webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Not enough ratings
380 Chs

La Verdad Fue Revelada : 2

"Kim Pyramid yah?" gumam Eugene sesaat setelah ia masuk ke dalam kamar. Memandang sekali lagi pada amplop coklat di tangannya. Lumayan berat dengan isi yang cukup tebal. Sebenarnya informasi apa saja sampai bisa sebanyak ini? Jika sangat banyak, kenapa ia kesusahan mencarinya sendiri? Kim Pyramid itu sebenarnya apa?

Banyak pertanyaan yang muncul dalam isi kepalanya Eugene selama ini. Dan hanya bisa terjawab dengan melihat informasi yang berada di dalam amplop.

'Sreek'

Eugene duduk di atas karpet bulu, punggung dan kepalanya bersandar pada tepian ranjang. Sebenarnya ia sudah mulai penat karena seharian ini belum istirahat. Bangun terlalu pagi karena dadanya tak henti berdebar, ke taman bermain dengan Michelle cukup menguras tenaga ternyata, dan setelah itu buru-buru ke rumah sakit.

"Ughh..." Tangan panjangnya ia rentangkan demi mengurangi gejala pegal dan kesemutan yang mungkin sebentar lagi akan ia alami.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com