Masih di tempat kejadian.
Udara Di sekitar Terlilit hingga Robek, di dalam itu ada seekor monster keluar.
Monster itu bernama Infernogon, Seluruh tubuh nya terbungkus api panas seperti api neraka, kepala botak nya terdapat dua tanduk di sebelah sisi masing-masing, dan dia memegang tongkat besar dengan paku-paku, mata nya terdapat tiga, di antara tiga itu di dahi satu tetapi berbentuk segitiga, taring tajam keluar dari mulut.
Badannya sangat tinggi mungkin 30 meter atau 25 meter.
Infernogon melihat sekeliling dan akhirnya ke tiga mata nya terpaku ke sebuah kelompok atau lebih tepatnya ke arah Kaiser.
Kaiser yang di tatap dengan tenang angkat bicara.
"Buatlah teleportasi dengan ukuran 7 meter ke dunia bawah, teleportasikan kita ke hutan sepi dan jauh dari iblis-iblis."
"Biarkan aku melakukannya." Sona langsung menjawab.
Seketika Lingkaran sihir dengan lambang sitri ada di bawah kaki semua orang termasuk Infernogon.
Tempat kejadian seketika menjadi sunyi, oh iya dan issei di tinggalkan di tempat kejadian.
.....
Di dunia bawah.
Dunia Bawah kira-kira berukuran sama dengan dunia Manusia , tetapi dengan daratan yang jauh lebih besar, karena tidak ada lautan, hanya danau.
Langit awalnya berwarna ungu baik siang maupun malam, tetapi Empat Setan Besar saat ini menyesuaikan aliran waktu agar sesuai dengan dunia manusia demi para Iblis yang bereinkarnasi.
Mereka mereproduksi bulan buatan menggunakan Kekuatan Iblis dan membuat kegelapan malam sama dengan dunia manusia.
Mereka saat ini di hutan jauh dari kota iblis.
"Aku akan menghadapi monster ini, jadi kalian bisa menjauh ." Kata Kaiser tenang.
"Tidak Kaiser kamu mau menghadapi nya bagaimana?." Rias berkata dengan cemas.
Ke empat gadis itu belum pernah mendengarkan monster seperti itu, apalagi panas nya itu sangat panas seperti api nya langsung dari neraka.
Mereka berkeringat dingin, apalagi melihat mata di dahi nya, mata nya seperti bara api.
Kaiser tau kekhawatiran mereka, tetapi tidak seperti mereka Kaiser tau monster tersebut, dia juga tau dari mana monster itu.
Apalagi pertanyaan Rias membuat nya ingin tertawa.
|{Kamu sudah tertawa}
Miss Sistem Kamu Diam!
Ke Empat gadis itu memandang ke arah Kaiser dengan aneh.
Kami menghawatirkanmu tetapi kamu malah tertawa?.
"Yah, Rias Terima kasih karena sudah khawatir tetapi tolong dengarkan aku dan pergi menjauh dari sini." Desak Kaiser.
Dia tidak ingin membuang waktu nya lagi, Jadi dia menyiapkan teleportasi untuk mereka dan menjauh kan mereka dari lokasi.
Seketika Gadis-gadis Itu melihat Formasi di bawah kaki mereka, Melihat ke wajah Kaiser, mereka melihat dia tersenyum sebelum menghilang dari pandangannya.
"Bagus, aku juga tidak ingin terlalu lama-lama, dan akan langsung mengalahkan nya."
Bukan nya Kaiser mencari perhatian dari mereka dengan membuat mereka mengkhawatirkannya tetapi dia ingin menggunakan sihi tingkat tinggi langsung.
Terbang ke atas dengan perlahan, kaiser melihat Infernogon mengangkat tongkat nya ke atas.
"HUAGHH!!!"
"Naif sekali monster api ini." Gumam nya.
Mengulurkan tangan nya ke depan, di telapak tangan Kaiser terdapat lingkaran sihir kecil dengan pola rumit.
Saat tongkat paku itu hendak mengenai kaiser, seketika rantai hitam dengan ujung tombak keluar dari udara dan memantulkan tongkat tersebut.
Rantai itu mengeluarkan energi hitam tidak menyenangkan.
Infernogon tertegun sejenak saat tongkat nya terpantul kan oleh rantai, dia mengayunkan tongkat nya lebih keras ke arah kaiser.
Tetapi lagi-lagi Tongkat nya terpantul oleh Rantai hitam yang melindungi Kaiser.
"Grogh!." Infernogon berteriak dengan suara menyeramkan.
"??" Kaiser.
Tetapi Kaiser tidak mengerti dengan ucapannya Infernogon, dia menggelengkan kepalanya, Kaiser pun bergumam di atas langit.
<<Jio Graze>>
Setelah bergumam, Dia atas langit ada lingkaran sihir yang sangat besar, lingkaran sihir itu bewarna ungu.
Seketika Matahari hitam mini keluar dari lingkaran sihir bewarna ungu itu, matahari hitam itu perlahan turun ke bawah.
Infernogon yang melihat ini, dia merasakan, ya, insting monster nya memberitahu bahwa matahari hitam yang turun dari langit itu lebih panas dari api nya.
Dia sadar dia terlambat untuk menghindari serangan itu, jadi dia diam saja dan menerima nya.
Kaiser yang melihat monster itu Tidak beranjak dari tempatnya dan membiarkan serangannya itu mengenainya bingung tapi dia juga senang karena tidak membuang-buang waktu.
