webnovel

Bencana tidak terduga

Sonya meninggalkan kamar setelah menutup pintu kembali. Saat itulah Ia melihat sang putra yang datang, menaiki tangga dengan jaket yang tersampir di bahu kanan. Wajah pemuda gondrong itu tampak lesu dengan beberapa plester di pelipis dan batang hidung.

"Riki!?" panggil Sonya, terlihat terkejut dengan penampilan anaknya yang berantakan.

Tidak ada sahutan dari anak semata wayangnya, Sonya pun mengikuti langkah pemuda itu menuju ke kamar. Setiap ia berusaha untuk melihat keadaan wajah putra tersebut, Riki selalu menghindar.

"Ada apa, Nak? Kenapa dengan muka kamu itu?" tanya Sonya.

"Nggak apa-apa, Ma. Tolong jangan ganggu Riki," jawabnya datar.

"Riki, lihat sini dulu! Mama mau lihat!" pintanya, sembari menahan Riki yang hendak menutup pintu kamar.

Karena Sonya terus memaksa, akhirnya Riki pun menyerah. Ia berbalik menuju ke tempat tidur dan membiarkan ibunya menyelonong masuk menyusulnya. Wanita itu terlihat memeriksa wajah sang putra dengan seksama dan mata yang berkaca-kaca.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com