webnovel

Sup Herbal

" Aku persembahkan kepada kalian, Hidangan yang akan menggugah Jiwa kalian, Herbal Pho Bo! " Ucap Hisako sambil menyajikan semangkuk Sup di depan kelima Juri. Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Hisako, Para Audiens sedikit kebingungan karena mereka sama sekali tidak tahu apa itu Pho Bo.

Souma yang duduk di Tribun Penonton juga memiringkan kepalanya dan bergumam.

" Pho Bo? " Gumaman Souma itu, didengar oleh Marui yang beberapa Kursi disampingnya. Marui pun sedikit mendorong kacamatanya, dan menjawab.

" Pho Bo, itu adalah hidangan Mie Sup khas Vietnam. Mie dari Pho Bo disebut juga Banh Pho, biasanya terbuat dari Tepung Beras. " Ucap Marui, sebagai Kutu Buku, ia sangat rajin mempelajari Hidangan-hidangan baru yang tidak ia ketahui, karena itulah, pengetahuannya tentang memasak cukup tinggi. Souma yang mendengar penjelasan singkat dari Marui hanya membulatkan mulutny karena ia baru saja mendapatkan pengetahuan baru.

Sementara itu, para Juri masih memperhatikan Pho Bo yang disajikan Hisako, kemudian... Juri yang seorang kakek tua kecil, dan kurus Kimono Ungu dan Merah muda, berkomentar dengan mata bersinar.

" Uwoooh!!! Sungguh hidangan yang terlihat menyegarkan, Kuah Supnya terlihat sangat ringan, Daging Sapi kemerahan memberikan aksen pada penampilannya, Banh Pho nya juga terlihat berkilau dan menunjukkan Pesonanya. Dan yang lebih penting, Aroma dari hidangan ini membuatku tidak sabar untuk mencicipinya. " Ucap Kakek tua itu.

Mendengar ucapan kakek tua itu, Pria kurus disebelah kanan Senzaemon berkata.

" Harus kuakui itu memang benar, kalau begitu, tanpa basa basi lagi, Aku akan mencicipi Hidangan ini. " Ucapnya, yang menjadi sinyal untuk juri-juri lainnya, kelima Juri serentak mengambil sumpit mereka, lalu menjepit Banh Pho yang ada di dalam Mangkuk, bersama sepotong daging sapi diatasnya, lalu menupnya sebentar dan memasukannya kedalam Mulut.

Saat Banh Pho dan Dagingnya masuk secara bersamaan, Kelima Juri langsung melebarkan mata mereka. Lalu dengan cepat menyeruput untaian Mie yang masih ada di dalam Mangkuk. Saat mereka mengunyah, Juri gemuk yang ada di pinggir berpikir.

' Tekstur kenyal dari Banh Pho nya sangat pas karena Kaldu yang dipakai untuk Kuah Pho nya sangat ringan, selain itu, campuran dari Kuahnya juga berbeda dari Pho Bo yang pernah kurasakan dulu. ' Pikir Juri itu.

Namun, seperti pikirannya dibaca, Pria kurus menggunakan Kacamata berkata, setelah menelan Banh Pho di mulutnya sepenuhnya.

" Rempah yang kau gunakan, ini berbeda dengan rempah-rempah yang biasa digunakan di Pho Bo di Vietnam, Kuahnya tidak kental, namun tidak encer juga, rasa dari kuahnya sangat lembut dan tidak meninggalkan bekas di tenggorokan, apa ini? Kenapa menjadi seperti ini? " Gumam Pria itu, sambil kembali meminum Kuah di Pho Bo buatan Hisako.

Hisako yang mendengar ucapan pria itu, menyeringai manis, kemudian berkata sambil tersenyum percaya diri.

" Tentu saja itu berbeda, seperti yang kubilang, aku menamai Pho Bo yang kubuat ini, Herbal Pho Bo, itu karena aku mengganti rempah-rempah yang biasa digunakan untuk membuat Pho Bo dengan tanaman Herbal, dan aku juga menggunakan bumbu rahasia untuk masakan ini. " Ucap Hisako yang membuat Para Juri melebarkan matanya. Kakek tua kurus lalu bertanya.

" Bumbu Rahasia? " Tanya Kakek itu sambil memiringkan kepalanya. Mendengar itu, Hisako menjawab.

" Ngo Hiong. " Ucap Hisako yang membuat Para Juri melebarkan matanya. Pria kurus yang memakai kacamata kemudian berkata.

" Jadi begitu ya, harus kuakui, Ngo Hiong merupakan Bumbu yang pas untuk hidangan ini, dengan keragaman rasanya, malah membuat Kuah dari Pho Bo nya ringan nyaman untuk dicerna, sehingga dapat menghangatkan Perut kita. " Ucap Pria itu, yang masih terus menyantap hidangan Pho Bo Hisako.

Sementara itu, Souma kembali memiringkan kepalanya karena ia sama sekali tidak tahu apa itu Ngo Hiong yang Hisako sebutkan. Souma lalu berkata sambil memasang wajah bodoh.

" Ngo Hiong, apa lagi ini? " Ucap Souma, teman-teman asramanya hanya tersenyum pahit, karena mereka juga tidak tahu apa itu Ngo hiong, namun, tiba-tiba ada suara dari bangku belakang, yang memberikan penjelasan tenatang apa itu Ngo Hiong kepada Souma.

" Ngo Hiong, atau biasa disebut sebagai Bubuk Lima Rempah, adalah Bubuk yang merupakan campuran dari lima rempah, sehingga menghasilkan Lima rasa yang berbeda, yaitu manis, asam, pahit, pedas, asin. Rempah yang biasa digunakan adalah Bunga Lawang, Cengkih, Kayu manis, andaliman, dan biji Adas, Bubuk ini biasa digunakan di masakan Tionghoa yang memakai Prinsip Yin dan Yang dalam memasak. Seperti yang diharapkan dari Hishoko-chan. ( T/n : Hishoko dalam bahasa jepang berarti Sekertaris, itu adalah panggilan yang biasa Alice gunakan untuk memanggil Hisako.) " Ucap Suara itu. mendengar itu, Souma langsung mengalihkan tatapannya ke belakang dan ia melihat Alice yang duduk dengan pandangan Fokus ke pertandingan.

Souma langsung menyapa lawan yang baru saja ia kalahkan itu.

" Oh, Nakiris, tak kusangka kau menonton pertandingan ini juga. " Ucap Souma dengan wajah bodohnya yang biasa. Mendengar itu, Alice hanya menjawab.

" Yah, aku ingin melihat hidangan apa yang Akira-kun sajikan hari ini. " Ucap Alice, mendengar nama Akira, wajah Souma langsung berubah serius, ia lalu kembali mengalihkan tatapannya ke pertandingan sambil berpikir.

' Keahlian Hyoujou adalah Melukis Hidangan, tapi aku masih tidak tahu apa Specialitynya, karena semua masakan yang ia masak sampai saat ini, dari segi rasa maupun penampilan, sangat fantastis, Tapi yang pasti, kemampuannya Jauh berada di atasku, sangat jauh. ' Pikir Souma, namun, bukannya merasa kalah dan putus asa, Souma malah menyeringai gila dan mengepalkan tangannya dengan erat, seperti menahan kegembiraan, ia lalu kembali berpikir.

' Setelah ini, aku akan menantangnya dalam pertandingan memasak, Itu pasti! ' Pikir Souma dengan gembira, karena memikirkan hal yang akan terjadi di masa depan.

Sementara itu, Para Juri terus menikmati hidangan Hisako, mereka terus meyeruput Banh Pho di Mangkuk hidangan Hisako tanpa henti. Kelima Juri memiliki pikiran masing-masing di benak mereka.

" Tekstur lembut dan kenyal dari Banh Pho yang membuat tenggorokan nyaman saat memakannya. " Pikir Kakek tua kurus yang mengenakan kimono.

" Kuah kaldu ringan, yang hangat di perut. " Pikir Pria kurus yang menggunakan kacamata.

" Daging Sapi empuk yang dapat dikunyah dengan mudah. " Pikir Pria gemukyang duduk diujung kiri.

Lalu, dilanjutkan dengan Senzaemon yang tiba-tiba saja membuka matanya diiringi dengan Kimononya yang terbuka tiba-tiba, sambil berteriak.

" KEBERAGAMAN RASA YANG MENGHANGATKAN JIWAKU!!! " Ucapnya dengan sangat keras yang membuat seluruh Aula bersorak. Melihat Senzaemon yang bertelanjang dada, Hisako tersenyum puas, itu karena, Hidangannya tergolong sangat enak, jika sang Iblis di dunia makanan sampai Membuka Bajunya.

Para penonton yang melihat itu juga berkata dengan takjub, berbagai macam tanggapan datang dari para siswa di Tribun Penonton.

" Seperti yang diharapkan dari Sekertaris Erina-sama. "

" Um, Orang terpilih yang dipilih langsung oleh Keluarga Nakiri. "

" Kemampuan memasaknya sangat hebat! "

Mereka semua memuji Hisako karena bisa membuat Senzaemon bertelanjang dada. Hisako yang masih tersenyum, lalu berbalik dan mengalihkan pandangannya ke Akira yang terlihat sedang mengangkat nampannya menggunakan satu tangan. Hisako kemudian berkata dengan nada sombong.

" Heh! Hyoujou Akira! Lihat, apa kau sudah menyadari kesenjangan- " sebelum Hisako bisa menyelesaikan perkataannya, Jari telunjuk Akira telah menutup mulutnya. Akira membuat tatapan menghina kepada Hisako sambil berkata dengan nada sombong.

" Sudah kubilang, kau tidak pantas untuk berbicara di depanku, Dasar Pelayan. " Ucap Akira, dengan tatapan menghina, yang membuat mulut Hisako terbungkam karena kesombongannya.

Akira lalu tersenyum misterius dan kembali berjalan, dan mendekati Meja para Juri, ia lalu dengan Elegan menyajikan kelima Mangkok hidangannya didepan para Juri, lalu berkata dengan nada sombong.

" Agungkanlah! Sup Konro, Madagaskar Vibes. "

Next chapter