Tapi belakangan dia kembali lagi ke ruangan itu dan membujuk Yoongi untuk kedua kalinya.
Tapi reaksi Yoongi justru semakin membuat dia marah. Dia meludahi muka Rose dan memalingkan wajahnya.
Melihat hal itu, kemarahan Rose pun semakin tak terbendung lagi. Maka dia menggantung Yoongi di sebuah tiang dengan tali tambang dan menaruh api di bawah kakinya.
Dia menggantungnya selama beberapa menit, hingga Yoongi nyaris mati. Maka melihat kondisinya yang semakin menderita, Rose akhirnya menurunkannya dari tiang itu dan menyiram air es ke tubuhnya.
Dia melampiaskan semua kekesalannya dengan menyiksanya hingga hampir mati. Lalu sambil menjambak rambutnya, Rose berkata,
"Sekarang aku tanya baik-baik padamu, aku harus apa agar kau mau menemani ku? Hah? Apa yang harus aku lakukan?
Cepat jawab!"
Tapi Yoongi tidak menjawab sepatah kata pun.
Tak kehabisan akal, Rose pun memaksa Yoongi untuk kembali makan. Dia berkata,
"Ayolah pria tampan! Makanlah sedikit agar kau kuat.
Aku sudah tidak sabar ingin bersenang-senang dengan mu. Bagaimana kau bisa membuat ku bahagia jika kau tidak makan sedikit pun? Bagaimana kau akan punya tenaga untuk ku?
Apa yang kurang dari diriku? Aku sudah berdandan cantik dan seksi untuk mu.
Karena itu, kamu harus makan dulu yah!
Aku tidak bisa membiarkan mu mati dengan mudah.
(Ucap Rose sambil tersenyum manis menatap wajah Yoongi yang malang)
Tapi meski sudah dihujani dengan segala bujuk rayu, Yoongi tetap menolaknya. Hingga Rose tidak sabar lagi, lalu menghujamkan makanan dipiring itu ke muka Yoongi yang sudah penuh luka. Dia juga menginjak kaki Yoongi yang terkena luka bakar kemudian pergi meninggalkannya.
**********
Ke esokan harinya dia menghubungi J hope dan ingin bertemu dengannya. Dia juga mendandani dirinya dengan sangat cantik agar bisa memikat hati J hope.
J hope sangat terpukau dengan penampilan Rose yang anggun dan menarik. Diam-diam dia mulai menaruh hati padanya.
Dengan sangat gugup J hope bertanya padanya,
"Ada apa, sampai kamu datang menemui ku kesini?"
"Aku sangat bosan dan lelah. Aku juga sangat kesepian. Karena itulah aku ingin kamu menemani ku jalan-jalan sebentar."
"Apa? Jalan-jalan? Kemana?"
"Kemana saja. Yang penting aku bisa bahagia. Tapi sebelum itu, aku ingin makan dulu. Sejak pagi aku belum makan apa pun."
"Baiklah kita akan makan di cafe tak jauh dari sini."
**********
Mereka pun akhirnya tiba di cafe dan memesan makanan. Dan sembari menikmati makanan itu, Rose mengungkapkan perasaannya kepada J hope.
Dengan kata-katanya yang licin, dia berhasil memikat J hope.
J hope pun seolah sudah kehilangan kendali dan akal sehat karena kecantikan Rose dan perhatian yang dia berikan.
Dia hanya bisa menuruti setiap perkataan Rose.
Lalu usai menikmati makanan itu, Rose mengajaknya ke sebuah tempat yang indah. Disana mereka berjalan-jalan sambil menikmati indahnya taman. Mereka juga saling berbagi perasaan satu sama lain. Hingga hubungan diantara mereka semakin akrab dan mesra.
Tampaknya usaha Rose untuk menjebak J hope cukup berhasil.
Sambil tersenyum memandangnya, dia berkata,
"Ngomong-ngomong bagaimana pekerjaan mu sekarang?
Apakah semuanya berjalan lancar?
Bagaimana dengan penyelidikannya?
Apakah sudah ada kemajuan?"
"Semuanya lancar. Kamu sudah banyak membantu.
Tinggal sedikit bukti saja aku pasti bisa mengungkap kasus itu.
Terima kasih yah." (Balasnya sambil menggenggam tangan Rose)
"Oh benarkah?
Boleh aku tahu?"
(Tanya Rose dengan mata yang terheran-heran)
"Tentu.
Tapi jangan sekarang!
Aku tidak mau mencampur liburan dengan pekerjaan.
Oh yah, apakah kamu sudah punya kekasih?"
(Tanya J hope)
"Belum!
Aku merasa aku kurang menarik untuk para pria.
Tapi entahlah. Aku juga kurang tahu.
Lalu bagaimana dengan mu?
Apa kau sudah punya kekasih juga?
Kamu tampan, lembut dan baik hati. Di mataku kamu terlihat sempurna.
Aku yakin banyak gadis ingin menjadi kekasih mu."
"Agh tidak!
Kamu memujiku secara berlebihan.
Tidak ada wanita yang mau jadi kekasihku.
Tapi dulu pernah ada seseorang, tapi dia meninggalkan ku dan pergi bersama dengan pria yang lebih kekar dan lebih tampan.
Tapi sudahlah!
Aku yakin suatu saat nanti, pasti ada wanita yang akan tulus mencintai ku."
"Wah, wanita itu sungguh tidak punya hati.
Sudah punya kekasih yang tampan dan baik seperti dirimu tapi pergi dengan pria lain.
Andaikan aku memiliki kekasih seperti dirimu, aku pasti akan sangat bahagia.
J hope, mau kah kau jadi kekasih ku?
Aku merasa sangat nyaman berada disisi mu.
Bagiku kau seperti pelindung."
Pembicaraan di antara mereka pun semakin dalam dan intim, dan J hope tidak bisa menjawab sepatah kata pun lagi.
Maka sambil memegang tangan J hope, Rose berkata,
"Baiklah!
Aku tidak akan memaksa mu. Aku akan menunggu sampai kau jatuh hati pada ku suatu saat nanti. Dan jika kau sama sekali tidak tertarik pada ku. Lebih baik lupakan saja perkataan ku tadi."
"Ah,,, tidak! tidak!
Aku hanya bingung harus menjawabnya bagaimana.
Tolong berikan aku waktu untuk berpikir."
(Balas J hope)
"Baiklah!
Hari sudah malam. Lebih baik kita pulang saja."
(Balas Rose dengan wajah yang sedikit murung)
Lalu disepanjang perjalanan pulang, J hope hanya terdiam dan bingung memikirkan kejadian yang baru saja dia alami.
Dia sangat gugup karena belum pernah ada seorang gadis secantik Rose yang mengutarakan isi hatinya secara terbuka padanya.
Melihat itu, Rose dengan agresif menggenggam tangan J hope dan menaruhnya di dadanya, lalu berkata,
"Kenapa kamu terlihat gugup dan tegang seperti ini?
Apa aku melakukan kesalahan padamu?"
"Tidak. Aku hanya gugup dan sedikit tegang saja dengan situasi ini. Aku takut kalau aku akan melakukan kesalahan."
"Kesalahan apa?" (Tanya Rose sambil mengkerutkan keningnya)
"Kesalahan karena telah jatuh cinta pada gadis secantik dirimu."
"Hei! Kau ini bisa saja. (Balasnya sambil tersenyum)
Itu bukan kesalahan mu saja. Tapi aku juga. Aku juga sangat tertarik padamu."
Mendengar itu, J hope pun merasa senang.
Tapi sebenarnya, Rose hanya ingin menjebak dan membunuh J hope. Dia merancang semua itu agar J hope percaya padanya.
Rose hanya berpura-pura mencintai J hope.
**********
Maka sesampainya di rumah, dia segera pergi menemui Yoongi yang sudah berhari-hari dia sekap.
Dia melihat Yoongi sudah terbaring di lantai. Yoongi sudah memejamkan kedua matanya.
Maka Rose berusaha membangunkan Yoongi. Sambil mengguncang-guncangkan tubuhnya, dia berkata,
"Yoongi,, yoongi,,,
"Bangunlah!"
Tapi dia masih tak sadarkan diri, Maka Rose pergi mengambil air es dan menyiramnya pada Yoongi. Maka perlahan-lahan dia mulai membuka matanya. Kemudian Rose berkata,
"Apa kau tahu apa yang aku lakukan hari ini? Aku sudah membuat rencana untuk membunuh anak buah mu J hope."
Hahahaha.
Ternyata dia pria yang sangat polos. Dan itu membuat ku semakin menyukainya.
Aku sudah menjebaknya dengan cinta ku.
Katakan bagaimana aku harus melanjutkan cinta palsu ini." (Ungkapnya sambil menatap wajah Yoongi)
Yoongi yang masih lemah itu membalas perkataannya,
"Dasar wanita gila!
Dasar wanita psikopat!
Aku tidak akan membiarkan mu melakukannya!
Lihat saja! Aku tidak akan mengampuni mu!"
(Teriaknya dengan terengah-engah)
"Apa?
Tidak akan mengampuni ku?
Hahahaha.
Bagaimana bisa? Kamu bahkan dalam genggaman ku sekarang.
Sudahlah tidak ada gunanya bicara dengan mu, lebih baik aku membiarkan mu mati membusuk dan mengering di tempat gelap ini. Ini adalah tempat yang pantas untuk mu.
Hahahaha"
(Balasnya lalu pergi meninggalkan Yoongi)
"Awas kamu!
Lihat saja nanti!
Suatu saat nanti aku akan membalas perbuatan mu.
Aku yang akan membuat mu membusuk di penjara."
(Teriaknya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya)