webnovel

SINCERE LOVE

Sebelum membaca, tolong kasih review dulu ^,^ Selamat membaca semoga kalian bahagia! Dan satu lagi, TOLONG! harap bijak dalam membaca, karena cerita ini khusus (21+) Setelah ada penghianatan cinta dari sang kekasih, kini Qiran memutuskan hubungannya dengan Aron. Dan tidak lama kemudian, ia mulai membuka hatinya untuk Alby yang selama ini selalu membuat dirinya nya bahagia. Disisi lain, Pak Marco (ayah Qiran) dan Bu Melin ( ibunya Alby)  telah sepakat untuk menikah, mereka telah saling jatuh cinta. Namun hal ini belum diketahui oleh anak-anak mereka. Ketika Alby dan Qiran telah saling jatuh cinta, dan sedang sayang-sayangnya, tiba-tiba orang tua mereka mengajak makan malam bersama. Dengan tujuan untuk mengumumkan kepada anak-anaknya bahwa mereka akan segera menikah. Setelah apa terjadi, membuat Qiran dan Alby syok. Karena ternyata calon ayah atau calon ibunya adalah orang yang seharusnya menjadi mertua mereka.  "Qiran itu adalah belahan hati aku, Mom," lirih Alby. "Apa kamu bilang? Jadi selama ini, dia ... Ya Tuhan kenapa ini bisa terjadi. Kenapa kamu tidak memberi tahu Mommy kalau Qiran itu adalah kekasih kamu? Kamu harus sadar kalau dia itu yang bakal jadi adik tiri kamu, Alby!" pekik Bu Melin. "Aku tidak mau, Mom, aku sangat mencintai dia," ucap Alby sembari berlinang air matanya. "Kalau sudah begini, hiks-hiks siapa yang akan berkorban, sementara aku sangat mencintai Ayahnya, dan kamu mencintai anaknya. Ini benar-benar gila!" tambah Bu Melin sesenggukan. penasaran kan kelanjutannya bagaimana? ^,^ simak terus ceritanya ya, jangan lupa like dan komennya.

Kim_Miso_21 · Urban
Not enough ratings
181 Chs

Saling mencintai

Selama dalam perjalanan, Qiran dan Alby tidak begitu banyak bicara. Mereka fokus dengan kesibukannya masing-masing. Qiran fokus dengan ponselnya. Sedangkan Alby fokus dengan menyetir mobilnya.

Suasananya cukup hening dan tidak ada yang berani bicara terlebih dulu, baik Qiran maupun Alby. Tetapi, biar bagaimana pun juga, tetap saja Alby yang memulai pembicaraan itu. Rasanya hambar, jika Alby tidak melontarkan candaan kepada Qiran. Dan juga serasa ada yang kurang jika, Alby tidak bertegur sapa dengan Qiran. Alby pun berbasa-basi untuk membuat topik perbincangan agar tidak terlalu bosan. Untungnya ia ingat dengan motor pemberiannya waktu kemarin di rumah Fito.

"Qiran, mengenai motor yang kemarin kamu berikan itu, aku ..."

Belum juga Alby selesai bicara, tiba-tiba saja Qiran menyelangnya, "Tidak menerimanya kan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com