webnovel

Istriku Tidak Butuh Kepedulianmu

Editor: Wave Literature

Saat sedang asyik bersulang dengan tamu, tiba-tiba Wang Yunxi diseret ke samping.

"Kak, apa yang kau lakukan! Semua orang sedang menatapku!" Wang Yunxi cemberut.

"Di mana kakak iparmu?" Keamanan di sini sangat ketat. Jika terjadi masalah, itu pasti karena ulah Wang Yunxi.

"Kak, apa yang kau katakan?"

"Jangan pura-pura bodoh. Di mana kakak iparmu!"

Wang Yunxi belum pernah melihat mata kakaknya sesuram ini. Dia takut, "Apa... kakak ipar apa... aku tidak tahu..."

"Wang Yunxi!"

Tubuh Wang Yunxi bergetar ketika mendengar suara kakaknya yang mengancam itu.

"Mungkin... Mungkin ada di kamar bagian timur..."

Melihat raut wajah kakaknya yang begitu menyeramkan, Wang Yunxi tidak berani memikirkan apa akibatnya jika hal itu terjadi. Kemudian, dia berkata, "Kak, sebaiknya kau cepat pergi..."

Pei Xiuyuan langsung menghilang.

"Apa yang terjadi? Apa yang terjadi pada Lu Man? Apa yang kau lakukan!" Mu Yunhai terlambat selangkah. Dia hanya mendengar bahwa mungkin Lu Man berada di kamar bagian timur.

"Tidak apa-apa, ayo kita lanjut bersulang." Wang Yunxi memeluknya dan akan bersulang.

Begitu Pei Xiuyuan pergi, Wang Yunxi tidak merasa takut lagi. Bagaimanapun juga, dia adalah adik perempuannya. Bahkan jika hal itu terjadi, kakaknya juga tidak bisa berbuat apa padanya. Dia mulai menyesal karena telah mengatakan itu. 

Pikiran Mu Yunhai tidak tenang. Alih-alih bersulang dengannya, Mu Yunhai justru mengabaikan Wang Yunxi dan mengikuti Pei Xiuyuan.

"Apa yang akan kau lakukan, Mu Yunhai!" Wang Yunxi berteriak.

Mu Yunhai mengabaikannya. 

"Mu Yunhai! Mu Yunhai, kubilang berhenti di tempat!" Wang Yunxi langsung menghentakkan kakinya.

Mu Yunhai bahkan tidak menoleh ke belakang.

"Sialan! Dasar wanita jalang! Aku tidak akan melepaskanmu! Aku pasti tidak akan melepaskanmu!" Wang Yunxi menggertakkan giginya.

Hari ini adalah hari besarnya, tapi...

Tapi hari ini menjadi berantakan karena wanita itu!

Wang Yunxi membencinya! Ia tidak akan memaafkan dan melepaskannya!

Kamar yang dimaksud Wang Yunxi terletak pada sebuah bangunan antik.

Saat ini, di salah satu kamar pada bangunan tersebut...

Dengan balutan gaunnya, Lu Man terbaring di tempat tidur, dan wajahnya memerah.

Di dalam kamar tersebut, ada enam atau tujuh orang. Ada begitu banyak peralatan fotografi, yang sepertinya adalah alat peraga film...

"Cepat! Cepat gantikan bajunya. Begitu dia bangun, kita akan langsung mengambil videonya. Cepatlah!" desak seseorang yang tampak seperti sutradara.

Ketika Xiaoliu membantu Lu Man untuk berganti pakaian...

Pintu kamar tersebut tiba-tiba ditendang hingga terbuka!

Orang-orang di dalam kamar itu terkejut dan menoleh ke belakang.

Ternyata dia adalah Pei Xiuyuan! 

Pei Xiuyuan berlari ke arah Xiaoliu.

Kemudian, Xiaoliu menjerit!

Tiba-tiba semua orang ketakutan dan melangkah mundur.

Pei Xiuyuan hilang kendali ketika melihat Lu Man berbaring di tempat tidur dengan wajah yang memerah dan pakaian yang telah ditarik sampai ke pundak.

Dia memeluk Lu Man dengan hati-hati.

"Siapa kau! Apa yang kau lakukan?!" Bos mereka bergegas melangkah maju ketika melihat Pei Xiuyuan akan membawa Lu Man pergi.

Pei Xiuyuan mengabaikannya dan memeluk Lu Man dengan hati-hati.

"Turunkan wanita itu dan segera keluar dari sini!" Bos itu tidak takut padanya.

Mereka melangkah maju dan mengepung Pei Xiuyuan.

Pei Xiuyuan hanya menatap mereka.

Hanya dengan sebuah tatapan, orang-orang itu sudah tak berani bergerak.

Mereka belum pernah melihat tatapan yang seseram ini. Saat melihatnya, seketika mereka ketakutan dan bergegas keluar.

Pei Xiuyuan tidak melakukan apa-apa karena dia tahu bahwa mereka tidak akan bisa melarikan diri.

Mu Yunhai melihat sekelompok pria berlari keluar dari sebuah kamar, kemudian dia cepat-cepat berlari ke kamar itu.

Ketika dia hendak masuk, dia melihat Pei Xiuyuan sedang memeluk Lu Man.

"Ada apa dengan Lu Man?" Mu Yunhai melangkah maju dan ingin memeluk Lu Man.

"Jangan menyentuhnya." Pei Xiuyuan berkata dengan dingin.

Tangan Mu Yunhai mengepal. "Ada apa dengannya?"

"Istriku tidak butuh kepedulianmu." Pei Xiuyuan berkata dengan ketus.