***
Ibarat kata harus bisa dapat umpannya dulu sebelum memancing, seperti itulah strategi yang di lakukan Layinah saat ini. Membuat Aluna menjadi senyaman mungkin dalam berbicara baru masuk pada ke pokok masalahnya.
"By the way lu punya kakak atau adek enggak?" tanya Layinah basa basi.
"Gue punya Kakak perempuan. Emangnya kenapa Inn?" jawab Aluna penuh dengan selidik.
"Gapapa kok Lun tanya doang soalnya lu tahu sendiri gue itu anak tunggal. Gimana rasanya punya seorang Kakak?"
Layinah engga sepenuhnya bohong karena emang itu yang di rasakan sekarang, gimana sih rasanya punya saudara kandung, pasti seru ada yang bisa di ajak cerita, pergi kemana pun sama saudara, atau mungkin keseruan lainnya.
"Eum... gimana ya Inn gue bingung sih jelasinnya tapi yang pasti gue tuh bahagia banget seperti punya sahabat yang dimana kita engga perlu takut kalau aib satu sama lain di bongkar sama saudara sendiri." jawab Aluna tersenyum sumringah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com