Merindukan pelukanmu

Dini yang tidak begitu tahu apa yang sedang dibicarakan oleh kekasih dan sahabatnya itu pun hanya terdiam. Beberapa kali ia melihat keduanya bergantian dan ikut mendengarkan saja perbincangan mereka.

"Buktinya hingga saat ini, semua berjalan dengan baik, kan?"

"Jangan mudah percaya dengan keheningan. Setenang apa pun sikap yang Sonya tunjukkan di depanmu, dia tetap tidak bisa menerima kehadiran Dini atau pun bayi kalian."

"Bukankah kau sudah berlebihan? Sonya memang bukan orang yang mudah untuk menyerah jika sudah memutuskan sesuatu. Hanya saja ... dia tidak akan berbuat sepicik itu."

"Apa kau bisa menjamin semua yang kau katakan barusan? Bukankah semua bukti gambar yang terjadi di kamar kost Dini yang terakhir itu sudah ada padamu?"

"Ya, tapi aku segera menghapusnya."

"Kenapa?"

"Kau seharusnya tidak mengirimkannya. Ponselku bahkan sekarang disadap olehnya."

"Tuh, kan? Apa kubilang barusan."