webnovel

Pasar Ikan Tsukiji.

Saat ini, Akira tengah jalan-jalan pagi di lingkungan Akademi Totsuki, suasana musim semi yang menyegarkan membuat suasana hati semakin baik.

Akira saat ini terlihat memakai Tanktop hitam dengan celana training Putih panjang dan sepasang sendal jepit, Ditangannya ia memegang sebuah Kanvas sedang dan ditangan kirinya, ia membawa kopernya yang biasa.

Hari ini, Akira berencana menghabiskan waktunya untuk melukis pemandangan di Totsuki, lagipula ia tidak memiliki kelas hari ini, walaupun sebenarnya Akira belum tahu bahwa di sekolah elit seperti Totsuki masih ada pelajaran dikelas, tapi biarkan saja.

" Hah~, cuaca yang cerah, sangat cocok untuk melukis pemandangan. " Akira menikmati saat saat seperti ini, jika dia berada di waktu luang.

Lalu, saat Akira tengah jalan didekat sebuah gedung, ia melihat banyak sekali mobil konstruksi yang berjejer didekatnya.

Akira lalu memperhatikan itu dan bergumam.

" Apa ini ? Apa ada semacam Renovasi ? " Namun, gumaman Akira langsung dipatahkan, setelah tiba-tiba Mobil-mobil Konstruksi itu melakukan penghancuran terhadap bangunan didepan mereka. Akira yang melihat itu matanya langsung melebar.

" Uwah, Apa apaan itu, bukankah gedungnya masih terlihat bagus-bagus saja, * Sigh * sekolah orang kaya memang beda ya. " Gumam Akira sambil menghela nafas, tanpa sadar ia telah berjalan di tengah jalan besar.

Akira yang masih bergumam tentang kejadian tadi, tidak menyadari bahwa sebuah mobil hitam telah melaju kearahnya, dan membunyikan klaksonnya.

* Teeeeet *

Setelah membunyikan klakson, mobil itu berhenti mendadak disamping Akira, yang dengan mata lebar juga berteriak, Akira lalu berpikir.

' Kupikir aku mati tadi. '

Lalu pintu mobil terbuka dan keluarlah seorang wanita berambut putih yang familier dengan Akira. Ia lalu dengan wajah kesal berteriak kepada Akira.

" Hei ! Jangan bengong saat sed- " Wanita itu berhenti berbicara setelah melihat wajah Familier Akira, dan kemudian melanjutkan.

" Ara~, apa yang kau lakukan disini Hyoujou-kun " Ucap Wanita itu, wanita berambut putih ini adalah Nakiri Alice, ia sekelas dengan Akira kemarin saat berada di kelas Miyazoto-sensei.

Namun, Akira memiringkan kepalanya, lalu ia dengan polosnya bertanya.

" Eh~, kau siapa ya ? "

" Eh ? "

Mendengar pertanyaan dari Akira itu, Alice hanya mengucapkan satu kata, suasana menjadi hening, dan hanya terdengar kicauan burung, entah sampai kapan itu berakhir.

_________________________

' Ehh~, kenapa aku harus ikut mereka. ' Pikir Akira dengan wajah lesu.

Akira saat ini sedang duduk di dalam limusin hitam mewah, milik Nakiri Alice, entah kenapa ia dipaksa ikut dengannya. Lalu terdengar suara Alice yang sepertinya sedikit kesal.

" Jadi begitu Hyoujou-kun, apa kau sudah ingat siapa aku, kan ? " Ucap Alice.

" Iya, iya, Nakiri Alice kan, kita pernah sekelas, aku ingat, aku ingat. " Ucap Akira mencoba menghindari kesalahannya tadi.

" Ingat ? Jelas sekali tadi kau lupa siapa aku mou~, dan juga bukan pernah, padahal baru kemarin kita sekelas, ada apa dengan ingatanmu, itu. " Ucap Alice dengan cemberut lucu.

" Eh yah, bagaimana mengatakannya ya, Aku sedikit memiliki masalah dengan ingatanku jika aku sedang fokus memasak, yah semacam itulah. " Ucap Akira, yang membuat Alice berekspresi seperti tahu sesuatu.

" Ah, benar juga, kau kelihatan berbeda saat dikelas kemarin, ada apa dengan itu ? " Tanya Alice saat ia mengingat kepribadian sombong nan angkuh yang Akira tunjukkan dikelas Miyazoto-sensei kemarin.

" Ah, bagaimana menjelaskannya ya, bisa dibilang aku yang berada dikelas kemarin merupakan sisi yang berbeda dari diriku yang sekarang, semacam kepribadian ganda. " Ucap Akira dengan pelan, karena dia sendiri bingung bagaimana menjelaskannya.

Alice yang mendengar itu matanya melebar dan menengok ke Pria berambut hitam disampingnya.

" Bukankah itu mirip seperti dirimu, Ryo-kun ? " Tanya Alice kepada Kurokiba Ryo, yang merupakan Ajudannya.

" Osu " Jawab Kurokiba secara singkat dengan nada datar.

Akira yang mendengar jawaban Kurokiba, lalu bertanya kepada Alice.

" Apa Kurokiba juga memiliki kepribadian ganda sepertiku ? " Tanya Akira.

Alice hanya tersenyum manis dan mengangguk.

" Itu benar, namun jika kepribadiannya yang biasa adalah seperti ikan mati, kepribadiannya yang satu lagi sangat bersemangat dan berapi api, begitulah, ya kan Ryo-kun. " Ucap Alice

" Osu. " Jawab Kurokiba dengan singkat.

Lalu, merasa bahwa topik ini sudah selesai, Akira merubah topik pembicaraan, yang sebenarnya ingin dia tanyakan dari tadi.

" Ngomong-ngomong, kita mau pergi kemana ? " Tanya Akira saat ia melihat pemandangan dari kaca jendela.

" Ah~, Karena kami kehabisan Stok Ikan di mansion, kami ingin membeli beberapa jenis Ikan di Pasar Ikan. " Ucap Alice, memberi tahu tujuan mereka.

" Heh~, Tapi bukankah sekolah menyediakan bahan seperti itu ? Kenapa kalian tidak memintanya saja. " Tanya Akira.

" Ryo-kun ingin memilih sendiri Ikan yang berkualitas tinggi untuk dimasak, jadi aku menemaninya. " Ucap Alice kembali tersenyum.

" Hee~, ternyata kau orangnya selektif juga, Kurokiba. " Ucap Akira.

" Osu " Jawab Kurokiba singkat.

Tak berapa lama mobil berhenti, dan terdengar suara supir dari depan.

" Ojou, kita sudah sampai di Pasar ikannya. " Ucap Supir itu.

" Ah~Sepertinya kita sudah sampai di tempatnya, Ayo turun. " Ucap Alice, ia lalu turun dari mobil diikuti Kurokiba dan Akira.

Saat Akira keluar dari mobil, ia melihat Susunan Huruf Besar didepannya, yang bertuliskan.

' Pasar Ikan Tsukiji '

" Jadi disini pasar ikan yang kalian sering kunjungi ? " Tanya Akira kepada Alice yang sudah berjalan diikuti Kurokiba.

" Itu benar, ayo kita masuk. " Ucap Alice, lalu Akira mengikutinya dan mulai memasuki kawasan Pasar Ikan Tsukiji.

Saat Akira masuk, ia disambut dengan pemandangan Ikan Ikan dari berbagai jenis yang tersusun rapi, ada yang digantung, dpajang, dan sebagainya.

Akira sudah sering ke pasar ikan, terutama untuk membeli bahan laut yang dibutuhkan Rumah makannya, ia biasanya pergi ke Pasar Ikan dekat rumah, namun tidak ada yang sebesar ini.

" Ini besar ya. " Gumam Akira saat dia melihat sekeliling, Akira masih membawa kopernya, namun Kanvasnya ditinggal dimobil Alice.

" Tentu saja, Pasar Tsukiji pasar Ikan terbesar di jepang, disini banyak sekali berbagai macam jenis Ikan dari seluruh dunia, bahkan Totsuki membeli sebagian besar bahan laut dari sini. " Ucap Alice sambil berjalan.

Mereka bertiga terus berjalan hingga sampai disebuah ruangan yang cukup banyak memiliki Orang, mereka semua adalah orang orang tua dan dewasa, melihat penampakan tiga anak muda seperti Alice, Kurokiba, dan Akira ditempat seperti ini sangat jarang.

Mereka bertiga lalu masuk kedalam ruangan, yang ditengahnya sudah berjejer Ikan Ikan yang sangat besar, bahkan ada yang panjangnya mencapai 1,5 meter.

Ikan-Ikan itu terlihat sangat segar, dengan kulit yang mengkilap dan lembab.

Bahkan tercium Aroma laut yang khas dihidung Akira, saat ia semakin mendekat.

" Woah, Ikan-ikan tuna yang sangat segar, bahkan aku tahu sejak sekali lihat, ini luar biasa. " Ucap Akira sambil tersenyum.

" Hm, Kau benar " Yang kali ini berbicara adalah Kurokiba. Lalu Akira kembali bertanya masih dengan senyum diwajahnya.

" Ngomong-ngomong, apa yang ingin dilakukan kepada Ikan-ikan tuna yang segar ini ? " Tanya Akira, mendengar itu, Alice menjawab.

" Ah~, ikan-ikan ini akan dilelang. " Ucap Alice, yang membuat Akira mengerutkan alisnya, ia lalu kembali bertanya.

" Dilelang ? " Tanya Akira.

" Itu benar, ini adalah Kegiatan yang biasa dilakukan di Pasar Tsukiji, Pelelangan Ikan. "

Yah, Btw, bangunan yang dihancurkan itu punya Klub Chanko, yang dikalahin Erina pas Shokugeki.

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter