"Kau sudah memberikan mahkotamu di malam pernikahan kita itu sudah menjadi hadiah yang paling luar biasa untuk ku sayang. Tidakkah kau tahu bagaimana wanita zaman sekarang? Setatus saja lajang. Tapi, kebanyakan dari mereka sudah tidak perawan. Jadi, atas apa yang kamu berikan padaku di malam pertama itu, tetaplah tidak sebanding dengan apa yang kuberikan padamu saat ini. Kamu terima ya sayang? Itu rumah kita sekarang, tapi, dalam surat kepemilikan namamu yang tercantum. Mulai besok kita bisa tinggal di sana bersama. Tapi jika komponen dan ingin suasana baru, aku datang ke sini pun juga tidak masalah," ucapkan udah panjang lebar sambil mengelus ujung kepala Elis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com