webnovel

Skenario Of Love

Pit dan Pat adalah kembar indentik yang harus bepisah karena perceraian orang tua mereka, hal itu membuat mereka menjadi korban broken home, hari-hari yang di jalani Pit tidak lah mudah. tinggal di berbeda kota dari sang kakak (Pat) membuatnya selalu merindukan Pat. Pit selalu di ganggu oleh teman di sekolahnya. hingga suatu hari kejadian buruk menimpa pit, hal itu membuat pat bertekad untuk membalaskan dendam pit.

LapakBoyLove · LGBT+
Not enough ratings
7 Chs

Skenario Of Love : Episode 5

aku menengok kebelakang di mana pintu ruang kesehatan baru saja tertutup, apa tidak papa membiarkan Mien menjaga nongku.

"tenang saja Mien pasti bisa menjaganya" Mai, dia seperti tau apa yang ku pikirkan aku hanya mengangguk menanggapinya.

kami pun pergi di kelas saat menaiki tangga aku berpapasan dengan sorn dia terlihat linglung melihat keluar jendela.

"apa yang kau cari?" Mai bertanya sorn terkejut dan melihat kearah kami.

"meung!, aku mencari kalian ku pikir kalian bertiga berencana untuk membolos bersama tanpa mengajakku" apa dia terlalu banyak pikiran bagaimana mungkin aku, Mai dan Mien melakukan itu.

"apa kau melihat ohm?" tanyaku.

"dia di kelas, dia benar-benar tidak tersentuh dan sangat cuek. sepertinya ada sesuatu terjadi" aku yakin dia mengetahui sesuatu.

"sorn bantu aku, akh tidak mai bantu aku meminta surat izin untuk Mien dan pit" untuk jaga-jaga pit tidak masuk kelas dan Mien harus menjaganya.

"aku mengerti" Mai kembali turun kebawah.

"ada apa dengan Mien dan pit?" sorn terlihat bingung saat menyebut nama pit.

"nongku sedang sakit dan Mien membantuku menjaganya di ruang kesehatan nah kau juga bantu aku" aku merangkul lehernya dan menariknya menaiki tangga menuju kelas.

"argh sial ini menyakitkan Pat!" bawel sekali.

sampai di kelas aku melepaskan Sorn dan merapihkan kerah kemejaku dan melangkah masuk mataku langsung bertemu demgan ohm, dia menatapku tanpa ekspresi, seperti nya moodnya sangat sensitif hari ini.

"hei!" aku mendekatinya, dia nampak acuh dan melihatku tanpa ekspresi.

"aku tidak boleh mengabaikan ku" aku meraih kerah kemejanya dengan kesal.

"pat kita yang pemarah pun mengamuk" ucap sorn sambil menyandarkan punggungnya di tembok sambil bersidekap.

"ada apa Pat, jangan mencari masalah dengan anak baru" ucap salah satu temanku.

"lebih baik kalian diam" aku menekan setiap kata, mereka pun langsung terdiam dan hanya melihat, aku sudah mengatakan bukan. aku bukan orang yang di pandang baik di kelas tapi nilai academic ku sangat memuaskan.

"jauhkan tangan kotormu sialan" dia mendorong ku hingga aku terlempar kebelakang mengenai ujung meja, sial pinggangku jadi sakit.

sorn mendekatiku dengan panik kelas menjadi lebih hening dari sebelumnya tidak ada yang berbisik bahkan aku bisa mendengar suara nafasku yang memburu.

"kau tidak papa?" sorn bertanya aku hanya mengangguk sebagai pengganti jawaban ya

"kau membohongi ku sialan!, kau bukan pit dan aku tau walaupun pit hilang ingatan dia tidak akan bersikap kasar dan menjijikan seperti mu!" aku tidak menyangka ohm bisa mengatakan itu, dan naluriku mengatakan ohm sangat berbahaya.

badannya yang besar juga kekuatannya, tingginya hampir menyamai Mien tapi Mien lebih tinggi.

aku benci para pria tinggi seperti mereka, kenapa?. aku aku tidak tinggi!

