webnovel

chapter 2 - hutan oniek

Hutan Oniek adalah hutan yang paling ditakuti di kerajaan Wage, hanya kesatria yang bernyali mau memasuki hutan ini. Hutan Oniek ditumbuhi pohon-pohon besar dengan diameter 3 sampai 5 meter dengan daun yang begitu lebat sehingga menjadikan hutan ini tampak gelap meskipun siang. Bahkan rumput liarpun enggan tumbuh disini. Hewan-hewan buas bahkan yang lebih menakutkan adalah Hewan Gaib liar bisa ditemui disini. Hewan Gaib ada dua macam yaitu soul beast yang berasal dari soul (ruh) pungguna Elemen dan Hewan Gaib liar yang bisa dijinakkan dan jadi peliharaan pengguna Elemen.

"Cepat kalian lari dari sini dan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi!! Selamatkan diri kalian dari Tentara Samaratungga yang pasti akan datang hari ini!!! "

"kenapa kekaisaran Angin tidak memberi pasukan untuk menjaga kerajaan Wage?! "

" Tidak ada waktu untuk membahas itu. kami kekurangan Pasukan, sehingga harus mengfokuskan perlindungan pada benteng Ibu Kota. Kami tidak bisa berbuat banyak. "

"ba,baiklah kalau begitu... "

Pagi tadi, Sepuluh orang Pasukan Wage datang kedesa Jiwo untuk memberitahukan Masyarakat untuk berlindung dari perang. dalam keadaan panik seluruh warga desa mengepaki barang-barang dan makanan seadanya. Mereka tidak tahu harus kemana dan bagaimana, karena pasukan Wage tidak mampu menjamin keselamatan mereka meskipun berlindung di Ibu Kota.

"Eira!!! Ayo kita pergi dari sini!!! "

"Kita akan pergi kemana? "

"Ibu kota, kita akan pergi ke Ibu Kota karena seluruh pasukan kerajaan Wage dikerahkan disana. "

"kerajaan Wage pasti akan segera kalah, kalau kita kesana sama saha dengan menyerahkan nyawa. "

"Apa?! "

"Jun Hyun , lebih baik kita bersembunyi di hutan."

".... Baiklah"

Dalam keadaan panik Jun Hyun dan Eira kyu bersembunyi dihutan. Mereka benar-benar ketakutan hingga mereka tidak sadar kalau mereka sudah masuk terlalu dalam. Dikegelapan malam dalam hutan Oniex.

"tak kusangka mereka mengejar kita hingga ke dalam hutan! "

"kita harus terus berlari sebelum mereka mendekat. "

"Hosh... Hosh... Hosh.... Nafasku sudah hampir habis aku sudah tidak tahan lagi. "

"aku mohon... Bertahanlah sedikit lagi... "

"stamina Tentara Samaratungga memang terkenal kuat. Kita sudah masuk terlalu jauh kedalam hutan tapi mereka masih mengejar kita. "

Dari belakang nampak api obor yang mengejar mereka. Mereka terus berlari dan terus berlari kedalam Hutan Oniek lebih dalam lagi.

JBURRRRR!!!!!

"AGHHHH!!!!!! " Mereka terus berlari bahkan mereka tidak sadar didepan ada rawa-rawa, mereka pun terjatuh kedalam rawa-rawa yang didalamnya banyak terdapat akar-akar seperti rotan yang seakan mau menjerat kaki mereka yang berenang tidak karuan.

"To, to, tolong.... GGhh... AGHhhhh.. "

Bluuup.... Bluuup... Bluuup....

"AGHhhh.... hhhh..."

Bluuup... Bluuup....

"Huhhh... Huhhh..... Huhh... "

Eira kyu dalam kepanikannya dia mencoba menenangkan diri dan mencoba meraih akar besar yang bisa dia raih, sambil terengah-engah dia mencoba menarik nafas dengan dengan tenang. "Huhh.... Huhhh... Huhhh... "

"t, to, tolong...!!!!... Aghhhh!!!!!..... " Jun hyun memang bisa berenang tapi dia masih dalam kepanikan dan ketakutan. dalam alam bawah sadarnya mengira akar-akar tersebut bergerak sendiri dan membelit kakinya.

Melihat itu, Eira Kyu bergegas berenang dan menariknya kepinggir menuju akar besar. Eira Kyu membisikkan.

"tenang aku ada disini" mendengar bisikan lirih itu Jun hyun-pun tenang dan memegangi akar besar didepannya.

"kita bersembunyi disini saja, percayalah padaku." Eira kyu mencoba menenangkan Hati Jun Hyun yang masih berdegup kencang sambil memegangi akar pohon.

Tentara Samaratungga semakin mendekat, tapi langkah kaki mereka melambat. Mereka mencoba mencari menggunakan penerangan obor dan sesekali mereka melemparkan Energi Elemen Api untuk menerangi hutan.

"Jejak kaki mereka menghilang dirawa-rawa besar ini." kata Tentara Samaratungga yang membawa Obor.

"kemana mereka bersembunyi? "

"akan aku gunakan Elemen Api ku untuk menerangi area yang jauh. " memusatkan energi bercahaya merah ditelapak tangan kemudian melafalkan nama jurusnya. "LIDAH API!!!" seketika Api keluar dari telapak tangannya sejauh 10 meter.

Posisi Eira Kyu dan Jun Hyun cukup dekat dengan Tentara Samaratungga. Tapi tubuh mereka tertutupi oleh besarnya pohon yang berada didalam Rawa-rawa.

"sepuluh... Sembilan... Delapan... Tujuh... " Eira Kyu bergumam hampir tak terdengar.

pasukan samaratungga masih sibuk mencari.

Sambil tersenyum tipis Eira Kyu masih melanjutkan hitungannya. "enam... Lima... Empat... Tiga... Dua... Satu."

Tiba-tiba hening

"AAAGHHH!!! "

"AAAAAaaaaaa..... !!!!"

"TOLONG!!!!!!"

"AGHH.... Kaki Ku!!!!! "

satu persatu Tentara samaratungga hilang, seakan diculik dan diseret oleh hewan buas, Hingga mereka tersisa hanya lima orang. mereka berkumpul melingkar saling membelakangi dan melindungi dengan kewaspadaan tinggi mereka memegang senjata dengan mantap.

"Sebetulnya apa yang sedang menyerang kita?! "

"Aku tidak tahu."

"Hutan ini seperti memiliki Aura yang aneh... "

"firasatku buruk."

"akan aku gunakan bola Api untuk menerangi jalan. " kata Tentara yang menggunakan tongkat sihir terbuat dari perunggu. Tongkat itu mampu meningkatkan Elemen Api dari penggunanya.

Tongkat tersebut mengeluarkan cahaya merah padat pada permata yang menempel pada bagian atas tongkat. Kemudian Tentara membacakan Mantra. " API MATAHARI!!!!"

Tentara yang membawa tongkat gaib membacakan Mantra dan membuat Bola Api yang berukuran besar melayang diatas mereka, Sehingga menerangi sekeliling mereka. Sekilas terlihat kaki hewan besar yang berjalan mundur dalam kegelapan.

"HHUUFF... HHUUFF... " Suara nafas hewan besar sangat nyata ditelinga.

"tidak mungkin ini hanya hewan biasa, ini adalah Soul Beast Liar. Kita harus ekstra waspada." mendengar itu, Tentara lainnya menelan ludahnya dan sedikit tergambar kekhawatiran.

DRUP!... DRUP!... DRUP!... DRUP!

Tiba-tiba terdengar derap langkah hewan besar yang berlari menuju Tentara samaratungga, melompat dan ingin menerkam tepat didepan prajurit yang sedang mengendalikan bola api.

"Bahaya!! "

"JREEPP!!! " dengan sigap Tentara disampingnya menancapkan pedang tepat dileher hewan tersebut saat masih diudara.

