"Tapi bagaimana dengan Ducan? dia pasti akan sangat marah sekali apa kamu tidak tahu kalau saat ini Ducan dalam keadaan sensitif." ucap Terry dengan perasaan cemas.
"Aku tahu itu, tapi aku tidak bisa membiarkan Alisha kelaparan. Apa kamu bisa menenangkan hatinya Ducan saat ini? hanya untuk sementara saja, sampai kita pulang." ucap Lucken sedikit merasa panik dengan kemarahan Ducan.
"Baiklah, aku usahakan untuk menenangkan hati Ducan tapi cepatlah kembali. Aku tidak ingin kamu dan Ducan terjadi pertengkaran hanya karena salah paham." ucap Terry segera memutuskan panggilannya.
Lucken mengambil nafas panjang merasa akan terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan.
"Ada apa Duck?? Kenapa kamu merasa cemas apa kamu merasa takut kalau Ducan marah padamu hanya karena makan bersamaku di sini?" tanya Alisha dengan tatapan penuh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com