Lonceng ini.

Keterkejutan terlintas pada orang-orang Shandia saat dimana Penduduk Skypiea datang untuk membantu menyelamatkan peninggalan nenek moyang mereka.

Setelah Lonceng emas itu berhasil Terangkat Robin yang mana Menonton semua kejadian itu bersama Ren dan Nojiko mulai berjalan ke arah kerumunan orang-orang tersebut dan menjelaskan bahwa Tugas mereka untuk menjaga Poneglyph pada lonceng tersebut telah selesai yang mana ini memberikan Kebahagiaan kepada kepala Suku Shandia saat Ganfall kemudain berbicara.

Ganfall: Nona Robin, Boleh boleh aku bertanya pada mu sesuatu.?

Robin: Anda bisa bertanya Tuan kesatria langit.

Ganfall: Mungkin ini terdengar aneh, tapi Apa Luffy-kun memiliki hubungan dengan Roger..?

Robin: kenapa anda berfikir seperti itu.?

Ganfall: Hmm.. Aku memikirkan tentang ini, setiap kali aku melihat nya, ia memiliki karakter yang hampir sama dengan Roger ketika dulu kita bertemu.

Robin: Fufufu.. Benarkah.? Mungkin itu dikarenakan mereka memiliki nama yang hampir sama.?

Ganfall: Nama.?

Robin: Monkey D Luffy.. Itulah nama kapten kami..

Ganfall: D..?! Jadi begitu.. Hahaha..

Saat Ganfall tertawa, Suara lain terdengar oleh Robin dimana itu adalah Kepala Suku Shandia.

Kepala Suku Shandia: Nona Robin, Aku mendengar Emas seperti ini lebih berharga dari Varse di laut Biru..?

Robin: itu benar..

Kepala Suku Shandia: Jika begitu, Bawalah Tiang emas Ini..

Kepala Suku Shandia menunjukkan kearah Tiang emas raksasa yang mana itu adalah tiang penyangga Lonceng emas yang telah terpisah.

Robin: apa kalian yakin.?

Kepala Suku Shandia: Tentu saja, Tiang ini tidak berguna bagi kita di sini, Selain itu, kalian telah menyelamatkan kampung halaman kami dan penduduk Skypiea lainnya, setidaknya kami bisa memberikan ini sebagai ucapan terimakasih untuk kalian semua..

Penduduk: Itu benar.! Terimalah rasa terimakasih kami ini..!!

Robin: Fufufu..Jika begitu, aku akan menerima nya dengan senang hati, Aku yakin mereka akan sangat senang menerima pemberian ini.

Kepala suku Shandia tersenyum menganggukkan kepala nya saat Robin kemudian menyimpan tiang raksasa tersebut kedalam cincin penyimpanannya yang mana ini membuat mereka semua tertegun.

Kepala Suku Shandia: A.. Apa yang..

Robin: Tidak perlu kawatir Kepala Suku, Aku telah menyimpan Tiang tersebut..

Ganfall: kalian benar-benar misterius, kemampuan mu dan kemampuan Ren-kun, darimana sebenarnya kalian mendapatkan kemampuan tersebut. ?

Robin: fufufufu, maaf aku tidak bisa memberi tahukan itu kepada mu.

Saat Robin telah selesai berbicara Ren dan Nojiko berjalan ke arah mereka saat kemudian ia berkata

Ren: Robin, apa kamu mendapatkan apa yang kamu cari.?

Robin: Un, Aku tidak menyangka Roger dapat menulis huruf kuno ini.

Robin menunjuk ke arah lonceng emas dimana sebuah tulisan Poneglyph terukit di sana.

Ren: Itu bukan dia yang menulisnya.

Robin: Eh.? Lalu siapa.?

Ren: Oden.

Nojiko: Oden.? Siapa itu.?

Ren: salah satu anggota bajak laut Roger.

Robin: Benarkah.?! Roger memiliki anggota yang dapat mengukir Poneglyph.?!

Ren: Un, itu benar.

Robin: Begitu.. Sepertinya perjalanan ini semakin menyenangkan dengan banyak misteri ini.

Ren: Eh.? Aku bisa menceritakan itu pada mu jika kamu mau.?

Robin: Tidak, Aku ingin memecahkan misteri ini dalam perjalanan kita..