Cahaya dari bola api semakin jelas menunjukkan wajah asli hewan yang mereka hadapi. Benar saja ternyata itu adalah Hewan Gaib Liar jenis Elemen Air dan Elemen Es yang memiliki bentuk beruang putih yang terbuat dari Es.

Melihat dari kejauhan mata Jun Hyun terbelalak dan bergumam. "Beruang Es...?!" hati jun hyun semakin tak karuan.

"Tenanglah. " Eira memegang tangan Jun Hyun yang gemetar hingga tenang.

"Hewan Gaib Liar level 7 tipe Air dan Es, meskipun kita bisa mengalahkannya. Itu percuma karena tidak bisa kita gunakan." Melihat Hewan Gaib Liar besar yang lebih dari 4 atau 5meter.

seorang Tentara bergumam. "jangankan bisa menang, kesempatan kita hanya 50% untuk bisa mengalahkannya." sambil mengeluarkan pisau ganda dia meneruskan. "meskipun pedangku masih menancap dilehernya semangat juang dari Hewan Gaib Liar ini masih besar."

"aku akan berlari dan menyerangnya!" Tentara dengan memegang tombak panjang dengan ujung mata pisau beracun.

"panahku akan melindungimu dari belakang. "

"aku akan mendukungmu dari belakang dengan pisau gandaku."

Merekapun bersama-sama menyerang dengan pedang, panah,pisau ganda dan tombak sedangkan Tentara yang memegang tongkat bertugas menerangi jalan.

Tombak yang terus melesat dan beberapakali menancap dan ditarik meninggalkan lubang-lubang bekas tusukan di kulit Beruang Es yang terbuat dari Crystal Es.

"AGGHHH!!! "Beruang Es melompat kearah prajurit bertombak seketika menggingitnya tepat di kepala dengan taringnya yang Tajam hingga berlumuran darah.

teknik pisau ganda yang gesit mampu merobek beberapa bagian tubuh Beruang Es meninggalkan luka yang menganga.

"GAWAT!!! " karena masih fokus menyerang tidak sadar cakar besar seperti belati mampu merobek jubah Besi meninggalkan 4 sayatan yang merobek tulang hingga jantung.

Selagi Beruang Es diserang oleh Tentara lain, Tentara pemanah berhasil menancapkan 30 panah hampir diseluruh tubuh Beruang Es. Tapi tak lama kemudian Beruang Es berlari dan menerkamnya. "AAAAAA....!!!! "

Dalam sekejap Tentara-Tentara itu tumbang oleh cakar yang begitu besar hingga tersisa satu Tentara yang membawa tongkat.

"API MATAHARI!!! " dengan pengendalian Elemen api yang kuat, dia melemparkan bola api besar yang tadinya menerangi kini melesat menuju Beruang Es.

Gerakan bola Api itu awalnya lambat tiba-tiba menjadi cepat sehingga menjadi serangan yang mengejutkan. Beruang Es pun tidak sempat sepenuhnya menghindar dan sebagian tubuhnya terbakar.

Dalam kondisi terbakar, Beruang Es mengeluarkan Hawa Es yang menjadikan apapun disekitarnya berubah menjadi bunga-bunga Es yang merambat dengan cepat. menjadikan semua yang dilaluinya menjadi Es, bahkan tanah dan pepohonan.

"Gawat!!! I, Ini HAWA ES!!! "

Tentara itu mencoba melompat mundur tapi ujung kakinya sempat tersentuh bunga Es, perlahan bagian dalam daging dan tulang kakinya terasa tertusuk ribuan Duri-duri tajam. seperti tersihir, kakinya berubah menjadi Es Batu yang Transparan.

"AGGHHH!!!!!! ..... Ka,Ka,Kaki ku!!!!... berubah menjadi Es?!!!.... Jalan satu-satunya hanyalah memutilasi kaki yang terkena Hawa Es!!.....ta, tapi....! "

Bagian tubuh yang menjadi Es terus menyebar seperti racun yang merambat naik merubah seluruh pergelangan kaki hingga ke bagian betis menjadi Es tanpa ada tanda untuk berhenti menyebar.