Yah, walaupun infernogon melarikan diri dia bisa mengejarnya dan membunuhnya seketika.
setelah itu matahari hitam itu turun dan....
*Boom!!!
Matahari hitam tersebut meledak membuat Angin kencang karena ledakan tersebut, angin kencang itu membuat pohon-pohon disekitar terbang dan hancur, hewan-hewan di sekitar juga tidak jauh berbeda dengan pohon-pohon tersebut.
Setelah beberapa saat ledakan pun mereda walaupun masih ada sedikit asap, Kaiser melihat kebawah.
Dan dia menemukan kawah yang sangat besar di bawah, dari ujung ke ujung mungkin sekitar 1000 meter dengan kedalaman 250meter.
Melihat ini dia menghela nafas dan bergumam di atas langit sambil masih terbang.
"Sigh... mungkin aku tidak seharusnya menahan diri?."
....
Sebelum ledakan.
Rias, Akeno, Sona dan Tsubaki setelah di teleportasi dengan paksa oleh Kaiser ke dekat kota.
Mereka sedang melihat pertarungan, walaupun jauh mereka melihat percikan api dari kejauhan.
Walaupun mereka jauh tetapi mereka tau itu adalah pertarungan Kaiser dan Monster yang belum pernah mereka lihat.
Tidak, Mereka tau di dalam Catatan Spesies monster, mereka belum pernah melihat monster seperti itu.
Walaupun mereka ingin membantu Kaiser karena mungkin dia kesusahan, tetapi mereka juga tau betapa lemah nya mereka.
"Bagaimana ini Sona?." Rias bertanya dengan ekspresi khawatir.
"Aku akan meminta bantuan kakak perempuanku.." setelah itu Sona pergi.
Melihat Sona pergi untuk menelpon kakak perempuannya, Rias melihat ke arah pertarungan lagi.
Ekspresi nya sangat cemas, dia khawatir Kaiser kenapa-kenapa, dia khawatir bukan karena dia menyukainya.... mungkin belum.
Dia juga ingin meminta bantuan kaiser untuk membatalkan pertunangannya, jadi dia khawatir Kaiser kenapa-kenapa dan tidak bida membantu nya.
"Tenang Rias." Suara seorang perempuan di sisinya.
Melihat ke arah sisi kanan Rias melihat Akeno menenangkan nya dengan suara lembut dan tersenyum lembut.
Tetapi Rias melihat matanya penuh dengan Kekhawatiran saat melihat pertarungan itu.
Tetapi Rias tau Akeno hanya menguatkan dirinya, walaupun hati nya khawatir seakan-akan melihat kekasihnya bertarung.
Tunggu? Kekasih?
Melihat ke arah Akeno lagi, Rias melihat matanya Akeno yang bewarna ungu yang penuh Kekhawatiran yang berlebihan di matanya.
Saat Rias ingin membuka mulut, Suara langkah kaki dan suara Tsubaki terdengar di sebelah kiri nya.
"Bagaimana Kaichou?." Tsubaki bertanya dengan ekspresi serius.
Dia juga khawatir, mungkin karena Godaan Terus menerus dari Kaiser dia mempunyai perasaan terhadapnya.
Tetapi dia juga tau, Sona mempunyai perasaan terhadap kaiser, jadi dia akan menahan perasaannya dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dia tidak ingin Raja sekaligus sahabatnya mempunyai perasaan Rumit terhadapnya.
"Dia setuju untuk datang kes-."
Sebelum Sona menyelesaikan perkataannya, disisi nya ada sihir teleportasi dengan lambang sitri muncul.
"Halo~ Serefall Leviathan Telah datang~."
Di dalam Teleportasi itu muncul seorang gadis dengan suara ceria dengan pose.
"So-tan, apa kamu merindukan onee-chan!!."
Gadis itu melemparkannya tubuh mungil nya ke arah Sona dan memeluk nya seperti Koala.
"Lepaskan One-sama Sekarang bukan waktu nya."
Sona butuh beberapa waktu untuk melepas kan pelukan Serefall.
Setelah Serefall Lepas dari pelukan Sona, Sona mulai menjelaskan situasi Kaiser dan memberi tahu nya bahwa kaiser adalah orang yang mengalahkan dari catur.
Rias terkejut dan iri pada Sona saat memberi tahu nya bahwa ada seseorang yang bisa mengalahkan dari catur.
Dia juga tau siapapun yang bisa mengalahkannya dari catur bisa membuat orang itu untuk menjadi tunangannya.
Setelah bertahun-tahun, tidak ada yang bisa mengalahkannya dari catur membuat Sona tidak terikat dengan Pertunangan politik yang di atur oleh keluarga.
Rias iri pada Sona, dia juga menginginkan laki-laki seperti Kaiser yang menjadi tunangannya.
Tidak seperti Rias yang iri, Serefall yang mendengarkan bahwa yang bernama Kaiser itu adalah orang yang mengalahkan catur dari sona.
Saat Serefall ingin membuka mulutnya, di dalam hutan terdengar ledakan yang sangat keras.
Membuat Gadis-gadis itu dan Orang-orang di kota secara alami melirik ke arah hutan.
Rias, Akeno, Sona dan Tsubaki panik melihat arah ledakan tersebut, mereka buru-buru teleportasi ke tempat itu di ikuti oleh Serefall.