"lalu?" aku berkata dengan nada menantang mendekatinya, aku siap untuk menerima tinjuan selanjutnya karena ini menyangkut pit bahkan jika aku mati aku rela. okey itu terlalu berlebihan.

"aku benci pembohong, dan itu membuatku membencimu, aku tidak tau kalian kembar tapi kau lebih buruk dari pit" apa artinya dia mengatakan bahwa pit buruk.

aku tertawa kecil menghinanya.

"ya aku buruk dan kau tidak bisa menghina nongku di sini" aku maju selangkah untuk semakin mendekatinya "kau membenciku karena aku berbohong, lalu bagaimana dengan ku. kau hampir membunuh nongku" aku mendorong bahu nya keras hingga ia tergoyah.

"ini sangat konyol, kau marah kau mengatakan menyukai adikku tapi kau hampir membunuhnya kau membuatnya terbaring di rumah sakit, dan kau bahkan tidak merasa bersalah setelah kau membuat nongku hampir gila karena kau!"

"ada apa sebenarnya?" gun mendekatiku ia pasti terganggu dengan keadaan ini aku tau dia cukup pendiam dan pemalas ia hanya akan tertidur dan bersikap gila.

tring!!!!!

bell masuk berbunyi dengan nyaring.

"hentikan pertengkaran ini, guru akan segera datang" dia melihatku dan ohm bergantian.

"jadi ada apa sebenarnya, ohm menyukai nongmu?" tanya salah satu teman kelasku.

"dia hampir membunuh adikmu?"

"aku tidak mengerti tapi yang kutangkap adalah, Pat kau punya kembaran dan namanya pit" aku melihat kearahnya nya dan mengangguk mereka semua menjadi terkejut, di kelas ini murid tidaklah banyak hanya ada 23 murid dan akan menjadi 24 jika di tambah dengan pit.

" apa ini sungguhan Ini seperti film who are you?" salah satu dari mereka tertawa, dan aku tidak suka orang menganggap ini lolucon.

"apa menurutmu ini lucu, akan ku jahit mulutmu agar kau berhenti tertawa ban*sa*!" aku duduk di tempatku, ohm masih melihatku dengan bengis. aku benci orang itu dia sangat mengerikan dan berbahaya aku butuh kekuatan lebih untuk membuatnya berlutut di kakiku.

kelas menjadi lebih tenang saat guru mulai masuk bersama Mai.

"kita kedatangan teman baru, namanya phitawan tapi kondisinya sedang tidak sehat jadi dia harus beristirahat di ruang kesehatan" teman-teman yang lain menjadi sedikit bising membicarakan nongku dan aku melirik ohm yang duduk di belakangku dia memberikan ekspresi terkejut, itu tidak aneh dia pasti terkejut.

"apa itu saudara kembar Pat?" Kao bertanya.

"ibu tidak tau, bagaimana Pat Ingin menjawabnya?" ibu Sawita bertanya padaku.

"itu memang adikku" jawab ku singkat.

"itu keren kita punya dua pria tampan di kelas" itu suara art.

"penampilan tidak mencerminkan watak nya bodoh!" sahut kit.

"sekarang kita punya dua pengacau di kelas ini" aku tidak tau dia menyindirku dan ohm atau aku dan pit.

suara ketukan pintu mengalihkan semuanya.

"sawadee khab"

"sa..sawadee khab"

pit! apa dia sudah baik-baik saja.

aku beranjak berdiri menghampirinya.

"pit apa kamu sudah baik-baik saja?" aku berkata dengan sangat khawatir.

pit tersenyum kecil dan mengangguk "jangan khawatir phi aku sudah baik-baik saja, p'mien menjagaku dengan baik" aku menjadi lega.

"hoih! itu nongmu?! terlihat sangat berbeda dengan mu Pat" dorm tertawa.

kelas menjadi gaduh aku membiarkan pit duduk bersama Mien.

akan gawat jika ia duduk dengan ku bisa-bisa mereka akan terus berisik membandingkan kami.

"sudah-sudah kita mulai pelajarannya" potong Bu Sawita.

aku tidak fokus dan terus melirik kearah ohm yang terus melihat ke pit ini menjadi sedikit menghawatirkan.

Mien POV

"apa kau sudah baik-baik saja wajah mu masih pucat" pit duduk di sampingku sekarang aku tidak duduk sendiri di kelas.

dia memiliki tulisan yang rapih dan sangat bagus ini menguntungkan saat aku ingin meminjam catatannya suatu hari nanti.

"aku masih tidak nyaman dengan kelas, di sekolah ku dulu tidak ada yang berbicara dengan ku kecuali win dan di sekolah ku dulu aku tidak punya teman selain win"

"cukup, sekarang kau di sini walaupun ada ohm dia tidak akan macam-macam kami, aku, phi mu dan teman lainnya ada untukmu pit. ingat kelas ini bukan kelas lemah yang akan menurut pada satu orang bodoh" aku melirik kearah ohm, walaupun aku berbicara denagn suara kecil aku yakin dia bisa mendengarnya, ohm mengalihkan pandangannya kearah lain dia terus melihat kesini dan membuat pit menjadi panik.

"hei aku tidka mengerti, ceritakan padaku" Kao di yang duduk di belakang ku bertanya, dia pasti mendengar ucapan ku barusan.

"jangan ikut campur" jawabku cuek, dan ini sudah biasa.

"jangan mengganggunya Kao" Dane memperingati kao, Dane teman sebangku Kao dia orang yang sangat pintar salah satu anggota perkumpulan murid jenius sekolah dan Mai juga salah satu dari mereka, mereka seperti robot yang otaknya sudah di beri sistem yang tidak di miliki orang lain.

"pelajaran di sini apa memiliki ketertinggalan phi?" pit bertanya padaku.

"tidak, apa kau sudah mempelajarinya?" aku balik bertanya dia mengangguk.

"lihat aku sudah memiliki catatan materi ini, ini yang ku pelajari saat semester satu, dan ini soal-soalnya. di sini cara rumusannya agak rumit tapi itu bisa di lakukan dengan cara singkat" pit mengambil buku ku dan mengisi salah satu soal dengan rumusan lebih mudah, dia hebat aku yakin akan sangat cocok dengan Mai.

"hei kawan jenius ajari aku" itu Dane, tidak biasanya dia seperti itu ya bisa di bilang sepertinya dia menemukan kaumnya di sini.

pit menengok kebelakang untuk menjelaskan soal pada Dane itu juga membuat kao penasaran dan ikut melihat." apa kau mau ikut perkumpulan murid jenius sekolah?" tanya Dane.

"apa kau mau ikut perkumpulan murid jenius sekolah?" itu kao, seperti biasa dia meledek Dane.

"apa ada yang seperti itu?, di kelasku dulu semua murid sama saja" itu keren berarti murid di sekolahnya benar-benar sangat cerdas.

"kau hanya menjawab ya atau tidak" jelasku.

"aku tidak tau, tapi apa aku boleh mencobanya sehari?" pit bertanya pada Dane.

"tentu saja, perkumpulan kami menyambut hangat murid seperti mu, phi mu juga sangat pintar tapi dia menolak masuk perkumpulan dan dia memiliki sikap buruk itu minus yang dia miliki akan sangat sulit bersosialisasi di perkumpulan nanti"

aku melihat pit nampak berfikir.

"baiklah, aku akan mencobanya" pit kembali fokus pada pelajaran, entah mengapa setiap tingkah nya yang menggemaskan di mataku. dia istimewa , astaga! apa ini maksud Pat yang mengatakan pit bisa membuat orang menjadi gila.

"aku kao apa kita bisa berteman" ayolah itu bisa di bicarakan nanti kau mengganggu konsentrasi belajarnya kao!.

"ya tentu saja kao, aku pit" hei pit kau terlalu baik padanya!

"aku Dane, kau sangat baik"

"hei kutu buku, apa kau sedang belajar mendapatkan teman?, kau tidak seperti biasanya" aku mengerti maksud Kao, dia benar. semua yang berada di sekitar pit bersikap tidak seperti biasanya termasuk aku, pat, Dane dan mungkin yang lainnya.

aku mengerti pit memiliki sesuatu di dalam dirinya yang benar-benar special membuat orang lain ingin berteman dan dekat dengan nya apa ini yang di sebut 'pesona?' astaga aku pasti sudah gila!!