Ren: Tentu. Ah Ngomong-ngomong, Kepala Suku, Dimana Wyper.?

Saat kepala suku ingin menjawab pertanyaan nya suara lain terdengar oleh mereka dari kerumunan.

Wyper: Aku disini.

Ren: Ini untukmu.

Ren melemparkan sebuah benda ke arah Wyper dimana ia kemudian menangkap benda tersebut dan melihatnya.

Buah berwarna Biru dengan motif aneh terlihat oleh Wyper dan orang-orang di sekitarnya ketika keterkejutan terlihat dari mereka.

Wyper: Buah iblis.?!

Ren: Benar, Itu adalah Buah milik Enel.

Mendengar ini, orang-orang yang berkumpul di sekitarnya berteriak dengan keterkejutan mereka.

APAAAAAA.?!

Ren: Makan itu dan Gunakan kemampuan mu dengan baik.

Kepala Suku Shandia: R.. Ren-kun.. B.. Bagaimana bisa..

Ren: Tidak perlu bertanya lebih jauh, Apa yang harus kalian tahu adalah dengan kekuatan Wyper setelah memakan buah itu, Aku berharap Seluruh Skypiea ini tidak mengalami kejadian yang sama seperti kemarin.

Wyper yang mendengar ini melihat ke arah buah di tangannya dan Ke arah Ren secara bergantian sebelum berkata

Wyper: Kenapa.?

Ren: Kenapa apa.?

Wyper: kenapa kau memberikan ini padaku.?

Ren tersenyum saat ia kembali berkata

Ren: sudah ku katakan. Padamu, itu untuk melindungi Seluruh Skypiea. Skypiea ini merupakan jalur para bajak laut, meski hampir tidak ada Bajak laut gila yang akan menempuh jalan untuk kemari, masih ada orang-orang bodoh seperti kelompok kita yang akan mengambil jalan beresiko ini. Jika para bajak laut itu adalah orang-orang gila, kau dapat menggunakan kekuatan itu untuk menghapus mereka. Ah dan satu lagi..

Ren kemudain mengeluarkan sebuah kertas dan pulpen dari penyimpanannya dimana ia kemudian menulis dan menggambarkan sesuatu di sana. Tentu saja itu dengan huruf yang bisa di mengerti mereka.

Setelah selesai ia memberikan kertas tersebut kepada Wyper dan berkata

Ren: Suatu saat, Akan ada bajak laut bodoh dengan informasi di dalam kertas itu, saat ia datang kemari, kemungkinan besar ia akan membuat sedikit masalah pada kalian. Namun, aku berharap jika hari itu tiba, cobalah untuk mengusir kelompok bajak laut itu tanpa membunuh kapten mereka.

Mendengar perkataan dari Ren, Wyper kemudain membuka Kertas yang ia Terima dan membaca seluruh informasi di dalam nya di mana itu terdapat symbol bajak laut dan seluruh informasi jelas seseorang yang di maksud oleh Ren.

Ren: Selain dari bajak laut itu, kau dapat melakukan apapun sesukamu. Tapi ingat, jika kau berubah menjadi gila seperti Enel.. Aku akan secara pribadi menghapus keberadaan mu. Ku percayakan Skypiea padamu Wyper.

Setelah kata-kata itu Ren menghilang bersama dengan Robin dan Nojiko ke tempat anggota topi jerami lainnya berkumpul.

Terlihat mereka telah siap untuk melanjutkan perjalanan kembali.

Sebelum mereka berangkat mereka Memberikan salam perpisahan kepada Conis dan Pagaya yang juga berada di sana sebelum ahirnya mereka menaiki Merry yang telah di pindahkan oleh Ren dari altar di hutan.

Keberangkatan kelompok bajak laut topi jerami yang tiba-tiba ini, membuat Ganfall dan Kepala Suku Shandia serta semua orang terkejut ketika ahirnya Mereka mengiringi kepergian kelompok bajak laut topi jerami dengan Suara Lonceng emas Shandia dan teriakan perpisahan mereka.

Di sisi lain, kapal going Merry Go sedang terjun bebas menuju ke arah Laut Biru kembali yang dimana ini membuat orang-orang bodoh di dalamnya ketakutan.