webnovel

Stuck With You

Avariella dan Jayden adalah teman sejak kacil. Tapi apakah mereka hanya sebatas teman ?

Bubblella_ · Teen
Not enough ratings
50 Chs

#10

" Gue mau . . . "

" Apaan sih gantung banget, " kesal Ava, lalu membereskan obat - obatan yang digunakan untuk mengobati Jayden tadi

" Sun " kata Jayden cepat

" Ha? Sun? Matahari? " tanya Ava

" Ish bukan itu, " elak Jayden

" Bubur bayi sun? Biskuit bayi sun? Apaan sih yang jelas dong ! " kata Ava yang membuat Jayden hanya misuh - misuh ga jelas karena pernyataan dari Ava,

" Tau ah ga peka " guman Jayden pelan,

Ava hanya bisa tersenyum sambil menatap Jayden. Sebenarnya Ava paham apa yang di maksud sama Jayden, cuman Ava pura - pura bego aja. Saat Ava mendekat ke Jayden dan ingin mencium pipi Jayden tiba - tiba Jayden menoleh ke arah Ava dan berakhir dengan bibir Jayden bertemu dengan bibir Ava.

Ava yang kaget langsung menjauhkan dirinya dari Jayden, sedangkan Jayden yang salting mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Eummm Va? " ucap Jayden memecahkan lamunan diantara mereka berdua

" e-eh iya? " jawab Ava

" Aku aja yang nyetir, " Jayden keluar dari mobil dan berjalan ke arah kursi pengemudi sedangkan Ava loncat dari kursi kemudi ke kursi penumpang di sebelah Jayden.

.

.

.

" Makasih ya tumpangannya " ucap Ava kaku karena masih terbayang - bayang dengan apa yang dia dan Jayden lakukan tadi. Padahal tidak sengaja namun damagenya :)

" E-eumm ya, " balas Jayden sambil tersenyum kikuk

" Jay soal yang tadi gu- "

" Aku " tegur Jayden

" Iya aku, minta maaf buat yang tadi " kata Ava sambil memainnkan tangannya, Jayden yang melihat itu tersenyum manis ke arah Ava

" Gue suka kok " kata Jayden lalu mengacak - acak rambut Ava

" Heh? " Ava yang bingung mendongakkan wajahnya untuk menatap Jayden

" Gue suka first kiss gue diambil sama cewek yang gue suka " ucap Jayden sambil tersenyum manis

" o-oh, gue duluan udah di panggil nyokap " kata Ava terbata - bata lalu keluar dari mobil Jayden dengan terburu - buru dan hampir saja terjatuh.

Jayden yang melihat tingkah Ava dari dalam mobil hanya bisa terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

' Lucu banget sih ' ucap Jayden dalam hati

Setelah melihat Ava sudah tidak lagi terlihat olehnya, Jayden langsung menancapkan gas dan pergi ke rumahnya untuk beristirahat.

.

.

.

" Pagi Vaa " sapa Bryan yang baru saja masuk ke dalam sekolah bersamaan dengan Ava yang juga baru dateng

" Pagi Bry " sapa Ava balik

" Sendiri aja, pawang lo mana ? " tanya Bryan sambil berjalan beriringan bersama Ava menuju kelas

" Pawang gue? Sia- "

" Ava ! " teriak Jayden dari jauh lalu menghampiri Ava

' Mampus gue ' batin Ava

" Muka lo ngapa tegang gitu Va? " tanya Bryan

" e-eh emang tegang Bry " tanya Ava balik dan di balas anggukan oleh Bryan

" Eh ada pawang lo tuh, gue duluan ya ! " setelah melihat Jayden, Bryan langsung pergi meninggalkan Ava disana sendirian.

" Loh Va, gue chat kok ga di bales ? " tanya Jayden ketika sudah berada di sebelah Ava

" Belom isi batre gue lupa " balas Ava

" Aku " tegur Jayden dengan penuh penekanan

" Serah lo badrul, ngapain lo disini, sono ke kelas " tanya Ava

" Mau minta sun " goda Jayden ke Ava yang langsung membuat Ava memerah akibat kejadian kemarin

" Asu " umpat Ava lalu pergi meninggalkan Jayden sendirian di koridor sana

.

" Jadi gimana Va abis lo pulang sama Jayden kemaren ? " tanya Jennie ketika mereka sedang pelajaran olahraga dan kebetulan sekarang lagi free class jadi mereka bisa ngeliat kelasan Jay dan kawan - kawannya yang sedang pelajaran olahraga juga.

" Ya gitu deh, lo gimana sha ? " tanya Ava ke Aalisha

" Gitu gimana ? " tanya Aalisha balik kebingungan

" Loh emang lo ga pulang bareng si Reynand ? " tanya Ava lagi

" Kaga anjir, kemaren abis lo di tarik sama Jayden, kan kita mau bantuin Rey berdirikan terus si Aalisha juga udah nawarin diri buat ngajak Rey pulang bareng supaya bisa dia obatin lukanya, ta- "

" Tapi si Rey nolak Aalisha mentah - mentah gilak ga tuh " cerocos Jennie sebelum Bella menyelesaikan perkataannya

" Gue lagi ngomong anjim " kesal Bella lalu memukul Jennie dengan botol kosong di sebelahnya

" Lama lo greget gue " balas Jennie tak mau kalah

" Seriusan ? " tanya Ava untuk yang kesekian kalinya,

" Sumpah dah " balas Bella dan Jennie berbarengan,

" Kit ati meng " sambung Aalisha

" Udah biarin aja si orgil mungkin dia lelah, " ceplos Ava asal

" Siapa yang orgil, " ucap Bara yang tiba - tiba sudah ada di belakang Ava dan yang lainnya

" Lo ! " balas yang lain serentak

" Asu gue ga tau apa - apa, lo juga ikut - ikutan aja Nath " omel Bara ke Nathan

" Lagi lo orang lagi asik - asik gibah udah main nyamber aja " cibir Jennie

" Yaudah sih " balas Bara

" Jayden dimana ya ? " bukan Ava yang nanya, tapi Lia. Danzelia.

" Ga tau gue bukan emaknya, " balas Nathan ketus lalu meminum minuman Bella

" Punya gue jingan ! " kesal Bella lalu menarik paksa minumannya dari tangan Bella

" Gue nanya Jayden dimana ?! " teriak Lia tiba - tiba membuat mereka semua yang ada disitu menatap heran ke arah Lia.

" Heh wewe gombel ! Dibilang kita ga tau Jayden dimana ! Lagi lo ga liat dari tadi kita disini cuman ber 6 !? " kesal Bella lalu pergi begitu saja entah kemana

" Lagi PMS ya ? " tanya Nathan sambil setengah berbisik yang di jawab oleh anggukan dari yang lain,

" Gue dari tadi nanya Hello ! " ucap Lia meminta perhatian dari Ava dan yang lainnya,

" Ada hawa - hawa penghuni neraka disini ayo kita pindah, " ucap Bara lalu menarik Jennie untuk pergi dari situ dan diikuti dengan yang lainnya.

" Sialan " guman Lia

.

.

" Ngapain lo disini ? " tanya Jayden saat melihat Xiera mendekat ke arah Jayden

" Nyamperin abang sendiri salah ? " tanya Xiera balik.

Sebenarnya Xiera belum meninggal. Pada saat Xiera ingin bunuh diri karena lelah dibully, Jayden, Kakak sepupu Xiera datang dan menghambat Xiera untuk bunuh diri. Dan sejak saat itu Xiera memohon kepada Jayden untuk mengirimnya ke luar negeri agar dia bisa memulai hidup baru disana.

Jadi karena kejadian Xiera yang ingin bunuh diri dan disusul dengan hilangnya Xiera. Semua mengganggap bahwa Xiera telah meninggal. Padahal Xiera hanya mengubah identitasnya menjadi Ziona.

" Ngabisin berapa batang lo ? " tanya Xiera setelah melihat banyak puntung rokok yang berserakkan di sekitar abangnya itu

" Bukan urusan lo " balas Jayden ketus

" Bukan urusan gue tapi ini urusan Avariella ? " ucap Xiera

" Ck ! Mau lo apa sih ?! " kesal Jayden karena Xiera terus mengganggunya padahal dia butuh waktu sendiri sekarang.

" Gampang kok, gue cuman butuh lo buat . . . "