webnovel

Skenario Of Love

Pit dan Pat adalah kembar indentik yang harus bepisah karena perceraian orang tua mereka, hal itu membuat mereka menjadi korban broken home, hari-hari yang di jalani Pit tidak lah mudah. tinggal di berbeda kota dari sang kakak (Pat) membuatnya selalu merindukan Pat. Pit selalu di ganggu oleh teman di sekolahnya. hingga suatu hari kejadian buruk menimpa pit, hal itu membuat pat bertekad untuk membalaskan dendam pit.

LapakBoyLove · LGBT+
Not enough ratings
7 Chs

Skenario Of Love : Episode 3

ohm berlutut padaku dengan memohon.

"apa yang kau lakukan, hentikan!" aku menarik lengannya dengan kasar dan menariknya berdiri.

"tidak, aku pantas menerima ini" ohm menghempaskan tangan ku dan kembali berlutut "maafkan aku pit" sial aku harus bagaimana?, saat aku tau dia mencelakai nong ku melihat wajahnya sudah membuatku ingin membunuhnya sekarang juga, tapi melihatnya memohon dan mengatakan seakan dia sangat dekat dengan pit ini membingungkan.

apa ohm dan pit sepasang kekasih, jika itu pit. bukan hal aneh jika seorang pria menyukai nya tapi aku menyangkal semua itu, aku bukan pria manis yang bisa bersikap baik dan lembut pada pria. tapi pit, dia sangat lembut aku bahkan tidak pernah melihatnya mengeluarkan emosinya dia sangat halus seperti kapas tapi bukan berarti dia bersikap seperti perempuan. dia hanya pria yang selalu bersikap baik yang tanpa sadar membuat semua orang di sekitar nya terhipnotis.

aku tidak berlebih dalam mendeskripsikan nongku, tapi aku bersungguh-sungguh. kami kembar dia hidup di sisi terang dan aku hidup disisi gelap.

aku harus bagaimana?, aku tidak mungkin bertanya pada win dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. aku harus mencari tahu nya sendiri.

apa yang membuat aku harus menjauhi ohm. garis besar yang membuatku bingung adalah apa masalah ohm dan nongku.

"aku mencintai mu Pit, kumohon mengertilah situasi ku. aku hanya ingin kau menerimaku kenapa kau, aku berjanji setelah kau menerimaku aku tidak akan menyakiti siapapun dan aku akan menjagamu" jadi ohm menyukai pit, aku tidak tahu harus mengatakan apa tapi aku Pat.

aku ingat di video itu darah mengalir dari kepala pit, phi khudhud pit.

"karena kejadian itu aku amesia dan tidak mengingat apapun, Mae ku bilang namaku phatawan. jadi bisa ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?" dia berdiri dari posisi berlutut tangannya menggenggam tangan ku.

"astaga aku benar-benar merasa bersalah sudah memukul mu, aku membenturkan kepalamu ke meja dengan sangat keras. astaga aku sungguh menyesal pit, nama mu pit" dia mengatakan menyukai pit tapi dia memukul pit, apa ini yang di sebut terobsesi, pit kau membuat lelaki ini menjadi gila.

"aku tidak terbiasa dengan nama pit, kau bisa memanggilku pat, tapi menjauh lah dariku aku tidak menyukaimu" aku menghempaskan tangannya dan kembali melangkah menaiki tangga.

"apa setelah kau kehilangan ingatanmu, tidak ada celah untuk ku di hatimu!" aku kembali menghentikan langkahku untuk kedua kalinya.

aku menengok kebelakang, dia melihatku penuh harapan, ini membuatku sedih.

"bahkan jika aku terlahir kembali, kau dan aku itu tidak akan bersama" khudhud, aku bukan pit.

aku kembali melanjutkan langkahku walau bell masuk telah berbunyi, aku sungguh tidak berniat mengikuti pelajaran saat ini. besok Sabtu harusnya hari ini aku tidak perlu sekolah. besok libur, ini sangat nanggung.

saat jam istirahat, seseorang melepar makanan ke wajahku membuatku terbangun dari tidurku.

"mau mati!" aku reflek bangun. Mai menatapku dengan marah.

sorn dan Mien menyusul di belakang.

"apa yang terjadi" Mien duduk di sisi kananku, sorn ikut duduk di sisi kiriku sedangkan Mai duduk di depanku dengan satai sambil meminum susu stroberi nya.

"aku berpura-pura jadi pit, aku mengatakan bahwa aku mengalami hilang ingatan dan aku tidak mengingatnya" Mai tersedak minumannya, saat itu aku panik.

sorn dan mien melihat ku dengan pandangan terkejut.

"apa isi kepalamu!, bagaimana jika ia bertanya pada teman di kelas, bagaimana jika ia mengunjungi rumah sakit dan melihat nongmu di sana?" sorn seketika menampilkan wajah panik, dia benar tapi aku tidak peduli. jika itu menjadi masalah aku hanya perlu menjalaninya, aku hanya ingin membalas dendam pada ohm atas apa yang dia lakukan pada nong ku.

"apa kau pikir aku tidak punya rencana?" tentu saja aku punya rencana.

ponsel ku berdering, menampilkan nama pit di sana.

aku membelalakkan mata terkejut, Pit!!

"siapa yang menelpon kenapa tidak diangkat?" mai bertanya.

"meung ini pit!" aku menjadi panik mereka juga ikut terkejut.

"angkat cepat" suruh mien, dia memang pria tanpa ekspresi menyebalkan untung dia temanku.

aku mengangkatnya dan menekan tombol speaker agar temanku mendengarnya.

"sawadee khab phi" aku tersenyum lega, ini untuk pertama kalinya dadaku terasa hangat mendengar suara lembut pit.

"Khab" aku tersenyum cerah "bagaimana keadaanmu?, kapan kamu sadar?" aku bertanya dengan penasaran.

"au phi, bagaimana phi tau aku sakit?"

"aku tau dari pho" aku sengaja berbohong.

"pho?, phi berbicara dengan pho?. apa Mae tau?"

"tidak"

"phi, aku memiliki kabar gembira untuk mu, tapi kabar buruknya aku merasa sedih" aku melihat ke ketiga sahabatku, mereka nampak mendengarkan dengan seksama.

"apa itu?" kabar gembira buat ku tapi kabar buruk untuk pit

"kabar buruknya pho akan keluar negeri untuk mengembangkan perusahaannya yang baru, kabar gembiranya pho menyuruhku tinggal bersama mae dan phi" saat awal nada suaranya sangat sedih tapi di akhir nada suaranya sangat senang.

aku?, tentu saja aku terkejut tapi sangat senang. sial aku terjebak dalam permainanku sendiri!.

"phi...phi...apa phi masih di sana".

dug!

aku tersadar dari lamunanku saat Mien memukul kepalaku, aku mengumpat padanya tanpa suara.

"apa phi tidak senang, aku juga akan bersekolah disana bersama phi, phi tidak perlu kabur dari Mae untuk bertemu denganku. kita bisa bersama lagi seperti dulu phi" ini sangat membahagiakan aku merasa mataku memanas, tentu saja aku merasa sangat senang, bagiku pit separuh jiwaku.

"phi sangat senang pit"suaraku terasa serak.

sorn penepuk punggung ku seperti mengatakan 'selamat'.

"kapan kamu akan ke sini?"

"bibi ruk sedang membereskan pakaianku, pho sedang ada pekerjaan di luar kota dan tidak akan kembali untuk mengantarku. setelah ini supir akan mengantarku kerumah Mae. pho tidak mau bertemu dengan Mae phi" sekarang?!.

"sekarang?, hari ini?. bagaimana dengan kepindahanmu?, siapa yang akan mengurusnya?"

"aku phi, awalnya aku pikir phi tau aku sakit dari Mae, dan aku kira phi sudah tau aku akan pindah. pho sudah membicarakan semua nya pada Mae sejak aku masuk rumah sakit Mae sudah mengurusnya" Mae!, apa itu penyebab mae tidak mengizinkanku bertemu pit.

"sampai bertemu di rumah phi"

"sa..sampai bertemu di rumah pit" aku sangat senang aku akan tinggal bersama pit lagi.

sambungan telepon terputus.

ketiga temanku melihatku menunggu aku mengatakan sesuatu.

"apa?".

"Pat saudaramu akan pindah sekolah kesini Pat?!, dia akan kembali bertemu ohm!. dan ohm akan tau kalian kembar" Mai benar, tapi itulah takdirnya.

"aku di sini" jawabku, mai, sorn dan Mien melihatku seperti bertanya 'lalu?'

"pit akan baik-baik saja aku ada di sini untuk melindungi nya, Jika aku mau. aku bisa menghabisi ohm sebelum pit melihatnya"

"untuk pertama kalinya aku iri padamu!, kau keren bung!" sorn memukul punggungku kuat dan merangkul ku, sial punggungku terasa panas.

"aku tidak sabar melihat kalian bersama, hatiku meleleh saat dia mengatakan 'sawadee Khab phi'" Mai terlalu berlebihan.

"apa pit gay?" tanya Mien.

"tidak tau sejauh ini dia tidak pernah menceritakan soal perempuan, dan dia sekolah di sekolah khusus pria. jangan bilang kau menyukainya!, Mien kau bahkan belum melihat wajahnya!"

"apa bedanya dengan wajahmu bodoh" sorn yang mengatakan itu, dia tidak salah.

"ya..yatetap saja berbeda"

aku tidak sabar bertemu dengan pit, dan mereka akan menggila saat melihat pit, aku sudah mempersiapkan diri untuk itu. pit sangat berkilau dan dia akan menjadi populer dalam sehari, bagaimana denganku. pada awalnya seperti itu tapi aku bukan pria baik berpenampilan rapih dan ramah pada semua orang.

phi bersumpah akan menjagamu pit