webnovel

Si Genius Leo

Leo anak laki-laki lahir dengan mewarisi gen dari ayahnya yang genius, namun saat umurnya memasuki tahun ke 4 sebuah kecelakaan merubah kehidupannya, kegeniusan yang dimilikinya lenyap seketika dan penderitaan terus datang silih berganti. Namun ia memilih terus maju untuk mendapatkan kegeniusannya yang telah lenyap, di saat yang sama ia tidak sadar karena rasa sakit itu, membuatnya membangkitkan kemampuan khusus yang dimiliki oleh seorang genius. Hingga ia masuk di SMA Sarien yang merupakan salah satu sekolah populer di daerah tersebut, sifat yang awalnya tidak peduli dan dingin mulai berubah ketika bertemu dengan teman-teman kelas yang baik. Leo juga bertemu dengan Niza Eriana, seorang gadis kaya-raya, paling populer di sekolah tersebut karena kecantikannya, namun di balik kesempurnaannya ia memiliki kesedihan yang sama dengan Leo, Mereka pun mulai mendekat dan saling bertukar cerita. Di tengah kehidupan Leo yang terus mencoba melupakan masa lalu, seorang murid bernama Lira yang juga sangat genius dan begitu mirip dengan adik perempuannya Shin, membuat dirinya memiliki harapan, di sekolah tersebut ia juga bertemu dengan murid misterius yang bisa mengendalikan "Aura" yang merupakan dasar utama untuk mendapatkan kemampuan khusus bagi seorang genius sejati. Dukung selalu si Genius Leo ^_^ ^_^

Umam_Young · Fantasy
Not enough ratings
351 Chs

Keinginan Lira Menjadi Model

"Apakah mungkin mereka ini ...Tapi bagaimana mungkin itu terjadi". Buk Sarah menggelengkan kepala, menyingkirkan jauh-jauh prasangkanya terhadap Leo dan Lira.

"Selamat pagi buk Sarah". Sekelompok orang di belakangnya datang menyapa, ia pun dengan cepat menoleh ke arah mereka.

"Kalian sudah datang, mari silahkan duduk sebentar". Ucap buk Sarah dengan sopan mempersilahkan para tata rias dan fotografer yang baru saja sampai.

Saat mereka beranjak untuk duduk, mereka melihat 3 orang yang sedang duduk di sofa dengan wajah dan penampilan yang bahkan tidak pernah di bayangkan oleh mereka.

"Apakah mereka adalah modelnya?". Tanya seorang perempuan paruh baya yang menggunakan riasan cukup tebal dengan mata yang berkaca-kaca seolah melihat ukiran patung yang sangat sempurna.

"Mmm". Buk Sarah langsung mengangguk, "Bukankah ibu bilang hanya dua orang saja?".

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com