webnovel

Duel Serefall dan Kaiser?

Sesampai di tempat kejadian ledakan, Gadis-gadis itu tercengang dengan pemadangan di depan nya.

Mereka melihat kawah besar di depan nya, setelah itu mereka melihat ke arah langit dan melihat pemuda tampan berambut putih terbang di langit.

Mereka terkejut melihat pemuda di langit terbang tanpa sayap, walaupun di dunia ini ada penyihir mereka juga tau penyihir butuh sapu untuk terbang.

Tetapi pemuda di depan nya?, dia terbang tanpa apa-apa dan perlahan turun dari langit ke bawah.

Melihat pemuda itu turun dengan tenang di wajah tampannya, gadis-gadis itu langsung lari ke arah nya.

"Kaiser!." Sona dan Rias.

"Kaiser-kun!." Akeno dan Tsubaki.

Mereka mendekat dan ingin memeluknya, tetapi mereka menahan diri karena itu tidak sopan karena tidak mempunyai hubungan tertentu, apalagi di depan Serefall yang akan menjadi kaka ipar nya kaiser!.

Adapun Sona? Yah dia terlalu malu dan belum memberitahu Kaiser tentang pertunangan ini.

"Kaiser, apa kamu baik-baik saja?." Sona mendekat dengan ekspresi cemas.

"Aku baik-baik saja." Katanya, terus mengalih pandangan dari Sona ke arah yang lain dan tatapan terhenti ke arah gadis tertentu dengan pakaian Magical Girl.

Dia tahu siapa dia, dia adalah Serafall Leviathan salah satu Raja Iblis di dunia bawah.

Penampilan gadis itu adalah gadis cantik; terlihat seperti remaja akhir dengan rambut hitam, diikat ekor kuda dan mata biru.

Dia juga memiliki tubuh seperti anak kecil meskipun dengan payudara besar, tingginya sekitar 160.

Dia juga kaka sona, tetapi tidak seperti Sona yang biasanya ekspresi nya dingin gadis itu ekspresi nya riang.

Kaiser melihat tatapan Serefall yang linglung dengan Rona merah di pipinya, tetapi Kaiser melihat Serefall segera menenangkan dirinya dengan menggelengkan kepalanya, dan mengamati Kaiser dengan mata biru besarnya.

Dia mengamati tubuh Kaiser dari bawah ke atas, setelah itu dia menatapnya dengan jengkel ke arah kaiser.

Serefall harus mengakui lelaki di depannya sangat tampan bahkan lebih tampan dari Sirzechs Lucifer yang di kenal lelaki paling tampan di dunia bawah.

Tetapi di mata Serefall itu saja, dia sangat ingin meninju wajahnya atau membekukan dirinya dengan es nya.

Berbeda dari anggota Klan Sitri yang memiliki ketertarikan dengan air, kemampuan sihir Serafall mengkhususkan diri pada manipulasi es, yang telah dikuasainya hingga ia dapat membekukan salah satu Bandersnatch beserta seluruh wilayah Dunia Bawah.

Yah, Sebagai anggota Klan Sitri, kemampuan sihir Serafall adalah kontrol air yang lengkap dan mutlak karena tingkat sihirnya begitu kuat sehingga melampaui manipulasi air biasa dan sebaliknya memungkinkannya untuk menggunakan kekuatan sihirnya untuk menciptakan dan memanipulasi berbagai aspek fisik dan biologis lautan itu sendiri yang ditempatkan di bawah perintahnya untuk digunakan untuk berbagai keperluan. 

Sona yang melihat Kaiser dan Kaka perempuan nya hanya saling menatap tanpa memperkenalkan dirinya, dia membuka mulutnya.

"Batuk!, kaiser dia adalah kaka perempuanku Serefall Leviathan salah satu Raja Iblis di dunia bawah, dan kaka ini adalah Kaiser Aurelius yang sudah kuberi tahu kepadamu." Sona berbicara dengan senyuman tipis.

"Senang bertemu denganmu~☆, Aku adalah Maou Serafall Leviathan~☆, Panggil saja aku Levia-tan~☆." Serefall memperkenalkan dirinya dengan pose dan tersenyum.

"Senang bertemu denganmu... tetapi bolehkah aku bertanya sesuatu?." Kata kaiser, dia juga menyilangkan lengan nya dengan ekspresi penasaran.

"Ada apa kaiser?." Sona menjawab.

"Apa maksud memberitahukan aku kepada kakamu?."

"Itu....ini soal catur." Sona menjawabnya dengan rona merah pipinya yang jarang terjadi membuat gadis-gadis terkejut.

