1 Nona Kedua Keluarga Chen

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Suasana di bandara begitu ramai hari ini, banyak orang berlalu lalang, ada yang datang, ada pula yang pergi. Saat itu, terdengar suara manis seorang wanita dari pengeras suara yang mengumumkan bahwa pesawat dari California berhasil mendarat dengan sempurna di Kota A. Lalu, para penumpang pun berbondong-bondong untuk keluar.

Seorang gadis bertubuh kurus menyeret kopernya berjalan keluar dari kabin. Dia mengenakan kaus yang tercetak tulisan bahasa Inggris dan celana pensil berwarna biru tua. Dia memiliki rambut keriting alami yang diikat ke belakang hingga tampak seperti ekor kuda.

Gadis itu memiliki kulit yang sangat putih dengan postur tubuh tinggi. Ditambah dengan pembawaannya yang hangat dan tenang, dia terlihat sangat mencolok di antara kerumunan banyak orang.

Tuan Wang yang sedari menunggu kedatangan pesawat dari California melihat gadis itu sekilas, lalu buru-buru mengambil koper di tangannya dan menyapa, "Nona Kedua..."

Gadis bernama Chen Youran itu melirik sekeliling dengan hati-hati, tetapi dia tidak menemukan seorang pun kecuali Tuan Wang yang menjemputnya. Dia pun mencibir dirinya sendiri. Mungkin karena aku sudah terlalu lama berada di luar negeri, jadi tidak ada yang menganggap kedatanganku penting. Tidak masalah, masih akan ada banyak waktu, pikirnya.

Setelah meninggalkan area kedatangan bandara, Chen Youran naik ke dalam mobil dan menutup matanya untuk beristirahat. Sementara Tuan Wang meletakkan koper miliknya di bagasi belakang mobil. Setelah itu, dia membuka pintu dan duduk di kursi pengemudi.

Tuan Wang melihat Chen Youran yang memejamkan matanya. Pada saat itu, sebenarnya dia ingin menanyakan sesuatu hal kepada gadis itu. Pasalnya, sebelum berangkat menjemputnya, Nona Tertua keluarga Chen mengatakan kepadanya agar membawa gadis itu ke rumah keluarga Gu untuk makan malam. Dia berniat menanyakan apa maksud perintah tersebut kepada Nona Kedua itu, namun saat melihatnya memejamkan mata, dia berpikir gadis itu tertidur. Jadi, dia mengurungkan niatnya untuk berbicara, lalu menyalakan mobil dan melaju menyusuri jalan.

Terbang lebih dari sepuluh jam, membuat Chen Youran sangat mengantuk. Jadi, begitu menaiki mobil dia langsung tertidur. Namun, tak lama kemudian dia terbangun oleh suara peluit yang sangat melengking. Merasa mobil yang dinaikinya tidak bergerak, dia pun melihat keluar jendela. 

Saat ini, Chen Youran berada di pusat kota. Dia melihat jalanan begitu ramai dipenuhi banyak orang. Gedung yang menjulang tinggi di pinggir-pinggir jalan terlihat indah di bawah sinar matahari. Dia menggosok sudut matanya yang masih sangat lelah dan bertanya, "Paman Wang ada apa?"

Tuan Wang menatap Chen Youran lewat kaca spion dan berkata, "Nona Kedua, sering ada kemacetan di jalan ini. Kamu bisa kembali tidur lebih lama. Aku akan membangunkanmu ketika sampai."

Tidur Chen Youran sangat singkat karena begitu dia terbangun, dia tidak kembali tidur lagi. Mobil di depan mereka berjalan sedikit dan kemudian berhenti, lalu begitu seterusnya. Setelah sekitar setengah jam, dia benar-benar tidak memiliki kesabaran lagi. Saat mobil di depannya melaju, dia meminta Tuan Wang untuk mendahuluinya.

Tuan Wang adalah sopir tua yang sudah lama bekerja pada keluarga Chen. Dia memiliki keterampilan mengemudi yang baik. Sesuai dengan metode yang diajarkan Chen Youran dengan santai, dia telah mendahului mobil berturut-turut.

Rupanya, tak hanya mereka yang tengah terburu-buru. Di depan mobil yang dikendarai tuan Wang, terdapat mobil Maybach yang tampaknya terburu-buru, mobil itu juga sering menyalip. Sialnya, Tuan Wang tidak sengaja menabrak mobil tersebut. Namun, untungnya kecepatan mobil yang tengah dikendarainya tidak tinggi. 

Orang-orang yang berada di dalam kedua mobil tersebut tidak ada yang terluka. Namun, terdapat kerusakan pada mobil Maybach itu. Kejadian itu membuat wajah Tuan Wang pucat pasi karena ketakutan. Dia menunduk dan berkata, "Nona… Nona kedua, bagaimana ini?"

Jika dilihat sekilas, pemilik mobil Maybach itu sepertinya dari golongan orang kaya. Pasalnya, mobil tersebut tampak sangat elegan. Selain itu, dilihat dari plat nomornya yang unik, sepertinya pemilik mobil tersebut bukanlah orang sembarangan.

Chen Youran dengan santai mengerutkan alis dan juga bibirnya. Kemudian, dia turun dari mobil dan berjalan mendekati mobil Maybach itu, lalu mengetuk salah satu jendelanya.

Pria yang duduk di kursi pengemudi saat itu sudah melepaskan sabuk pengamannya dan berniat turun untuk memeriksa keadaan mobilnya. Ketika mendengar seseorang mengetuk jendela, dia mendongakkan kepalanya dan menatap seorang gadis berdiri di luar. 

Kemudian, pria itu menurunkan kaca jendela mobilnya secara perlahan. Namun, sebelum dia berbicara, gadis itu telah mendahuluinya berbicara dengan berkata, "Apakah Anda punya kertas dan pulpen?"

Xiao Cheng, pria yang berada di dalam mobil itu, tampak kebingungan. Jadi, dia hanya menatap Chen Youran dengan tatapan kosong hingga gadis itu mengulang kembali kalimatnya, "Anda punya kertas dan pulpen?"

Lalu, Xiao Cheng menyerahkan kertas dan pulpen pada Chen Youran begitu saja seolah sedang terbangun dari mimpi. Sebelumnya, dia melihat dari kaca spion bahwa gadis itu turun dari mobil belakang. Dia pun beranggapan bahwa gadis itu pasti adalah tersangka.

Chen Youran dengan santai menulis serangkaian nomor telepon dan nama seorang pria. Mungkin karena hubungan yang terlalu dalam, walaupun setelah tiga tahun tidak bertemu, dia masih bisa menghafal nomor telepon pria itu.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter