webnovel

Secret Of History

Author: Kihyun_Song
Fantasy
Ongoing · 13.9K Views
  • 4 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Kirana Cempaka Parameswari tak menyangka bahwa rasa kekagumannya merubah segalanya dalam hidupnya. Hal yang tak pernah ia bayangkan terjadi didepan matanya dan itu nyata. Semua berubah menjadi aneh dan diluar akan sehat manusia setelah ia bertemu dengan Arya Parikesit Rajendra. Senior di SMA nya. "Apa ini salah satu candaanmu?" Arya Parikesit Rajendra,begitulah nama dari orang yang Kirana kagumi. Seseorang yang mengatakan bahwa ia adalah reinkarnasi dari seorang raja dari dinasti yang paling terkenal kisahnya. Bagaimana Arya bisa membuat Kirana percaya dan melindunginya dari bahaya yang mengintainya? "Jangan percaya dengan sejarah yang ada"

Tags
5 tags
Chapter 1Bab 1

"Sudah berapa lama kau pacaran dengannya?" tanya seorang gadis berseragam putih abu-abu dengan rambut panjang yang diikat menjadi satu sambil menata obat-obatan di etalase berlogo UKS.

"Sekitar satu minggu yang lalu." Jawab seorang gadis lainnya dengan rambut panjang bergelombang yang dibiarkan terurai dan sedang merapikan tempat tidur.

Gadis yang bertanya tersebut berhenti menata obat dan menoleh pada gadis yang sedang menata kasur."Bagaimana kau bisa jadian?"

"Oh ayolah Kirana! Apa kau akan menjadi sekepo itu?" tanya gadis yang sedang menata kasur.

Gadis yang dipanggil Kirana pun menoleh,"Ivanya bukan karena aku kepo tapi Karena aku pernah mendengar ada rumor yang mengatakan bahwa ia pacaran dengan teman sekelasnya."

Gadis yang dipanggil Ivanya pun mengkerutkan keningnya lalu sedikit tersenyum,"Kau mau percaya dengan rumor murahan seperti itu? oh ayolah Kirana Cempaka Parameswari!"

Kirana menggeser kaca etalase dan berjalan keluar,"Tugasku sudah selesai. Aku akan pulang sekarang Ivanya."

"Baiklah hati-hati dijalan Kirana!!" ucap Ivanya pada Kirana.

Kirana berjalan pelan menuju Zebra cross dengan pelan. Sepedanya terparkir disebrang jalan. Bukannya malah menyebrang,Kirana malah duduk dan menatap zebra cross dengan tatapan kosong. Dia tahu jika jalan disitu memang sepi,tapi ia tak berniat menyebrang dulu. Tatapannya memang kosong tetapi ada kesedihan yang tersimpan dibalik tatapan kosongnya.

Kirana kemudian berdiri dan menyebrang dengan tatapan kosong. Lalu tak lama sebuah tangan menarik tangan Kirana hingga Kirana membentur tubuh orang yang menarik tangannya.

"Apa kau akan menyebrang dengan tatapan kosong seperti itu?!! BAHAYA TAHU!!" tegur siswa laki-laki dengan jaket berwarna orange dengan motif kotak-kotak di lengan jaket. Kirana langsung tersadar dan kaget."M-maafkan saya!!"

"Lain kali hati-hati,pikiran mu juga jangan kosong!" ucap siswa tersebut lalu menyebrang jalan. Tanpa Kirana sadari senyum sudah mengembang diwajahnya. Kirana tidak menyadari bahwa dia sudah kagum dengan siswa yang tidak ia ketahui namanya. kagum di pandangan pertama.

"Kirana,kau dari tadi melamun saja. Hati-hati loh nanti kerasukan setan!" ucap Milea yang merupakan teman sebangku Kirana. "Aku tidak melamun kok." Jawab Kirana. Milea mengkerutkan keningnya,"Kalau kau tak melamun lalu apa yang kau fikirkan? Hei! Apa kau sedang berfikir tentang kakak kelas?" tebak Milea.

Kirana langsung menoleh,"Bagaimana kau bisa tahu jika aku sedang memikirkan salah satu kakak kelas?" tanya Kirana heran. Milea berdecak,"Saat pelajaran IPS tadi kau tak henti-hentinya bertanya tentang siapa namanya." Ucap Milea sambil memperagakan bagaimana tadi Kirana berucap saat ditengah-tengah pelajaran IPS.

Milea menyentil hidung Kirana dan menggodanya,"Apa kau menyukainya?" ucapan Milea sukses membuat kedua mata Kirana membulat,"T-tidak!! aku hanya mengaguminya saja!" elak Kirana. Mile tersenyum jahil,"Suka sama kagum beda tipis loh! Hati-hati tuh..." ucap Milea dan kemudian ia tertawa. Ucapannya membuat pipi Kirana memerah.

"Ulululu,tuh pipi merah loh kayak kepiting rebus!" goda Milea. Kirana mengibasi kedua pipinya dengan tangannya,"Ini karena ruangan ini begitu panas!" elak Kirana.

"Panas apanya? Ada dua AC yang nyala disini."-batin Milea

Milea dan Kirana pun memutuskan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Keduanya pun memilih bakso dan es teh sebagai minumannya. Milea dengan cepat menghabiskan baksonya sementara,Kirana masih belum habis dan tinggal 2 bakso lagi yang harus ia makan.

"Aduh Kirana sayang! Tahu gini kan kamu beli aja 3 bakso. Mubazir tahu!!" ucap Milea pada Kirana.

"Beneran Mil, aku kenyang banget!"

Tiba-tiba Ivanya datang dengan siswa laki-laki yang terlihat seperti kakak kelas. Kirana terdiam karena kedatangan dua orang tersebut. Milea menyapa Ivanya,begitupun sebaliknya.

Masih dengan mulut terisi bakso,Kirana pun bertanya."Ap..a..Dia..pacarmu?" tanya Kirana pada Ivanya. Ivanya mengangguk,"Iya dia pacarku,namanya Arya Parikesit Rajendra" pernyataan Ivanya sukses membuat Kirana tanpa sadar menelan baksonya yang belum hancur dengan sempurna didalam mulut,alhasil Kirana pun tersedak. Milea yang melihatnya begitu khawatir dan meminta Kirana untuk minum. Kirana minum dan sudah tidak tersedak tetapi,ia berpura-pura masih tersedak. Kirana memberi kode pada Milea untuk membawanya ke toilet.

Ivanya tanpak khawatir dan bertanya apa Kirana baik-baik saja atau tidak? Kirana pun mengacungkan jempol tanda ia baik-baik saja. Milea dan Kirana pun bergegas meninggalkan kantin.

Keduanya tidak ketoilet tapi,berhenti di taman sekolah. Kirana terduduk di kursi taman dengan lemas,Milea yang melihatnya pun kaget dan bertanya apa dia baik-baik saja. Kirana mengangguk.

"Ternyata dia pacar Ivanya!" ucap Kirana tiba-tiba,Milea yang menyadari maksud Kirana pun berkomentar."Bagaimana kau bisa tidak tahu jika orang yang kau kagumi adalah pacar sahabatmu sendiri Kirana!"

"Ak-aku tidak tahu! Sungguh aku tidak tahu! Aku hanya tau wajahnya tanpa tahu namanya! Jika aku tahu dia pacar Ivanya! Aku tak akan mengaguminya!" Kirana frustasi,mengapa ia begitu bodoh tidak mengetahui siapa dulu yang kagumi. Milea memegang pundak Kirana."Tidak apa-apa! tidak ada salahnya mengagumi orang! Apalagi mencintainya! Tidak masalah!"

"Tapi rasanya aku sudah seperti mengkhianati Ivanya!"

"Kirana Cempaka Parameswari! Di Indonesia maupun di negara lain di dunia ini! mana ada undang-undang tentang larangan mencintai dan mengagumi!!?? Itu hak mu,tidak ada salahnya!"

Tanpa Kirana dan Milea sadari, bahwa ada seseorang yang memakai pakaian serba hitam dengan aura yang pekat sedang mengintai mereka. Oh jangan sebut orang karena mahluk itu melayang diatas tanah. Tidak terlihat oleh siapapun juga! Kecuali oleh mereka yang memiliki pengelihatan khusus.Mahluk tersebut pun menghilang seiring dengan angin yang bertiup.

Sementara Arya yang duduk di meja kantin memejamkan matanya, ia berhenti makan dan tiba-tiba meninggalkan Ivanya yang sedang makan. Ivanya yang tidak tahu apa-apa pun hanya mengedikkan bahunya. Mungkin Arya sedang ingin ke toilet,pikir Ivanya.

Arya pun berjalan dengan cepat menuju taman sekolah, ia tak melihat apapun. Hanya Milea dan Kirana yang duduk dibangku taman. Arya mengkerutkan keningnya tanda ia tak mengerti dengan situasi yang ia hadapi sekarang.

"Apa aku sedang dipermainkan oleh nya? apa dia mengincar Kirana?" tanya Arya pada dirinya sendiri. Ia menatap Kirana dengan tatapan penuh arti. Arya menoleh dengan cepat ketika sesuatu yang dingin dan beraura pekat melewatinya. Arya menatapnya dengan tajam dan segera mengejar mahluk tersebut. Arya pun dapat menangkap mahluk tersebut. Kini dia membawa mahluk tersebut ke tempat yang sepi dari manusia.