"Catur? Maksudmu saat aku mengalahkanmu di ruang osis kan? Tetapi mengapa?." Kaiser mengerutkan kening nya.

Selain mengalahkann Sona dalam catur aku tidak ingat apa-apa, apa aku melakukan sesuatu yang tidak seharusnya kulakukan?.

"Begini Kaiser...ini tentang janji di masa kecilku, saat aku kecil aku membuat janji yang dimana jika ada seseorang yang bisa mengalahkanku di dalam permainan catur maka orang tersebut akan menjadi tunanganku."

Kaiser yang mendengarkan ini terkejut tentu saja, dia entah tidak tahu apa lupa tentang ini.

Walaupun di permukaan dia tenang tetapi di dalam dia sangat terkejut hingga membuat sakit kepala Heroine yang mendengarkan ini.

[Tunangan?!!]

Gadis-gadis itu melihat ke arah Kaiser tidak terkecuali Serefall, dia juga seperti gadis-gadis itu yang bisa mendengarkan suara hatinya.

"Bagaimana kaiser...ini tentang janji masa kecil ku..jika kamu tidak mau tidak apa-apa." Sona menggigit bibir merah muda nya.

Dia khawatir Kaiser akan menolak nya karena tidak menyukainya, Sona juga melihat ke arah dadanya.

Dia Frustasi saat melihat dadanya yang kecil, bukan kah ini akan membuat Kaiser semakin tidak menyukainya?!.

Tetapi Sona salah..Karena kaiser itu..

"Jadi begitu Sona....Baiklah aku akan menerimanya." Kaiser berkata sambil tersenyum lembut ke arah Sona.

"Benarkah?!." Sona senang karena Kaiser menerimanya, tetapi dia juga masih ragu-ragu mungkin kaiser menerimanya karena janji masa kecil nya?.

Untung saja keraguan nya segera menghilang karena suara hati Kaiser yang mengatakan.

[Kenapa aku harus menolak gadis cantik?.. selain itu mungkin ini akan membuat misi nya mudah kan?.]

Sona senang karena Kaiser tidak banyak menolak dan langsung menyetujuinya tanpa banyak berpikir tetapi dia juga penasaran dengan misi tersebut.

Tidak seperti Sona yang senang, Serefall tidak setuju, dia sangat mencintai dan menyayangi adik perempuan Sona.

Dia tidak ingin adik perempuannya salah memilih lelaki, walaupun Serefall sering bertingkah kekanak-kanakan.

Jika ini masalah serius dia juga tidak akan bertingkah kekanak-kanakan, sebelum Kaiser ingin berbicara, Serefall berteriak.

"Tidak!!."

Mereka mengalihkan pandanganya ke arah Serefall, gadis-gadis tidak tahu kenapa dia berteriak.

Tetapi kaiser tahu, dia pasti tidak mengijinkan dirinya bertunangan dengan Sona.

Apalagi mengingat kalau Serefall itu terlalu menyayangi adik perempuannya, dia pasti tidak rela adik perempuannya bertunangan.

Serefall juga harusnya senang melihat adik perempuannya mempunyai tunangan pilihannya sendiri, mengingat Orang tua nya menginjakkan untuk bertunangan dengan lelaki ini.

Tetapi dia harus memastikan dulu pria tampan di depannya, apakah dia mempunyai kekuatan yang cukup untuk melindungi adik perempuannya.

"Ada apa One-sama?."

"So-tan~ tunggu dulu ya?, One-chan ingin memastikan sesuatu dulu dengan Kaiser Aurelius." Serefall tersenyum lembut ke arah adik perempuannya.

Serefall berjalan perlahan ke arah Kaiser, dia berhadapan dengan Kaiser dari jarak dekat, karena tinggi Serefall hanya mencapai dadanya kaiser dia harus mengangkat kepalanya ke atas.

"Apa kamu serius dengan Sona?." Serefall mengatakan itu dengan ekspresi serius yang jarang terjadi.

"Aku serius, ada apa? Apa kamu ingin menghentikanku untuk bertunangan dengan adik perempuanmu?."

"Tidak" dia menggelengkan kepalanya dan melanjutkan pembicaraannya "aku tidak akan menghentikanmu dan Sona untuk bertunangan, aku hanya ingin memastikan sesuatu."

"Oh? Apa itu, beritahu aku ."

Dia penasaran dengan apa yang diinginkan Serefall dari nya.

"Berduel lah dengan ku."

Perkataan Serefall membuat Gadis-gadis terkejut.