Beruntung horizontal skill-ku lebih cepat dibandingkan luncuran tombaknya sehingga tubuhku berhasil lolos dari tusukkan tombak itu. Aku berpindah tempat dan saat ini aku berada tepat di belakang Garyux. Aku kembali menebaskan pedang dan kali ini tebasan pedangku mengenai punggung Garyux. Sekali lagi raungan kesakitan terdengar cukup kencang keluar dari mulut Garyux.
Garyux kehilangan keseimbangan tubuhnya, dia terjatuh dengan satu kaki menyentuh tanah. Sebenarnya posisinya sekarang ini memudahkanku untuk membunuhnya. Namun,
jika aku membunuhnya, aku yakin King Obilix akan semakin murka. Akan tetapi, jika aku membunuhnya, pasukan makhluk AWO akan kehilangan panglima perang mereka, seperti halnya ketika peperangan di depan Dark Forest ketika itu, mungkin saja peperangan ini pun akan berhenti dan kami akan dinyatakan sebagai pemenangnya jika aku membunuh Garyux.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com