"a, apakah aku akan mati tanpa mayat jika tubuhku sepenuhnya mencair?..."

2 jam kemudian pagi menjelang, sekitar jam 6 pagi. Cahaya pagi hanya sedikit yang masuk kedalam celah dedaunan pohon yang begitu banyak.

"Eira sepertinya kita sudah aman. "

"iya."

Jun Hyun keluar dari rawa-rawa dan membantu Eira naik kepermukaan, dengan basah kuyup.

"Mereka mati secara menggenaskan. "

"sudah jangan dilihat lagi, lebih baik kita segera pergi dari sini. "

"kamu benar, sebelum terlambat kita harus segera keluar dari sini. sebelum Soul Beast Liar yang lain datang. "

Mereka melihat pemandangan mengerikan dipenuhi dengan mayat yang tersorot sedikit cahaya dari celah dedaunan yang rindang.

"selama ini aliran energiku terkunci, meskipun kamu berhasil membuka tiga dari 20 aliran energiku tapi Aku masih tidak bisa membuat Soul Beast ku sendiri. Jika aku bisa menjadikannya milikku maka aku bisa langsung memiliki Elemen Es dan Elemen Air level 7. Ini kesempatan emas, aku bisa menjadikan Beruang Es menjadi milik ku." Eira Kyu mengamati Beruang Es yang sekarat tak berdaya.

"iya, sebelum Beruang Es kehilangan nyawanya, ini kesempatanmu untuk megekstraknya kedalam soul (Ruh) mu. "

"Hawa Es sudah tidak aktif aku bisa Mendekati Beruang Es tanpa khawatir. "

Bunga-bunga Es yang semalam bergerak seperti racun yang mampu menyihir apapun menjadi Es, Kini hanyalah Es Batu biasa yang tidak beracun dan berbahaya.

Eira kyu mendekati Beruang Es yang begitu besar, bahkan tubuh Eira Kyu seakan cuma seukuran kaki Hewan Gaib liar itu.

"...Apa kamu yakin? " Melihat Eira Kyu mendekati Beruang Es ganas yang sekarang terkapar, tergambar sedikit rasa khawatir diwajah Jun Hyun.

"percayalah padaku... "

Dengan mantap Eira Kyu berjalan dengan perlahan, dia memegang tubuh Beruang Es yang sekarang nafasnya kembang kempis. Di leher Beruang Es yang masih tertancap pedang panjang itu, bukanlah darah yang keluar melainkan cahaya putih Soul yang berterbangan dan menghilang diudara.

"sambunglah Soul mu dengan Soul ku

jadilah menyatu dengan Soul ku hiduplah didalam Ruh ku. "

Dengan lebut Eira kyu mengelus Tubuh raksasa berbulu itu sambil mengucapkan mantra. tangan kiri Eira Kyu bercahaya putih dan tipis. Kemudian dia melanjutkan mengucapkan mantra pengikat.

"Ruh mu adalah Ruh ku."

Perlahan tubuh Beruang Es berubah menjadi butiran cahaya yang berasuk kedalam tangan Eira Kyu. hingga menyisakan pedang panjang, tombak dan banyak anak panah berjatuhan yang tadinya bersarang di tubuh Beruang Es.

" Jun Hyun bagaimana dengan Tentara yang tersisa? Aku rasa kita seharusnya menyelamatkannya. "

"iya, kita memang harus menyelamatkannya. "

Dari 30 Tentara kini tinggal satu yang hidup. Dengan kaki yang sudah berubah menjadi Es, tidak terasa sakit hanya terasa dingin.

"efek dari Hawa Es sudah berhenti tapi kakiku sudah benar-benar berubah menjadi Es hingga paha."

Yang mengerikan adalah kaki itu benar-bebar menjadi Transparant seperti Air yang membeku, Memutilasi kaki sendiri adalah hal yang lebih mengerikan.

Dalam keputusasaan, Tentara itu melihat dua orang didepannya dan berpikir."kalaupun aku hidup hanya akan menjadi orang cacat, aku sudah tidak mampu melakukan apapun akan lebih baik jika mereka membunuhku."

Setelah menyerap Hewan Gaib Liar, Terlihat mereka seperti sedang berbicara lirih hampir tak terdengar sambil sesekali melirik kearah Tentara yang terluka.

"mereka sedang membicarakan apa, mungkin mendiskusikan untuk membunuhku."

Mereka berjalan menuju Tentara yang kini tergeletak ditanah.

Tentara itu memejamkan mata dengan pasrah. Dalam hati. "mereka semakin mendekat... Mungkin inilah akhir hidupku. "

"tenanglah, kami akan berusaha menyembuhkanmu. "

Tapi apa yang dia pikirkan tidaklah terjadi, malah mereka berdua mencoba menyembuhkan kaki yang sudah benar-benar berubah menjadi Es batu yang transparant.

"apa?! " Dalam pikirannya yang gamang, Tentara itu berkata. " tidak mungkin bisa merubah Es menjadi bentuk daging dan tulang kembali."

"percayalah pada kami."

"...?!!!!"

Jun Hyun mengeluarkan Hewan Gaib Air berbentuk Ocean Penyu dan Eiri Kyu mengeluarkan Hewan Gaib yang barusan diserapnya, yaitu Beruang Es tapi dalam bentuk kecil seperti bayi Beruang.

"beberapa jam yang lalu kami berusaha membunuh kalian bahkan mengejar kalian hingga kedalam hutan. " Tentara masih belum bisa percaya.

"...." Jun Hyun melihat dengan Kesal wajah Tentara yang sudah putus asa.

Melihat Hewan Gaib itu wajah Tentara seakan tak percaya. Perlahan Ocean Penyu dan bayi Beruang Es masuk kedalam kaki yang telah membeku dengan perlahan Eira kyu dan Jun Hyun menyalurkan Energi mereka.

Suasana terasa canggung, mereka tidak saling berbicara seperti kehilangan kata.

Setelah beberapa jam, perlahan tapi pasti kaki Tentara itu kembali pada bentuknya semula.

"a, aku sekarang merasakan kehadiran kakiku kembali!"

"kakimu telah kembali tapi kami tidak mengembalikan kain celana yang telah berubah menjadi Es. "

Eira kyu memukul permukaan kaki yang masih berbalut Es.

"He, hentikan! " sempat wajah terkejut dari Tentara itu nampak jelas.

Tapi ketika Es dikaki itu retak dan pecah, wajahnya pun berubah gembira dan tersenyum tidak percaya. Karena didalam retakan Es itu terlihat kaki yang sehat tak terluka.

"te, terimakasih... "

Penyembuhan telah berhasil, Jun Hyun dan Eira Kyu menarik keluar Hewan Gaib mereka dari dalam kaki Tentara itu dan mengembalikannya ketubuh mereka.

Tanpa berkata apapun, Mereka berdiri dan bergegas pergi.

"Tunggu!.....kenapa kalian menyelamatkan aku?" tanya Tentara.

"Karena kami mengingginkannya." jawab Jun Hyun.

"kami menyerang negara kalian. Tidak ada alasan bagi kalian menyembuhkanku!" tanya Tentara yang masih tidak percaya.

"ya, memang tidak ada alasan... Menyelamatkan orang memang tidak harus disertai dengan alasan." jawab Jun Hyun mantap.

DEGG!! jawaban itu langsung mengenai dihati Tentara, sejenak Tentara itu tertegun.

Jun Hyun dan Eira kyu mulai berjalan kembali.

Tentara itu bertanya. "siapa nama kalian?."

"aku Jun Hyun".

"dan aku Eira Kyu".

"jika kalian berada dalam masalah saat berada di ibu kota samaratungga, kalian bisa mencariku. Namaku Weihei." sambil melemparkan papan tanda masuk simbol samaratungga pada Jun Hyun dan langsung ditangkap Jun Hyun.

Sambil tersenyum Jun hyun dan Eira kyu pergi dengan bergandengan tangan mesrah.