webnovel

Sister Prostitution for Your Money (21+)

Berbagai jenis bunga memiliki filosofinya sendiri. Mereka sering kali dijadikan sebagai lambang cinta, kasih sayang, kesedihan dan lainnya karena menyimpan berbagai pesan bermakna yang mendalam. Kehidupan manusia sama halnya dengan bunga, mengalami masa bahagia saat tumbuh dan berkembang, namun akan kembali ke tanah saat sudah tiba waktunya. Banyak hal yang datang dan pergi begitu saja tanpa disangka-sangka ketika menjalani kehidupan yang tak seindah bunga ini, tak jauh berbeda dengan kehidupan Kaori dan Misaki. Banyak hal yang harus dilewati oleh kakak beradik itu, mulai dari hidup tanpa orang tua, bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga terlibat di dalam pekerjaan yang terlarang. Kaori terpaksa bekerja di sebuah klub malam. Hingga suatu malam, Kaori bertemu Ryuu, seorang pria muda dan kaya raya yang terpikat oleh kecantikannya. Ryuu jatuh cinta dan berniat "membeli" Kaori dari dunia malam untuk menjadikannya istri. Tapi Kaori tahu, pernikahan itu bukanlah cinta, melainkan kepemilikan. Ia menolak, meski tawaran uang yang diberikan sangat besar. Namun dia sadar bahwa biaya hidupnya terus menekan, Kaori berada diambang keputusasaan. Dalam keputusan paling gelap yang pernah dia ambil, Kaori menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari harga dirinya sendiri, adiknya. Tapi ternyata, keputusan itu membawa Kaori ke jurang penyesalan, ketika cinta, keluarga dan harga diri bertabrakan dalam satu tragedi.

Sinta_Koumori · Realistic
Not enough ratings
224 Chs

Pemaksaan

Kaori terus mendesah saat Kazuhiro menghisap miliknya dengan cukup kencang. Secara bersamaan, Kazuhiro mulai memaju mundurkan miliknya dengan pelan-pelan agar Kaori tidak kembali kesakitan. Meski begitu, Kaori tetap merasakan sakit. Dia kembali merintih. Kazuhiro segera menciumi bibir Kaori agar tidak berisik. Dia tetap memaju mundurkan tubuhnya.

Tidak lama dari itu, dia mulai menggerakkan tubuhnya dengan tempo yang lumayan cepat. Sembari berciuman, Kaori merintih dan tangannya berusaha mendorong Kazuhiro. Namun Kaori tidak memiliki banyak tenaga, dia begitu lemas. Hingga akhirnya, rasa sakit itu hilang, berganti dengan kenikmatan yang luar biasa.

Tiga puluh menit berlalu, akhirnya Kazuhiro menumpahkan semua cairannya di dalam area intim Kaori. Tidak lama dari itu, Kaori juga mengeluarkan cairannya. Kaori sudah sangat lemas, tetapi Kazuhiro yang masih bersemangat meminta Kaori untuk membalikkan badan.