"Apa yang kau lakukan disini! Apa kalian tidak punya peraturan?!!"

"Ampun Prabu Parikesit! Saya hanya disuruh oleh Prabu Duryudhana untuk mengikuti dan mengawasi setiap gadis yang anda temui! Saya yang rendah ini hanya menjalankan tugas!" ucap mahluk tersebut ketakutan, ia pun berubah menjadi seorang manusia dengan berpakaian seperti prajurit. Baju zirahnya tidak terlalu kuat menandakan bahwa ia hanya prajurit kecil.

"Mulai sejak kapan kau mengawasi gadis yang aku temui?!!" tanya Arya

"Mulai kemarin,sejak anda menolong gadis tersebut!"

"Apa yang kau maksud adalah Kirana Cempaka Parameswari?" prajurit itu mengangguk bahwa itu adalah jawaban dari pertanyaan Arya.

"Pergi dan bawa pesan ini untuk Prabu Duryudhana! Katakan padanya bahwa ia tak perlu repot-repot mengirim prajurit untuk mengawasi setiap gadis yang aku temui! Lagipula gadis itu tak ada hubungannya denganku!" perintah Arya Prajurit itu pun memberi hormat pada Arya lalu menghilang dalam sekejap.

Lalu muncul seseorang dibelakangnya yang berpakaian layaknya seorang jenderal perang zaman jawa kuno. Ia pun duduk sambil menyatukan tangannya tanda ia sedang memberi hormat,"Matur sembah saya pada Prabu Parikesit! Prabu Yudhistira sedang memanggil anda untuk segera datang ke istana gaib sekarang!" Arya memejamkan matanya, ia pun menjawab iya dan akan segera bersiap berangkat.

You May Also Like

Dosa-Dosa Carnal Alpha-nya

PERINGATAN: KONTEN MATURE! Siapa sangka putra Alpha muda akan jatuh cinta dengan pengasuhnya?! Dia bagaikan ibu yang tidak pernah ia miliki, kakak perempuan yang selalu diinginkannya, satu-satunya sahabat terbaiknya. Setelah sebuah insiden di kelompok Dark Risers, Alpha mengirim putranya ke kelompok lain untuk dilatih dan dipelihara menjadi orang yang lebih baik; Alpha masa depan. Dua belas tahun kemudian, Daniel kembali sebagai remaja yang sudah dewasa dengan dorongan seks yang tinggi dan hasrat untuk wanita-wanita cantik. Di usia yang masih muda, ia mengendalikan kelompok dengan sendirian dan juga menanggung tekanan untuk menemukan jodoh dari para tetua dan kerabatnya. Namun Daniel tidak menginginkan pasangan. Tidak pernah menginginkannya dan tidak akan pernah. Mengapa harus terikat dengan satu wanita yang akan menyusahkannya daripada menghabiskan setiap malam dengan wanita pilihan sendiri? Akankah ia hidup sendirian dalam kenikmatan duniawinya atau menarik kembali kata-katanya? Excerpt; for Volume (2) Tapi..." John memegang bantal di tangannya dengan tampilan serius dan penuh pikiran. "Apakah ini yang anda benar-benar inginkan?" Jephthah menatap ke atas dari tempatnya menyelesaikan gambar Talia dan mengerutkan keningnya sedikit. "Apa yang anda bicarakan?" John menghela nafas dan mendekat kepadanya dan Jephthah menegang karena saudaranya itu tampak sangat serius. Dan ketika dia serius, pasti ada sesuatu yang sangat penting akan dia katakan. "Anda menginginkan Talia menjadi pasangan takdir anda, bukan?" "Lebih dari apapun di dunia." Jephthah menjawab tanpa berpikir lama, sebuah cahaya berkelap-kelip di matanya seperti bintang, tapi mereka padam ketika ia menyadari John masih memiliki tampilan serius di wajahnya. "John, Ada apa?" "Jephthah," John menghela nafas. "Kita kembar... anda tahu itu kan?" Jephthah hampir memiringkan kepalanya atas pertanyaan bodoh itu. "Jadi?" "Dan kita seperti dua kacang dalam sebiji polong. Kita adalah separuh diri satu sama lain." Jephthah menyipitkan matanya kepadanya. "Apakah anda berpikir ANDA mungkin adalah pasangan saya?" John memukul kepalanya dengan bantal kali ini. "Tidak!" "Lalu cepat sebutkan poinnya, John." "70% gadis yang berpasangan dengan kembar biasanya juga..." ia berhenti, memandang Jephthah di mata sebelum menyelesaikan kalimatnya. "berpasangan dengan kembar yang lain juga." Pensil itu terjatuh dari genggamannya, berguling di atas kertas kanvas dan jatuh dengan suara terdengar ke lantai, ujung runcing grafitnya patah untuk jatuh di sebelah pintu. "Apa?!"

C3e_Jay · Fantasy
Not enough ratings
262 Chs

Luna yang Indah Setelah Penolakan

Cecily adalah gadis kurus tanpa teman. Namun, seperti semua gadis lainnya, dia mendambakan cinta sejati. Dia selalu memiliki perasaan terhadap Robert, putra Alfa di Kelompok mereka. Namun, di hari ulang tahunnya yang ke-18, dia menemukan bahwa Robert adalah pasangannya! Sebelum dia bisa memeluknya dengan gembira, Robert sudah menepis tangannya seperti sampah. "Kamu tidak akan menjadi pasanganku. Anggap saja tidak ada yang terjadi hari ini. Pergi dan awasi mulutmu. Jangan bilang apa-apa yang tidak seharusnya kamu katakan!" Robert secara terang-terangan menatap Alison yang seksi dan cantik berambut pirang di wisuda sekolah menengah mereka. Perjalanan wisuda itu mengubah Cecily, membuatnya lebih kuat, lebih percaya diri, lebih bersemangat, dan lebih cantik dan seksi. Selanjutnya, Robert, yang bertemu dengannya di kampus perguruan tinggi lagi, mulai mengejarnya. "Kamu seharusnya menjadi Luna ku. Kita akan hidup bersama dari sekarang. Kita akan memiliki banyak anak. Mereka akan sehat dan cerdas." Mata Robert penuh dengan nafsu. Gangguan Robert membuat Cecily merasa jijik dan mual! Ketika Cecily tidak bisa melindungi dirinya dari Robert karena perbedaan kekuatan, Michael muncul. "Tindakanmu membuatmu tidak layak sebagai Alfa." Michael memandang Robert dengan hina. Selama pengukuhan Robert sebagai Alfa, Cecily tidak tahan lagi dengan gangguannya. "Saya, Cecily Levin, menolak Robert Paslo sebagai pasangan saya." Ketika Robert marah dan kesakitan, ingin melukai Cecily, Michael muncul lagi! "Cecily adalah pasangan yang diatur oleh Dewi Bulan untuk saya." Michael memandang Cecily dengan lembut. "Siapa pun yang berani menyentuhnya adalah tidak menghormati keluarga kerajaan."

JQK · Fantasy
Not enough ratings
337 Chs

Alfa: Merenggut Putri Musuhnya

``` “Kenapa kamu punya bekas luka?” Tiba-tiba, Iris mengubah topik, saat ia menatap mata Cane. Ia masih mencengkeram lengan bajunya. “Ayahmu yang memberi,” jawab Cane. Ia berpikir, Iris tidak akan mengingat percakapan ini ketika dia terbangun. “Itu pasti sangat menyakitkan.” “Iya.” “Apakah bekas lukanya bisa sembuh?” “Kurasa tidak.” Memang malam bisa membuatmu rentan dan membiarkanmu mengatakan sesuatu yang tidak akan pernah kamu akui saat terang. Kegelapan melunakkan hatimu. “Sayang sekali. Kamu memiliki jiwa yang hangat.” Iris mengerutkan keningnya sedikit. “Aku tidak lagi memiliki jiwa.” Ia telah menjual jiwanya demi kebebasan orang-orangnya. Kini tidak ada yang tersisa darinya. “Ada, kamu punya, tetapi kamu sedang menderita.” Iris berkedip. “Binatang buasmu sedang menderita. Kamu memiliki begitu banyak bekas luka.” “Bekas luka yang aku punya hanya di wajah.” Iris menggelengkan kepalanya dengan lemah. “Aku tidak berbicara tentang wajahmu. Aku berbicara tentang jiwamu. Sayang sekali, kamu sangat menderita… apa yang ayah dan saudaraku lakukan padamu pasti menyakitkan...” Dan setelah itu, Iris menutup matanya dan tertidur. ====================== Dia adalah anak perempuan dari seorang alfa yang telah membunuh keluarganya, membakar kawanan dan juga menjadikan orang-orangnya sebagai budak. Kini, setelah sepuluh tahun diperlakukan sebagai budak, ia berhasil membalas dendam dan menjalani kehidupan yang tak pernah dibayangkan siapapun. Kehidupan mirip neraka. Dan sepuluh tahun kemudian, Alpha Cane berhasil mengambil alih dan membunuh alfa yang telah membuat kehidupan orang-orangnya lebih buruk dari kematian. Saatnya bagi dia untuk membuat anak-anak alfa tersebut membayar untuk apa yang telah ayah mereka perbuat. Hanya saja… Iris adalah anak yang lemah dan dia sangat berbeda dari ayahnya. ```

i_want_to_sleep · Fantasy
Not enough ratings
723 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT