"Ya, mau gimana lagi? Wajah Leony hadir gitu aja dalam pikiranku. Yang penting aku udah lakuin apa yang kamu suruh kan? Termasuk bercinta dan ini itu."
Dika berdiri dan siap untuk menjauh dari Mira. Namun, wanita itu malah menampar sebelah pipinya dengan keras.
"Kurang ajar kamu, Dik! Kamu bikin aku sakit hati banget kayak gini!"
"Kok, kamu nampar aku sih? Aku kan berusaha jujur sama kamu, Mir. Kamu juga kan yang bilang, kalau ada apa-apa, mending ngomong jujur aja langsung."
"Tapi, kejujuran kamu kali ini bikin aku sakit hati banget tau gak?!" Mira pun menangis terisak-isak di depan Dika.
Dika jadi serba salah seperti ini. Ia sudah berusaha berbicara terus terang kepada Mira, tapi begini hasilnya. Andai saja ia tak jujur tadi, mungkin kejadiannya tak seperti ini. Wanita itu lantas menangis sejadi-jadinya.
"Sudah, sudah, jangan nangis lagi." Dika ingin memeluk tubuh Mira, tapi ditepis olehnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com