webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Not enough ratings
380 Chs

Snow Ground : 15

Cukup banyak kalimat yang dikatakan Michelle tadi, sembari gadis itu melahap satu persatu potongan coklat tanpa henti.

Entah apa yang harus Eugene lakukan untuk merespon cerita Michelle. Haruskah ia turut menguatkan atau malah tenggelam dalam perasaan gemas yang tak berkesudahan. Baginya, tak ada yang lebih lucu dari pipi menggembung gadis itu ketika dipaksa untuk melahap banyak makanan sekaligus. Michelle mirip seperti seekor hamster saat makan. Dan membuat Eugene harus kuat menahan agar tak menyentuh pipi Michelle sembarangan.

Ayo Eugene bertahanlah...

Batinnya meraung-raung ingin sekali menyentuh pipi Michelle. Setidaknya satu kali saja.

"Dan mulai saat ini aku belajar untuk tidak—"

'Set—"

Ucapan Michelle terpotong saat sesuatu menyentuh pipinya. Gadis itu menoleh dan mendapati jari telunjuk Eugene tengah menusuk pipi kanannya.

"Hehehehe.." bukannya minta maaf atau menarik jarinya, Eugene malah cengengesan tidak jelas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com