52 Keraguan

Sosok itu menatap kagum kearah Sasuke karena keberaniannya yang walaupun dia tidak menyadari yang sebenarnya.

Beberapa detik berlalu setelah saling menatap, sosok itu kemudian membuka mulutnya ke atas langit.

Setelah itu sebuah bola cahanya yang sangat menyilaukan terbentuk di sekitar 1 meter antara mulutnya.

Bola cahaya yang awalnya hanya beberapa sentimeter kemudian berubah menjadi lebih dan lebih besar lagi lalu berhenti sebesar 2 meter.

Sasuke hanya menatap kejadian itu dengan beku karena ketakutan yang bahkan tidak bisa mengangkat satupun jarinya.

Sosok itu kemudian mengarahkan bola cahaya itu kearah Sasuke untuk menyerangnya.

Swoshhhh

Bola itu kemudian melayang mendekati arah Sasuke berdiri, adapun sosok itu terdorong kebelakang karena efek dari serangannya sendiri.

Bola itu akhirnya tiba di tempat Sasuke tanpa terhalang sedikitpun karena tidak ada hal yang akan menghentikannya dan beserta kecepatannya yang cepat.

Semua itu hanya terjadi beberapa detik akan tetapi bola cahaya itu telah tiba di tempat Sasuke berdiri.

Sasuke yang melihat bola cahaya itu tidak melakukan hal hal apapun dia hanya berdiri di sana menatap ketakutan kearah bola cahaya.

Dari sudut pandang sosok itu seolah Sasuke meremehkannya dia kemudian akan membentuk kembali bola cahaya baru.

Tetapi setelah bola cahaya tiba di tempat Sasuke berdiri hal yang tidak di harapkan sosok itu terjadi yang membuatnya membatalkan serangannya.

Bola cahaya yang telah tiba di Sasuke kini telah menyentuh tubuh Sasuke yang membuat kini tubuhnya terbelah menjadi beberapa robekan robekan.

...

Merasakan bola cahaya yang sangat berbahaya membuat Sasuke menutup matanya menantikan kematiannya.

Akan tetapi penderitaan yang di tunggunya tidak kunjung tiba, karena itu dia akhirnya memutuskan membuka matanya untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Tetapi apa yang tidak di harapkan Sasuke adalah setelah membuka matanya apa yang di temukan adalah dia sedang melayang di Antara bintang bintang.

Dia kemudian menoleh sekeliling, berputar putar, kesana-kemari untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Tetapi apa yang di temukan ya adalah sebuah kenyataan yang pahit, karena selain bintang bintang tidak ada hal lain yang memasuki pandangan matanya.

"Berhenti mencari, kamu tidak akan mendapatkan hal seperti keinginanmu, terimalah kamu telah mati" tetapi apa yang mengejutkannya adalah sebuah suara terdengar di belakangnya.

Sontak Sasuke kemudian menoleh kebelakang untuk menemukan siapa yang berbicara dengannya 'apakah saya bertemu dewa lain??' sambil berpikir.

Setelah melihat kebelakang dia menjadi terkejut melihat sesosok pemuda yang tampan yang walaupun tidak menyaingi dirinya.

Pemuda itu memiliki rambut pendek hitam berhamburan, tingginya sekitar 171 cm , pemuda itu terlihat serius menatap kearah Sasuke.

Tetapi hal yang mengejutkan Sasuke, pemuda itu adalah dirinya dimasa lalu sebelum bertemu dewi dan berpindah dunia.

"Siapa kamu" Karena kebingungan Sasuke tidak bisa tidak bertanya.

"Siapa aku?? hahahaha..... " jawab pemuda itu.

"Aku adalah kamu, tapi kamu bukanlah aku" lanjut pemuda itu.

"Apa maksudmu, dan siapa kamu sebenarnya" kini suara Sasuke mulai meninggi entah itu karena penasaran atau hal lainnya.

"Apakah kamu tidak mendengarkan??? aku adalah kamu tetapi kamu bukanlah aku" jawab pemuda itu.

'Aku adalah kamu tapi kamu bukanlah aku' bisik Sasuke sambil berpikir tetapi dia tidak bisa menemukan arti dari semua kata itu.

"Berhentilah bersikap misterius, dimana ini dan apa yang terjadi mengapa saya disini , apa yang sebenarnya terjadi" teriak Sasuke kearah sosok itu.

"Apa yang terjadi?? setelah semua kenyataan yang telah kamu lewati dan kamu bertanya kepadaku?? hahahaha bukan masalah toh kamu akan mati di tempat ini" sosok itu kemudian tertawa gila karena kegembiraan.

"Apa maksudmu saya akan mati?" tanya Sasuke.

"Hahaha ... itu... karena aku akan membunuhmu" setelah berkata seperti itu di tangan sosok itu kemudian muncul sebuah pedang panjang berkilauan.

"Mengapa kamu ingin membunuh saya tanpa alasan apa salah saya sehingga kamu ingin membunuh" Sasuke berkata.

"Kamu bertanya mengapa?? kamu meninggalkan orang tua kita yang telah tua tanpa perasaan bersalah sama sekali, dimana hati nuranimu?? siapa yang akan merawatnya jika mereka jatuh sakit?? siapa yang akan membiayai hidup mereka?? kamu meninggalkan mereka dengan adik kita yang masih sekolah yang juga membutuhkan bantuan kita..."

"Dimana hati nuranimu... hanya karena Omelan orang tua kita kamu tega meninggalkan mereka... ingat kembali apakah mereka pernah meminta sesuatu untuk diri mereka sendiri?? bukannya mereka hanya meminta hal yang hanya untuk dirimu sendiri?? sialan" setelah berteriak pemuda itu kemudian terlihat berlari kearah Sasuke untuk menebasnya menggunakan pedang.

Adapun Sasuke yang selama ini mendengar celotehan pemuda itu hanya terdiam menunduk seakan menerima semua itu dan juga menyalahkan dirinya sendiri.

Pstttt

Percikan darah terbang kemana mana diikuti oleh lengan kirinya juga ikut terjatuh yang seakan mereka sedang di sebuah ruangan lengan itu mengeluarkan bunyi 'gedebuk' seolah menyentuh lantai.

avataravatar
Next chapter