webnovel

Bab 6 [Hasil Otopsi]

_________________

Hallym University Medical Center ....

Kim Jungwoo. Seorang dokter yang merupakan teman sekolah menengah Doyoung menyerahkan sebuah map berisikan hasil otopsi Haechan. Dilakukan bersama tim pada rumah sakit forensik yang berlokasi di Sakju-ro, Gyo-dong, Chuncheon-si, Gangwon-do, Korea Selatan.

"Kurasa penyebab kematian bukan bunuh diri."

"Lalu?" tanya Doyoung, penasaran.

"Aku sendiri yang melakukan otopsi. Ada luka memar di bagian pipi kiri dan lingkaran hitam seperti bekas lilitan sesuatu pada leher," ungkapnya setelah menganalisa hasil otopsi yang sangat bertolak belakang dengan pengakuan saksi mata di sekolah.

"Jadi kesimpulannya?"

Jungwoo yang sedang berada pada posisi ternyamannya; bersandar pada kursi pun mengubah posisi setalah Doyoung menanyakan pendapat dirinya tentang kasus tersebut.

Ia fokus menatap Doyoung, lalu bertanya, "Kenapa tanya padaku? Aku kenal dirimu, kau jelas lebih tahu ke mana arah penjelasanku tadi bukan?"

Doyoung terdiam. Satu foto pada hasil otopsi yang memperlihatkan pergelangan tangan Haechan mengenakan gelang rantai. Sama persis dengan yang Taeyong temukan di atap sekolah. Namun, dengan inisial berbeda, yaitu H.

Sekarang Doyoung mulai mengerti. Huruf pada barang bukti kemungkinan merupakan inisial nama. Milik Haechan misalnya. 'H' yang berarti Haechan. Lalu, siapa pemilik gelang berbandul inisial J tersebut?

Di sisi lain, ada yang menggangu pikirkan Doyoung. Dirinya serasa tidak asing dengan jenis gelas seperti pada foto di tangannya. Pernah melihat, tetapi pikiran tak mampu menjangkau sesuatu yang kemungkinan pernah ia lihat sekilas.

"Apa kau sudah memeriksa peluru dari tubuh Renjun yang aku titipkan kepada Johnny?"

Jungwoo mengalihkan topik pembicaraan dan membuyarkan lamunan Doyoung. Wajah seriusnya lenyap setelah mendengar Jungwoo menyebut nama Renjun.

"Belum," jawab Doyoung singkat seolah tak selera dengan topik tersebut..

"Kau harus memeriksanya."

"Nanti saja, setelah kasus penganiyaan Hana selesai."

Jungwoo mengembuskan napas berat, lalu memijat pelipis. "Aku memintamu untuk memeriksa, bukan menyelidikinya. Aku hanya berpikir jika Valcom ada kaitannya dengan kematian Renjun."

Doyoung tiba-tiba terdiam. Raut wajah menjadi sedikit tegang setelah mendengar Jungwoo menyebutkan nama Valcom.

Berurusan dengan Valcom Group merupakan kisah kelam di masa lalu yang pernah dialami Doyoung. Nyawanya hampir melayang saat itu, kala menjadi bulan-bulanan anak buah pria yang saat ini masih menjabat sebagai pemimpin perusahan penyedia senjata api tersebut.

.

Semalaman Doyoung tak bisa tidur setelah bertemu dengan Jungwoo siang tadi. Peluru di tangannya saat ini telah menjadi saksi bisu, bagaimana benda kecil terbuat dari timah itu mengakhiri nyawa Renjun setelah mendarat tepat pada jantung lelaki bermarga Huang tersebut.

Pada permukaan datar peluru, terdapat sebuah lambang yang membuat pernyataan Jungwoo tentang Valcom adalah benar. Lambang hufuf 'V' dengan tulisan Valcom pada bagian atas.