Feng Cang meringis saat melihat leher pria itu. Yang terluka jelas bukan dia tapi dia bisa merasakan betapa perihnya luka itu hanya dengan melihatnya.
"Berhenti bergerak!" Feng Cang mendesis. "Apa kamu mati rasa?!"
"Ah, tidak," jawab Wang Wei sambil mencoba menyentuh lehernya.
Feng Cang langsung menepis tangan pria itu. "Sudah aku bilang jangan bergerak!"
Wang Wei terkekeh pelan. "Aiya, galak sekali," komentarnya.
Feng Cang memelototinya sebelum berbalik mengambil obat di kotak yang ada di dekat ranjang, berniat membersihkan luka pria itu.
"Bagaimana kamu bisa begitu ceroboh? Kamu terluka ah," gerutunya. "Apa kamu tidak merasa sakit? Kenapa kamu terus mengulang kesalahan yang sama."
Wang Wei tersenyum sambil menatap punggung Feng Cang yang membelakanginya. "Aku sudah terbiasa."
"Lagipula ini juga sepadan."
Feng Cang meliriknya.
"Sayangku, setidaknya sekarang aku tahu kalau kamu benar-benar mengkhawatirkanku!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com