webnovel

Asrama Autumn Leaves

Saat ini dijalanan yang ujungnya tak terlihat, Seorang Pemuda berambut oranye sedang berjalan tertatih tatih sambil memegang secarik kertas ditangan kananya dan koper jinjing ditangan kirinya.

Pemuda itu adalah Hyoujou Akira, ia saat ini sedang mencari dimana letak asramanya, namun disaat hari mulai gelap, Ia belum sampai juga.

" Gah, Akademi ini luas sekali, aku bahkan belum menemukan Asramaku setelah berjalan selama lebih dari sejam, ah~ Aku haus, tenggorokanku kering. " Keluh Akira saat ia masih terus berjalan.

Setelah beberapa saat, ia akhirnya sampai dititik dimana Asramanya berada, tentu saja sesuai peta.

" Ah~ Akhirnya sampai. " Setelah menghela nafas bahagia, Akira lalu melihat gedung yang besar didepanya.

" Inikah tempatnya ? Besar sekali, seperti yang diharapkan dari sekolah orang kaya. "

Gumam Akira saat dia melihat ke bangunan yang didepannya itu, bangunan itu berbentuk modern dan ukurannya sangat besar, sepertinya ini adalah salah satu asrama yang ramai penghuninya.

Didepan Asrama itu, terpampang Susunan Huruf yang sangat besar, Bertuliskan Autumn Leaves Dormitory.

" Asrama Daun Musim Gugur, ya ? Tidak buruk, mungkin ini akan lebih nyaman daripada hotel bintang 5, hehe. "

Setelah terkekeh karena merasa bahwa asrama ini akan memanjakannya nanti, mungkin ?

Saat ia mendekat ke pintu, pintunya itu terbuka otomatis yang membuat Akira berteriak kaget.

" Uwooh, Apa ini !!! Keren~ " Ucap Akira saat matanya bersinar sambil memukul mukul kaca pintu.

" Hey Bocah..., Apa yang kau lakukan ??? "

Saat Akira sibuk mengetuk ngetuk kaca pintu, terdengar suara dari belakangnya, nadanya sedikit tidak bersahabat.

Saat Akira berbalik, ia melihat seorang Pria berambut oranye sepertinya, namun ia kelihatan seperti berandalan dengan tato tribal hitam dipipi kirinya dan dua tindik disamping alis mata kanannya.

" Oh kau kan.... - " Saat Akira mengucapkan itu, Pria itu tersenyum karena dia mengira Akira tahu siapa dia.

" - Siapa ya ? " Ucap Akira sambil memiringkan kepalanya, yang membuat pria itu seperti hancur harapannya.

" Jangan sok tau kalo gak tau, Goblok !!! " Teriak Pria itu.

" Ah maaf, maaf, jadi kau ini siapa ya ? " Tanya Akira mendekati pria itu, sambil bertanya dengan sopan.

" Oh~, Kau salah satu murid pindahan yang terkenal itu ya, Humph ! Wajar saja jika kau tidak tau siapa aku. " Ucap Pria tu dwngan nada sombong.

" Hee~ Jadi siapa kau ? " Tanya Akira kembali, membuat pria itu memasang pose yang sombong.

" Heh !! Perkenalkan, aku adalah Salah satu orang puncak di Generasi -91 Akademi Totsuki, Kusunoki Rentaro, kau harus memanggilku Rentaro-senpai mulai saat ini. " Ucap Pria itu yang memperkenalkan dirinya sebagai Kusunoki Rentaro.

" Hee~, Kalau begitu Rentaro-senpai, aku mendapat brosur untuk bergabung dengan Asrama ini namun, aku sama sekali tidak melihat siswa disini, atau kau adalah salah satu penghuni di Asrama ini ? " Tanya Akira yang memeringkan kepalanya kepada Rentaro.

" Heh, itu sudah pasti, Aku adalah salah satu penghuni Asrama ini, dan juga, Asrama ini Penghuninya sepi karena hanya ada 5 orang yang tinggal disini, ditambah aku. " Ucap Rentaro dengan senyum bengis.

" Yang benar saja !!! Asrama sebesar ini hanya ditempati oleh 5 Orang termasuk kau !!! Bukankah kalian enak sekali, biarkan aku masuk Asrama ini juga !!! " Ucap Akira dengan mata bersinar dan postur bersemangat.

" Heh, Cob- " Sebelum Rentaro bisa menyelesaikan perkataannya, sebuah suara wanita memotongnya sehingga ia berhenti berbicara.

" Ren-chan !!! Kau sudah kembali dari belanja rupanya, kami semua sudah menunggumu lho~ "

Lalu Akira dan Rentaro mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk, dan melihat seorang gadis berambut merah muda dengan model rambut twintail yang dikuncit dengan pita berwarna hitam dan pink.

Rentaro yang melihat wanita itu, wajah berubah kesal dan berteriak.

" Kurang Ajar kau Mea !!! Kau hanya duduk duduk di Asrama, sedangkan aku yang membeli bahan untuk makan malam kalian, lalu kau berani mengeluh !!! " Teriak Rentaro kepada wanita itu, namun dia tidak tersinggung dan hanya menepuk nepuk pundak Rentaro dengan senyum.

" Mau bagaimana lagi kan, Ren-chan, kau kalah dalam Janken dengan kami, jadi kau yang harus membelinya hihi~, berlatihlah lebih giat dalam janken, Ren-chan. " Ucap Wanita itu dengan senyum lebar.

" Berisik Mea !!! " Teriak Rentaro kembali, namun Mea hanya mengabaikannya, dan pandangannya beralih ke Akira yang hanya berdiri disana menyaksikan pertukaran antara mereka berdua.

" Ara~, Kau ini siapa ? " Tanya Mea saat melihat Akira.

" Jangan mengabaikanku Sialan !!! " Teriak Rentaro saat Mea mengalihkan pandangannya ke Akira.

" Ah, Halo, Aku adalah Hyoujou Akira, aku baru pindah ke Totsuki, dan mendapat brosur untuk bergabung dengan Asrama ini. " Jawab Akira dengan sopan.

" Oh, Perkenalkan Namaku adalah Yanai Mea, Aku berada di kelas 2 SMA, sama seperti Ren-chan, kau bisa memanggilku Mea-senpai. " Ucap Mea memperkenalkan dirinya kepada Akira.

" Oh, Mohon kerja samanya Mea-senpai. " Ucap Akira dengan sopan.

" Hii, betapa pemuda yang sangat sopan, andai saja Ren-chan juga seperti itu, pasti banyak gadis yang akan menyukaimu, hihi~ " Ucap Mea sambil menutup mulutnya yang tertawa, membuat Vena ungu muncul didahi Rentaro.

" Apa kau bilang !!! " Teriak Rentaro kepada Mea yang kembali berbicara dengan Akira.

" Jadi kau ini ingin bergabung dengan Asrama ini ? " Tanya Mea dengan senyumnya yang khas.

" Osu. " Jawab Akira.

" Hii, kalau beg- " Sebelum Mea bisa menyelesaikan perkataanya, sebuah suara terdengar.

* Growwwl *

" Eh ? " Ucap Mea secara spontan mendengar suara itu, yang merupakan suara keroncongan dari perut Akira.

Akira yang perutnya menyuarakan suar seperti itu, tanpa malu malu hanya menggaruk garuk belakang kepalanya.

" Aku lapar karena perjalanan kesini sedikit jauh dari kelasku tadi, hehe. " Ucap Akira sambil terkekeh.

" Ya ampun, Akira-kun ini, Ayo kita masuk saja, aku yang akan membuat makan malamnya hari ini, Ayo Ren-chan, kau juga masuk. " Ucap Mea sambil tersenyum misterius saat menghadap Rentaro.

Tidak berteriak, Rentaro hanya menghela nafas dan mengikuti Mea dan Akira yang masuk ke Asrama. Akira juga sempat melihat senyum Mea itu, dan merasa bahwa ada yang aneh. Namun ia mengabaikannya dan ikut masuk dibelakang Mea.

Setelah itu bayangan mereka bertiga menghilang di pintu masuk.

____________________________

Saat ini, Akira telah duduk di kursi meja makan, sedang menunggu makanan dari Mea, yang sedang memasak didapur.

Namun, ia tidak sendirian, ada 4 orang lain yang duduk di kursi yang lain, Salah satunya adalah Rentaro.

Mereka sudah saling memperkenalkan diri, 3 orang selain Rentaro adalah 2 orang wanita dan 1 orang lelaki.

Wanita pertama adalah seorang wanita pendiam yang matanya tidak terlihat karena tertutup poni rambut kuningnya, wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Rui Kofuru.

Wanita kedua adalah seorang pengawas dari Asrama ini, dia masih cukup muda, berambut coklat digerai, namanya adalah Kazune Nishizono.

Sedangkan itu, Pria selain Rentaro adalah Pria besar dengan tubuh kekar, dan wajah yang sedikit menyeramkan, yang nemperkenalkan diri sebagai Shigemichi Kumai.

Suasana hanya hening dan canggung untuk Akira, karena ketidak beradaan Mea yang paling berisik.

Setelah menunggu beberapa saat, bau harum tercium dihidung semua orang dan tersebar diruangan.

" Hayai~, maaf membuat kalian semua menunggu. " Ucap Mea yang keluar dari Pintu dan membawa sebuah nampan makanan dan mulai menaruhnya didepan semua orang.

" Woah ! Apa yang kau masak malam ini, Mea. " Tanya Kazune sambil melihat hidangan Mea, yang ia lihat adalah susunan daging indah, dengan warna hijau, merah, dan kuning yang disatu padukan kedalam sebuah piring.

" Ah, ini adalah Salad Quinoa Daging, silahkan menikmati kalian semua. " Ucap Mea sambil tersenyum dengan senyumannya yang khas.

Mendengar Ucapan Mea, semua orang mengambil garpu dan pisau, lalu mulai mengambil sepotong daging bersama Salad Quinoanya. Dan berkata dengan serentak.

""""" Itadakimasu~ """""

* Augh *

Setelah mereka memasukan dagingnya kedalam mulut, mereka merasakan kenikmatan dari daging dan quinoa dengan harmonis.

" Ahh~, Hidanganmu memang enak seperti biasanya, Mea, dan juga Hidangan ini sangat cocok untuk dimakan saat makan malam, karena Quinoa yang dipakai tidak menyebabkan gemuk, tapi tetap membuat kenyang. " Ucap Kazune sambil memegang pipinya dan membuat ekspresi ekstasi.

" Mm, Rasa dari hidangan ini sangat ringan, dan tidak membekas ditenggorokan, namun membuat kita cepat merasa kenyang, sangat cocok untuk orang yang sedang diet. " Ucap Kofuru Rui, sambil mengambil kembali sepotong daging.

Namun, ekspresi yang dibuat oleh Akira biasa saja, sepertinya ia tidak terlalu terkesan dengan hidangan ini.

' Rasa pahit dari hidangan ini berasal dari kandungan Saponin dalam Quinoa itu sendiri, karena biasa dibudidayakan di wilayah pegunungan andes di amerika selatan, Quinoa sering disebut sebagai makanan super, karena dia tidak memerlukan perlindungan hama khsusu seperti tumbuhan lainnya, ditambah dengan kadar proteinnya yang sangat tinggi, ini sangat cocok dipadukan dengan daging. Kompleksitas rasa pahit, manis, dan gurih ini tidak buruk. ' Pikir Akira lalu pandangannya beralih ke Senpainya itu.

" Kau menggunakan minyak zaitun kan Senpai. " Ucap Akira dengan sopan, sehingga membuat Ekspresi Mea sedikit terkejut.

" Sepertinya lidahmu cukup sensitif, Akira-kun. hihi~, itu benar, aku menggunakan minyak zaitun untuk menumis Daging, bersama brokoli dan paprika, sehingga mengurangi kadar kolestrol jenuh dalam tubuh, seperti yang Rui-chan bilang, ini adalah hidangan rendah kalori yang cocok untuk orang yang sedang diet. " Jawab Mea sambil tersenyum percaya diri.

Akira hanya mengangguk dan melanjutkan makanannya, sebelum ia ingat bahwa pertanyaanya diawal tadi belum dijawab oleh Rentaro.

" Jadi Rentaro-senpai, kau belum menjawab pertanyaanku tadi, apa yang harus kulakukan untuk masuk ke Asrama ini ? " Tanya Akira sambil menyuap sepotong daging kemulutnya, namun semua orang berhenti makan atas pertanyaan Akira.

Rentaro lalu tersenyum bengis dan menjawab pertanyaan Akira.

" Oh ~ itu ya, kau hanya perlu melakukan satu hal agar bisa masuk ke Asrama ini. " Ucap Rentaro, membuat Akira memiringkan kepalanya.

" Hee~, Apa itu ? " Tanya Akira dengan wajah tertarik kepada jawaban Rentaro, Namun, senpainya itu malah tersenyum lebih lebar.

" Yang perlu kau lakukan agar dapat tinggal di Asrama ini adalah, mengalahkan salah satu dari kami dalam pertandingan memasak, Shokugeki. "

Yah~ Agak sedikit lama, awalnya aku sedikit bingung dengan dimana Akira harus tinggal, awalnya aku ingin memasukannya ke Polar Star, namun itu tidak menantang sama sekali dan akan sangat membosankan jika hanya mengikuti kanon, jadi aku membuat Asrama baru, yang isinya adalah 4 anggota baru central, seperti yang kita lihat di SnS S3 cour 1.

Jadi bagaimana ? Apa ini benar, atau ada yang tidak suka, silahkan komentar dengan saran dan kritik postif.

Terima kasih

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter