webnovel

Perempat-Final

Dua minggu kemudian, Perempat-Final dari Pemilihan Musim Gugur telah resmi dimulai, Seperti yang dikatakan oleh Senzaemon, Babak ini akan digelar di Aula Surga dan Bulan, yang sekarang, sudah dipenuhi oleh Penonton, karena Antusiasme dari Pemilihan Musim Gugur ini sangat tinggi, bahkan untuk para Murid yang telah gagal melaju ke babak selanjutnya.

Saat ini, Pertandingan pertama dari Pemilihan Musim Gugur sedang dilaksanakan, Pertandingan pertama antara Yukihira Souma dan Nakiri Alice mengusung Bento sebagai Temanya, sudah memasuki tahap Penjurian, seluruh Audiens memasang wajah Anti-sipasi, Akira juga tengah berdiri sambil bersandar di Tembok Lorong, dan bersiap, karena pertandingannya akan dimulai setelah ini. Ia berdiri dengan mata terpejam, karena dia sudah tahu, siapa yang akan memenangkan ini sejak Alice berkata kepadanya bahwa ia akan membuat Temari Sushi.

Hingga terdengar sebuah suara.

" Babak Perempat Final, Pertandingan pertama, Pemenangnya adalah... Yukihira Souma!!! " Ucap Senzaemon, yang bertelanjang dada dan memegang Kuas Besar. Akira yang mendengar itu, membuka matanya perlahan, dan ia langsung melihat Alice yang sedang berinteraksi dengan Erina, setelah beberapa saat, Alice berjalan kearahnya.

Saat Alice melihat orang yang paling dia tidak ingin, untuk melihat kekalahannya, ia menunduk malu dan beencana melewati Akira begitu saja. Saat Alice terus berjalan dan sampai didepan Akira, terdengar sebuah suara.

" Kau sudah melakukan yang terbaik, itu tadi adalah pertandingan yang bagus. " Ucap Akira dengan pelan, namun dapat langsung didengar oleh Alice, Alice yang mendengar itu langsung berhenti, lalu senyum muncul di wajahnya, ia kemudian berkata.

" Terima kasih, Akira-kun. " Bisik Alice. Mendengar ucapan terima kasih dari Alice, Akira tidak menjawab dan langsung berjalan masuk ke Aula, karena pertandingannya akan segera dimulai, saat itu, ia mendengar suara Alice dari belakangnya.

" Menanglah untukku, Akira-kun " Ucap Alice dengan sedikit meninggikan wajahnya, setetes air mata masih terlihat di matanya, wajahnya sedikit memerah karena ucapannya yang sedikit memalukan. Akira yang mendengar itu seketika berhenti, lalu kepalanya berbalik kearah Alice dengan senyum terpampang diwajahnya, lalu menjawab.

" Tentu saja. " Ucap Akira, kemudian ia kembali berjalan masuk kedalam Aula. Meninggalkan Alice yang tersenyum lebar walaupun habis mengalami kekalahan.

___________

Setelah pertandingan Antara Alice melawan Souma, para penonton belum pergi, karena mereka masih akan menyaksikan pertandingan Kedua dari babak Perempat Final. Lalu, sebuah suara yang menandakan dimulainya pertandingan terdengar dari Mulut Pembawa Acara, Kawashima Urara.

" Selanjutnya adalah Pertandingan Kedua di Babak Perempat Final, Para peserta silahkan memasuki Arena! " Ucap Urara, kemudian ia kembali melanjutkan.

" Kita sambut, Peserta Pertama, adalah peringkat kedua di Blok B, yang meraih nilai 92 karena kari Kesehatannya, Peserta Arato Hisako!!! " Ucap Urara, penonton langsung bersorak gembira, Erina yang ada Di Ruang VIP juga tersenyum.

Namun, Urara kembali berkata.

" Lalu, Peserta Selanjutnya. " Mendengar ucapan Urara, seketika Suara Sorakan dari para penonton menghilang, Aula menjadi sunyi, dan senyum di wajah Erina langsung menghilang. Orang-orang yang tidak menghadiri babak penyisihan di Aula A kebingungan.

Lalu, Urara kembali melanjutkan walau Aula menjadi hening.

" Peserta selanjutnya adalah seorang yang tidak diduga dapat meraih Peringkat pertama di Blok A, Kare uniknya yang menggabungkan hampir seluruh Hidangan Kare khas India berhasil membuatnya mendapatkan Nilai sempurnan dari para Juri, Kita sambut, Peserta Hyoujou Akira!!! " Ucap Urara dengan semangat, namun, berbeda dengan penonton yang hanya diam dan memusatkan perhatian mereka kepada tempat dimana Akira akan muncul.

Saat Akira keluar dari Lorong, ia disambut oleh tatapan dari Ratusan Orang di Aula, namun, Akira mengabaikannya, dan hanya berjalan dengan santai sambil membawa Kopernya. Saat Akira teah naik ke Panggung dan berhadap-hadapan dengan Hisako, ia mendengar suara dari Hisako yang ada beberapa meter di depannya.

" Hyoujou Akira, kau memang meraih Nilai tertinggi di Grup mu, namun, kau akan kukalahkan hari ini. " Ucap Hisako dengan wajah serius. mendengar ucapan Provokatif dari Hisako, Akira hanya diam dan memakai bando hitam yang ada di tangannya.

Dalam sekejap, sifatnya berubah, senyum mengejek muncul diwajah Akira, ia lalu menunjuk Hisako dengan telunjuk mengarah kebawah.

" Jaga sikapmu didepanku, Mongrel! " Ucap Akira dengan senyum dan nada yang sangat sombong, yang bahkan membuat Hisako sedikit terkejut.

Setelah itu, terdengar suara keras dari Senzaemon.

" Memasak Dimulai!!! " Setelah itu, suara keras dari Gong bergema di Aula yang sunyi.

Mendengar ucapan Senzaemon dan Suara keras dari Gong, Akira dan Hisako langsung berjalan ke Meja Memasak mereka masing-masing, Bahan-bahan yang akan mereka pakai telah disiapkan oleh Panitia Pelaksana, karena sebelum pertandinga, mereka sudah memberikan daftar kepada Panitia, tentang bahan-bahan apa saja yang akan mereka gunakan.

Akira juga sudah memulai Proses memasaknya, para Penonton di Tribun juga sudah mulai kembali bersuara, dan Fokus ke Proses memasak dari Akira dan Hisako. Hisako terlihat menyiapkan Daging, dan memotongnya menjadi Irisan-irisan tipis. lalu memprestonya, dan mulai mengerjakan pekerjaan lain.

Setelah itu, Arato mulai mengeluarkan Bahan-bahan khususnya dari beberapa toples yang ia taruh dari meja masaknya, Arato kemudian menyiapkan wajan dan menumis beberapa bahan khusus itu, di wajan yang sudah dipanaskan, seketika, Aroma menyegarkan dan menggelitik hidung menyebar ke seluruh penjuru Aula.

Para Penonton yang mencium Aroma ini, membuat wajah ekstasi, aroma yang dikeluarkan oleh Wajan dimana Hisako menumis rempah-rempah, membuat para Siswa menjadi kelaparan.

" Gah! Aroma ini membuatku tidak tahan untuk memakan sesuatu. "

" Kau benar, Perutku terasa bergejolak dan meminta untuk dimasukkan sesuatu. "

Berbagai macam tanggapan datang dari para siswa yang menghirup Aroma yang dikeluarkan oleh Wajan Hisako. Erina yang melihat itu, hanya tersenyum sombong dan berpikir.

' Heh~ Kemampuan Hisako adalah sesuatu yang luar biasa, bakatnya dalam Tanaman Obat adalah salah satu yang terbaik, keluarga Aratonya telah mengembangkan hal itu secara turun temurun, karena itu, ia menjadi sangat hebat dalam mengolah Masakan Herbal dan semacamnya.' Pikir Erina, kemudian saat ia melihat kearah Akira yang masih memasak dengan santai tanpa mempedulikan reaksi dari penonton, ia kembali berpikir.

' Namun... Lawan Hisako kali ini adalah Orang ini, Sunset Chawanmushi yang ia sajikan waktu itu masih tertanam jelas di kepalaku, rasa dari suatu hidangan yang mnyentuh Kesempurnaan, salah satu hidangan tebaik yang pernah aku cicipi, dari Segi penampilan maupun rasa, selain itu... Hidangan yang ia sajikan di Babak Penyisihan dua minggu yang lalu adalah suatu Hidangan yang hampir mustahil untuk di Masak, aku sama sekali tidak tahu bagaimana caranya ia dapat mengabungkan Komponen-komponen yang berbeda seperti itu menjadi satu hidangan, Itu tidak masuk akal! ' Pikir Erina, bahkan ia tidak yakin Hisako akan menang hari ini.

Setelah itu, Proses memasak masih terus Berlanjut, hingga waktu 2 Jam berlalu begitu saja. Yang pertama kali Maju ke depan para Juri adalah Hisako yang membawa Nampan berisi hidangan yang telah ia siapkan.

Setelah itu, Hisako berkata sambil membuka penutup diatas hidangannya.

" Aku persembahkan kepada kalian, Hidangan yang akan menggugah Jiwa kalian, Herbal Pho Bo! "

Ok Hari ini dua aja, besok dua lagi

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter