webnovel

Sister Prostitution for Your Money (21+)

Berbagai jenis bunga memiliki filosofinya sendiri. Mereka sering kali dijadikan sebagai lambang cinta, kasih sayang, kesedihan dan lainnya karena menyimpan berbagai pesan bermakna yang mendalam. Kehidupan manusia sama halnya dengan bunga, mengalami masa bahagia saat tumbuh dan berkembang, namun akan kembali ke tanah saat sudah tiba waktunya. Banyak hal yang datang dan pergi begitu saja tanpa disangka-sangka ketika menjalani kehidupan yang tak seindah bunga ini, tak jauh berbeda dengan kehidupan Kaori dan Misaki. Banyak hal yang harus dilewati oleh kakak beradik itu, mulai dari hidup tanpa orang tua, bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga terlibat di dalam pekerjaan yang terlarang. Kaori terpaksa bekerja di sebuah klub malam. Hingga suatu malam, Kaori bertemu Ryuu, seorang pria muda dan kaya raya yang terpikat oleh kecantikannya. Ryuu jatuh cinta dan berniat "membeli" Kaori dari dunia malam untuk menjadikannya istri. Tapi Kaori tahu, pernikahan itu bukanlah cinta, melainkan kepemilikan. Ia menolak, meski tawaran uang yang diberikan sangat besar. Namun dia sadar bahwa biaya hidupnya terus menekan, Kaori berada diambang keputusasaan. Dalam keputusan paling gelap yang pernah dia ambil, Kaori menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari harga dirinya sendiri, adiknya. Tapi ternyata, keputusan itu membawa Kaori ke jurang penyesalan, ketika cinta, keluarga dan harga diri bertabrakan dalam satu tragedi.

Sinta_Koumori · Realistic
Not enough ratings
224 Chs

Sesi Meluapkan Emosi

Kini Kaori mendapatkan giliran untuk bercerita. Semua orang sudah menatap dan menunggu Kaori memulai ceritanya. Kaori menoleh ke Dokter Shimada yang sedang duduk sendirian untuk mengawasi mereka, Dokter Shimada hanya menganggukkan kepala, mempersilakan Kaori untuk segera menceritakan apa yang terjadi dengannya. Kaori menarik napas dalam, dia gugup dan takut untuk memulai cerita, tetapi dia yakin dia bisa melaluinya karena semua orang yang ada di sini pun berhasil melakukan hal yang sama.

"Hai semuanya! Namaku Nishizawa Kaori," sapa Kaori. Beberapa orang membalas sapaannya.

"Dokter Shimada memberitahu aku jika aku mengalami gangguan kecemasan dan serangan panik akibat...." Ucapan Kaori terhenti. Ingatannya tentang pemerkosaan itu kembali berputar. Dia mulai takut, tubuhnya bergemetar dan mengeluarkan banyak keringat. Kaori berusaha melawan rasa takutnya dengan memejamkan mata.