webnovel

Kekacauan

Gedebuk..

Lengan kiri Sasuke terjatuh seakan menyentuh lantai yang membuatnya mengeluarkan bunyi.

Aaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrgggggggh

Kemudian di ikuti oleh seruan teriakan putus asa Sasuke.

Sasuke saat ini sedang berlutut menyentuh dimana lengan kirinya berasal sambil menahan rasa sakit yang sangat besar.

Dapat dilihat dari tetesan air mata yang bercampur dari putus asa, takut, penyesalan dan rasa sakit menetes dari pipi Sasuke.

"Mengapa kamu berteriak? sakit?? apakah kamu masih merasa takut?? heh jika seperti itu mengapa kamu memilih pergi kedunia itu dengan sifatmu yang seperti itu pecundang sialan" pemuda yang kini berdiri di belakang Sasuke berteriak kepadanya.

"Mengapa kamu tidak meminta untuk kembali ke dunia awal ataukah dunia dimana hari hari damai tanpa perang di kiri dan kanan???"tambahnya

"itu karena Dewi itu berkata dia akan memindahkanmu kedunia lain dan kamu menerima begitu saja?? iya kan??? jawab aku pecundang jangan diam saja" lanjut kembali.

"Itu... itu karena Dewi ... Dewi berkata.. dia berkata keberadaan saya.. di.. di dunia itu telah terhapus" walaupun diliputi dengan rasa sakit yang sangat salah baik fisik maupun jiwa Sasuke kemudian menjawab yang walaupun sedikit terganggu.

"Apa sialan... Dewi itu adalah seorang pencipta dan penghancur.. tahukan apa yang di maksud menciptakan??? dia bisa membuat ulang keberadaan kita tapi kamu??? hanya karena semua kesenangan kesenangan yang kamu temukan dari MC novel yang telah kamu baca, kamu juga menginginkannya..." teriak pemuda itu.

" Dari awal Dewi itu tidak pernah berkata dia tidak bisa mengembalikan kita kedunia kita tapi kamu yang telah dibutakan oleh mimpi busuk yang kamu miliki yang membuatmu melupakan segalanya, kamu egois, kamu hanya memikirkan dirimu sendiri dan tidak pernah memikirkan perasaan orang lain" lanjutnya.

Sasuke yang mendengar masih tetap diam sambil menundukkan kepalanya.

"Lebih baik kamu mati, dan menjalani hukumannya di alam bawah, mati!!!!" sambil berteriak pemuda itu kemudian kembali berlari ke arah Sasuke.

Sasuke kali ini terlihat berbeda dia terlihat mengepalkan tangannya dan wajahnya memperlihatkan tekad dan ketentuan seakan telah memutuskan sesuatu.

Kemudian secara sadar dan tidak sadar dia menahan serangan pemuda itu dengan menggunakan pedang Kusanagi.

"Mengapa?? ingin melawanku?? kau pengecut sialan???" kali ini terlihat pemuda itu memiliki ekspresi terkejut dan panik akan tetapi semua itu hanya beberapa menit lalu meneruskan kembali ekspresinya.

"Tidak... saya tidak bisa mati... belum... saya belum bisa mati ... sebelum semuanya di perbaiki ... saya belum boleh mati.... masih banyak yang harus kulakukan... benar... saya memiliki istri yang menungguku di rumah... iya saya belum boleh mati" Sasuke berkata dengan suara terputus putus dengan kepala yang masih tertunduk.

.....

Di Frozen Cloud Asgar.

Jasmine, Chu Yuechan, Mu Bingyun saat ini sedang duduk saling berhadapan tetapi tidak ada yang berbicara satu sama lain.

Di wajah mereka memiliki kekhawatiran dengan pemikiran sendiri, masing masih wajah mereka di penuhi dengan kerutan pemikiran panjang.

Tiba tiba.

Swoshhhh.

Sebuah aura yang sangat menakutkan melewati mereka, mereka seolah olah sedang berendam di air racun yang sangat mematikan.

Aura ini membawa sebuah perasaan putus asa, kemarahan, rasa sakit , kebencian dan banyak lagi perasaan negatif lainnya.

Jasmine dan Mu Bingyun adalah seseorang yang lahir dari dunia ilahi jadi mereka merasakan aura ini pamiliar yaitu aura kebangkitan sang IBLIS.

Beberapa detik berlalu setelah aura itu melewati mereka tiba tiba saja, mata Mu Bingyun dan juga Chu Yuechan berubah merah seakan terpengaruh energi negatif ini yang membuat mereka mengeluarkan niat membunuh yang sangat padat.

"Sial!!!!" Jasmine yang merasakan itu buru buru membuat mereka berdua terbaring pingsan karena jika tidak kemungkinan besar mereka berdua akan saling membunuh.

Karena energi Jasmine juga telah terkuras banyak dia juga hampir kehilangan kendali akan dirinya sendiri dan menjadi gila.

Buru buru menelan sebuah kacang yang di berikan oleh Sasuke kepadanya ketika dia mengingat bahwa kacang itu mampu memulihkan kekuatannya kembali ke puncak.

Setelah menelan dia buru buru duduk dan bermeditasi, tetapi dia tersadar bahwa bahkan tanpa bermeditasi energinya telah kembali kepuncak bahkan belum semenit berlalu.

Dia kemudian berdiri lalu menoleh kearah awan itu semula berkumpul, sambil bergumam tidak jelas di bibirnya.

....

Berbeda dengan di alam bawah tempat Sasuke berada di alam atas atau alam ilahi berada dalam kekacauan.

Banyak pertarungan yang terjadi di mana mana, semua yang memiliki kultivasi di bawah Realm King ilahi terlihat bertarung disana sini.

Banyak pula mayat yang bertebaran di sekitarnya, kejadian ini sangatlah menakutkan karena hanya sebuah aura melewati mereka , mereka kemudian telah saling membunuh.

Baik itu suami dan istri , anak dan ibu, anak dan ayah dan lainnya mereka saling bertarung dengan orang yang berada di dekatnya.

Next chapter