***
"Terima kasih ya Mbak Ran." sahut Gita.
"Iya sama-sama Mas Antonio dan Mbak Gita sukses buat kencannya ya. Tolong nanti coklatnya segera dibayar Mas." Rani langsung berlari menuju pintu sebelum kena semprot dari Antonio.
"Raniiiiii... kamu itu ya selalu saja bikin kepala saya mendidih tiap hari." jawab Antonio geram.
"Udah sabar aja Kak, dia niatnya baik kok mau hibur kamu pasti seru kali ya punya temen kerja yang asik seperti Mbak Ran." celetuk Gita.
Gita hampir saja meneteskan air matanya tapi dia sadar langsung menyeka dengan tisu biar air itu tidak mengalir dengan derasnya. Baru kali ini Gita merasakan sangat berat untuk melepaskan laki-laki yang sangat dia cintai, memang sebaiknya segera diakhiri karena cepat atau lambat hubungan ini gak baik jika lama-lama diteruskan kalau kata anak zaman sekarang "Jagain Jodohnya Orang".
Support your favorite authors and translators in webnovel.com