Presenter satu ini benar-benar pandai memprovokasi orang lain. Ia ingin menjebakku berkali-kali.
"Saya tidak menganggap diri saya seorang pahlawan. Saya hanya melakukan tugas dan tanggung jawab saya. Sebagai seorang yang menjalankan sebuah usaha, maka ia memiliki tanggung jawab moral baik kepada karyawan maupun pada pelanggan. Jika memang dirasa perusahaan ini memberikan kerugian pada pelanggan, kita harus bertindak dan bersuara. Apalagi, jika ini mengenai nilai kemanusiaan."
"Anda bukan lagi CEO tuan. Anda lupa telah menyerahkannya pada Nyonya Covina Ven Immanuel."
Aku kehabisan akal untuk menjawabnya.
"Mengapa anda tiba-tiba kembali? Apa anda merasa sayang atau?"
"Aku yakin, kalian semua tahu apa masalah yang saya hadapi. Sebelum ini, karena depresi saya memutuskan ikut berpartisipasi dalam program tidur 20 tahun. Sayangnya, saya gagal mengikuti program tersebut karena tuntutan dari suatu organisasi kemanusiaan. Jujur, saat itu saya masih sangat tidak bisa menerima apa yang terjadi. Tapi kemudian, saya bertemu Vina dan kalian tahu cerita berikutnya.
Alasan saya kembali, karena saya merasa tergerak menyelidiki apa yang terjadi pada saya. Tidak masalah jika memang saya melakukan seperti yang dituduhkan, saya siap menerima konsekuansinya. Tapi saya tidak melakukan sama sekali. Saya mencoba mencari penjelasan, tapi CEO mereka tidak memberikan informasi apapun dan cenderung untuk menutup-nutupi sesuatu.
Ini yang membuat saya merasa, saya harus kembali. Saya harus mencari tahu. Jika yang Tuan Budayana dan organisasi yang ia bawa menuntut saya benar, maka saya harus tau. Sejauh mana hal ini terjadi. Jika benar mengapa demikian. Saat mendirikan Sleep and see, tak terbersit sedikit pun niat untuk membuat perusahaan ini menjadi perusahaan raksasa yang melegalkan pembunuhan. Memperjual belikan organ dll."
"Nyonya Vina? Apa komentar anda"
Presenter ini tiba-tiba meyerang Vina yang duduk di kursi penonton. Ini diluar perjanjian. Dia sengaja melakukannya. Presenter licik. Jika tidak begini mereka tak akan mendapatkan rating yang tinggi.
"Boleh saya naik ke atas panggung?" tanya Vina.
Ia terlihat tenang dan menantang. Ia sadar bahwa kamera menyorotnya saat ini. Ia terlihat seperti seorang ratu yang mengatakan: sorot aku dan mari kita selesaikan ini bersama.
"Tentu saja." jawab presenter yang sebenarnya sangat terkejut. Ia meminta kru TV mengantarkan Vina naik dan menyediakan tempat duduk serta memberikan microfon padanya.
"Selamat malam Nyonya, senang rasanya anda bisa bergabung di sini. Menjawab pertanyaan publik, apakah andil anda dalam kasus ini?"
"Saya tidak memiliki andil apapun." jawabnya singkat.
Presenter itu terbelalak. Mungkin, ia merasa Vina bodoh atau..
"Maksud anda?"
"Saya tidak terlibat dalam persekongkolan yang terjadi di tubuh Sleep and See. Seperti yang kalian semua tahu, saya sendiri terjerat beberapa kasus. Seperti kasus penganiyayan terhadap asisten saya saat mengikuti program tidur 20 tahun.
Saya mengambil alih posisi CEO sekitar dua hari lalu. Tuan Immanuel mempercayakan pada saya saham itu. Sebagai orang yang pernah merasakan dikhianati, tentunya saya tergerak untuk membantu menyelesaikan masalah di internal Sleep and See. Terlebih, ini masalah yang sangat serius. Saya memberanikan diri untuk mencari tahu dan membuat keputusan untuk meyelidiki masalah ini. Menemukan siapa saja dalang di balik Healing trill.
Saya di sini sependapat dengan Tuan Immanuel. Jika kau ingin kaya, lakukan hal yang benar tidak dengan melakukan bisnis illegal. Maka dari itu, saya mengambil keputusan untuk memecat siapa saja yang terlibat."
Presenter wanita itu tercengang.
"Anda terlalu berani. Tidakkah anda berfikir, anda akan miskin mendadak jika saham kalian turun atau bahkan kalian terseret."
Vina mengangguk.
"Sejak saya kecil saya sudah terbisa diperlakukan tidak adil. Saya selalu kehilangan apa yang saya cintai. Apa yang perlu saya takutkan? Semua yang saya miliki bukan serta merta milik saya. Jika memang ini membuat kami bangkrut dan harus menggelandang. Kami akan hadapi bersama. Setidaknya, kami tidak ikut dalam cara kotor Nyonya Truxbell dan lainnya dalam mencapai kekayaan. Uang memang sangat penting, tapi apa gunanya jika kau mendapatkanya dengan cara tidak halal. Hanya akan membawamu ke dalam maut.
Mungkin kalian bisa selamat hari ini, tapi suatu hari, kalian akan mendapat akibatnya."
"Oh, kau tidak takut karyawan mengamuk dan membunuhmu.?"
Sindir presenter wanita itu.
"Bukankan masih sangat terlihat jelas" kata Vina membuka jasnya. "Gerogia sudah mencoba membunuhku membabi buta. Apa lagi yang aku takutkan.?"
Seluruh studio bergeming kaget melihat luka Vina.
"Jangan takut, ini sudah tidak sakit. Aku menolak operasi plastik dan memilik metode mnghilangakn luka yang alami. Ini akan hilang, hanya memang butuh waktu. Setidaknya luka ini akan mengingatkanku terus, bahwa di luar sana akan ada banyak orang serakah yang menginginkan apa yang kita miliki.
Kami mencoba mengungkap borok di Sleep and see, dengan harapan mengembalikan kepercayaan publik akan layanan kesehatan yang kami berikan. Kami membersihkan benalu-benalu di perusahaan ini. Mungkin, saham kami anjlok. Dan bisa lebih buruk lagi. Tapi, kami melakukan ini demi semua karyawan yang bekerja secara jujur. Mereka berhak tahu dan hidup aman di perusahaan.
Mereka yang terlibat Healing Trill, tak jarang mengancam sesama karyawan lain yang tak jarang memergoki mereka. Mereka terkadang memamerkan barang-barang mewah di intagram, meski gaji setahun yang mereka dapatkan tak akan pernah cukup untuk membeli barang itu.
Bayangkan, jika kami tidak melakukan pembersihan ini, berapa banyak lagi korban akan berjatuhan. Membunuh orang akan serasa mudah seperti membalikkan telapak tangan. Mencari uang, asalkan kau bersedia menjadi anggota Healing Trill kau akan kaya. Sungguh akan sangat kacau."
Presenter wanita di depan kami tercengang mengdengar jawaban Vina. Apa ia menginginkan jawaban yang tidak bijak dari Vina? Kau salah mejebak orang.
"Tuan Liong Tsue, mengapa anda tidak mau terlibat dan bersi keras menentang Nyonya Truxbell? Apa karena anda menyukai Nyonya Vina? Paparazzi menagkap gambar kalian bersama di acara malam itu."
Semua hadirin terkejut dengan foto-foto Vina dan Liong Tsue.
"Benar aku menyukainya." Semua kaget dan merasa heran dengan pria yang tak tahu malu ini.
"Ia adalah wanita. Ia adalah CEO wanita pertama yang berani membuat gebrakan bahkan mengancam kami semua pemegang saham, di hari pertama rapat dengannya. Laki-laki mana yang tidak tertarik dengan wanita sepertinya? Tapi alasanku menolak karena kami tahu, Truxbell itu gila! Aku tak suka cara kotor dengan jual beli kematian. Keponakanku menjadi korban pertama, dan ia terus mendatangi perusahaan kami meminta ini dan itu. Jika tidak melawan, kami akan terus merugi. Dan tentunya, akan banyak orang yang dengan mudah menyerahkansejulah uang untuk membunuh orang lain. Mereka akan mendadak menjadi Tuhan."
"Jadi anda berselingkuh dengan Nyonya Vina?"
"Tidak kau lihat sendiri, dia menolakku." Jawab Liong Tsue."Gambar terakhir sangat jelas, aku turun dari mobil dan meminta orangku mengantarnya. Bagimana jika kita berkencan nona Presenter, mulut anda cukup tajam. Saya suka wanita seperti anda."