Berpacu dengan waktu

Mobil berhenti di depan gerbang yang tampak tertutup. Terdengar suara klakson dan tidak lama, pintu gerbang itu pun terbuka dengan perlahan. Mbak Pur terdiam saat mobil milik majikannya itu bergerak memasuki halaman rumah.

Wanita bertubuh gempal itu kembali menutup pintu gerbang, lalu berjalan menghampiri mobil berwarna gelap mengkilap itu. Ternyata hanya Kang Asep yang turun sendiri dari dalam kendaraan itu.

"Loh, Aa'! Bapak di mana?"

Alih-alih menjawab pertanyaan Mbak Pur, laki-laki berseragam putih itu malah mengedipkan sebelah matanya dengan nakal.

"Muach!"

"Aa' ...?" rengek wanita yang tampak tersipu itu.

"Ayolah! Mumpung sepi," bisiknya.

"Hayuk!" sahut Mbak Pur, sembari menarik tangan kekasihnya itu.

Layaknya dua sejoli yang sedang dimabuk asmara di dalam film India, mereka bergegas masuk ke dalam rumah.

"Bagaimana kalau kita melakukannya di sini saja?" usul Kang Asep, saat mereka melewati ruang tengah yang terdapat sofa panjang.