webnovel

Bab 6. Belanja Dengan Senang

Alex yang menyadari kalau dirinya belum memiliki pakaian dan pakaian yang ia kenakan juga pemberian dari hotel ,lalu ia menuju sebuah pusat perbelanjaan yang ada di kota Medan dengan mobilnya.

Semua orang yang mengetahui mobil Alex, tentu saja mereka menatap kagum mobil itu, karena mobil itu hanya Alex yang memiliki nya di kota Medan ini.

"Sistem, bimbing aku untuk membeli pakaian-pakaian yang kwalitas nya bagus nanti !!" perintah Alex saat mobil nya mulai masuk parkiran pusat perbelanjaan tersebut.

{ Baik Tuan Alex }

Alex Tersenyum, dengan adanya sistem Asisten yang bisa memberi tahu segala hal yang belum ia tahu, akan sangat mudah baginya untuk membeli barang-barang yang berkualitas. Sebelum ia mulai bisa membedakan mana barang yang terbaik dangan pikiran nya yang sudah berevolusi.

Alex memarkirkan mobilnya, ia menaruh berkas-berkas nya semua di mobil begitu saja tanpa khawatir akan hilang, karena ia yakin pusat perbelanjaan sebesar itu pasti memiliki keamanan yang tinggi.

Alex turun dari mobil ,ia langsun berjalan masuk ke dalam pusat perbelanjaan tersebut. Terlihat begitu banyak orang yang berlalu-lalang disana, berbagai barang-barang mahal yang ada di toko juga menambah kesan glamour pusat perbelanjaan tersebut.

Alex tersenyum simpul, ia membenarkan Jas nya dan bergegas mencari baju untuk dirinya.

{ Tuan , toko pakaian arah jam sembilan menjual pakaian yang berkualitas }

Sistem dengan cepat memberikan pemberitahuan pada Alex, tentu saja Alex langsung menuruti nya, karena untuk sekarang ia belum tahu barang-barang berkualitas seperti apa, mungkin dengan melihat nya ia akan tahu barang berkualitas tersebut.

Terlihat toko pakaian tersebut sangat sepi, tidak seperti toko pakaian lainnya sehingga membuat Alex merasa heran.

"Sistem, Apa kamu yakin ini toko yang bagus!??" tanya Alex dalam benaknya .

{ Tentu Tuan, anda dapat percaya dengan saya, semua barang yang ada disana semuanya orisinil }

Sistem berkata dengan Lugas di dalam benak Alex , sehingga Alex pun percaya dengan nya.

"Selamat datang Tuan ,kalau boleh tahu anda mencari pakaian yang seperti apa??" tanya pelayan toko tersebut dengan ramah dan bersemangat.

"Carikan aku 5 pakaian santai ,Jas ,dan pakaian yang sedang trend juga!! perintah Alex tanpa ragu.

Si pelayan terkesiap dengan permintaan Alex, karena dari pagi ia belum melayani satu orang pun, tapi Alex datang-datang mau memborong pakaian disana sehingga membuat nya tertegun.

Alex mengernyitkan dahi, "Kenapa malah bengong , aku bisa dilayani tidak ??" tegur Alex pada pelayan tersebut.

"Eh..maaf Tuan, saya akan mencarikan nya sekarang juga , silahkan tunggu sebentar!!" pelayan menunjuk kursi untuk Alex dan ia pun bergegas mencari pakaian yang Alex minta tadi.

Alex menunggu dengan santai, ia melihat orang-orang yang berlalu-lalang sambil memainkan ponselnya , Alex baru teringat kalau dirinya belum memiliki ponsel hingga saat ini

"Lebih baik aku setelah ini, aku akan mencari toko ponsel terlebih dahulu" gumamnya lirih.

Setelah beberapa saat menunggu, pelayan dengan tergesa-gesa menghampiri Alex dengan membawa semua baju pilihan nya, tentu sesuai keinginan Alex.

"Maaf membuat anda menunggu Tuan, ini pakaian yang anda minta , pakaian ini da.....!!"

"Aku bayar semuanya, tolong bungkus secepatnya" , pelayan belum selesai bicara Alex sudah memotong nya dan langsung memberikan BlackCard nya.

Pelayan tertegun lagi sambil menatap BlackCard tersebut, baru kali ini dia melayani orang kaya yang tanpa basa-basi dan tidak banyak permintaan seperti Alex.

"Malah bengong lagi , Ayo cepat bungkus!!" tegur Alex yang kali ini terlihat lebih tegas.

"Ba..baik Tuan..!!" jawabnya langsung dan bergegas mengurus pembayaran, lalu membungkus semua barang belanjaannya Alex.

Alex mengambil BlackCard nya kembali, lalu ia membawa semua barang belanjaan yang telah ia beli tadi dan langsung pergi dari sana.

Pelayan tersebut benar-benar di buat kagum oleh Alex, "Andai saja aku mengenalnya, pria yang terlihat tidak perhitungan sama sekali," ucap nya sambil tersenyum-senyum sendiri.

Alasan kenapa toko itu terlihat sepi, karena toko itu terlihat kecil dari toko pakaian lainnya, pelayan nya saja hanya satu, karena itu lah para orang kaya berpikir, kalau toko itu menjual barang imitasi.

Berbeda dengan Alex yang memiliki Sistem, ia bisa dengan mudahnya mendapatkan barang-barang berkualitas tinggi dari toko tersebut.

Alex lanjut berbelanja, ia segera mencari toko ponsel.

"Sistem. apakah kamu punya rekomendasi ponsel yang bagus ??"

{ Tuan, pada dasarnya semua ponsel memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, anda ambil saja yang merk umum yang anda sukai.}

Alex mengangguk mengerti. "Nona, saya mau ponsel iPhone 15 pro max , apakah kamu menjualnya disini??"

Alex sebenarnya tidak tahu jenis ponsel apapun, tapi saat ia berjalan tadi, ia mendengar obrolan seseorang kalau iPhone 15 pro max merupakan keluaran terbaru yang memiliki fitur dengan kualitas tinggi,

Sontak saja semua orang menoleh ke arah Alex, mereka semua tentu ingin melihat orang kaya mana yang mau membeli ponsel keluaran terbaru yang harganya sekitar 24 juta rupiah.

"Tuan ,apa anda serius ?? iPhone 15 pro max harga nya 24 juta rupiah !!" tanya pelayan mengingatkan.

Alex mengerutkan keningnya, "Apakah kamu melarang aku membeli ponsel itu, atau kamu mengira aku tidak bisa membayar nya?"

Alex langsung mengeluarkan BlackCard nya dan menaruhnya di etalase, "Ambilkan aku ponsel itu sekarang juga!!"

Alex sudah ingin dipandang remeh lagi oleh siapapun, sekarang ia memiliki uang yang tidak mungkin bisa dihabiskan olehnya, jadi menurutnya ini saat yang tepat untuk menunjukkan jati dirinya.

"Maafkan saya Tuan, saya akan mengambil nya sekarang juga" ucap pelayan itu dengan sopan.

Pelayan tersebut bergegas mengambilkan ponsel yang di minta oleh Alex tadi.

"Ini Tuan ponsel nya" ucap pelayan tersebut ramah.

Alex membolak-balik ponsel tersebut sambil memperhatikan nya kemudian ia bertanya, "Apa bisa sekalian mengaktifkan kartu juga disini?"

"Tentu bisa Tuan, anda mau pakai nomor yang mana , silahkan di pilih saja Tuan".

Alex memilih nomor cantik, lima angka belakang nya sama semua , pelayan tersebut diam-diam mengingat nomor Alex. Setelah mengaktifkan nomor tersebut ,ponsel pun langsung diberikan kepada Alex, tentu nya setelah pembayaran berhasil.

"Terimakasih Tuan, silahkan datang kembali," ucap pelayan itu saat Alex pergi begitu saja.

Pelayan wanita itu tidak peduli dengan sikap Alex yang seperti itu, ia bergegas menyimpan nomor Alex ke ponselnya agar tidak lupa nantinya.

Sementara itu Alex sudah merasa puas karena telah memiliki barang-barang yang ia mau, saat ia baru hendak keluar dari pusat perbelanjaan tersebut, tanpa disengaja Alex menabrak seorang wanita yang berpakaian Jas yang rapi.

Brugg.....

Aww.....

Pekik wanita itu dengan keras. Alex tentu saja terkejut, ia bergegas meminta maaf pada nya dan mengulurkan tangannya untuk membantu nya berdiri kembali.

"Maaf Nona ,aku terlalu bersemangat jadi aku....."

"Kalau jalan tuh pakai mata!!" Bentak wanita itu sambil menampik uluran tangan Alex dan menatapnya dengan sinis.

Alex mengerutkan keningnya, padahal ia juga tidak sengaja dan sudah bermaksud baik meminta maaf, tapi wanita itu malah marah-marah gak jelas.

Wanita itu beranjak berdiri, lalu membentaknya lagi, "Kamu tahu, semua barang-barang yang aku pakai ini mahal!! Kalau sampai ada yang rusak, siapa yang mau ganti? Orang seperti mu tidak mungkin bisa mengganti nya, asal kamu tau !!"

Tiba-tiba empat orang pria kekar mengenakan setelan jas hitam mendekat ke arah mereka berdua , sehingga membuat Alex menghela nafas berat.