Nadia melihat ke arah jam tangannya. Ia melihat, ini masih pukul tujuh pagi. Bahkan, jika dirinya mau diantar oleh Fauzan, pasti Fauzan tidak akan datang sepagi ini bukan?
Fauzan yang tadinya sedang duduk termenung di atas motornya, begitu melihat Nadia keluar, ia turun dari motornya. Fauzan lalu berdiri menghadap ke arah Nadia. Nadia masih ada di dalam rumah kosnya, tentu saja keluar.
Nadia saat ini yang sudah keluar juga, sedang menatap ke arah Fauzan. Mereka saling tatap sebentar. Tentu saja, keduanya memberikan ekspresi yang sama-sama datar.
Nadia merasa aneh dengan Fauzan. Bukankah kemarin Fauzan bilang padanya melalui pesan, bahwa ia tidak akan lagi mengganggu Nadia? Seolah-olah kemarin Fauzan seperti Mina putus saja? Apa, karena Nadia yang salah paham?
Nadia akhirnya berjalan menuju ke arah Fauzan. Fauzan juga tentu ikut menghampirinya. Mereka berjalan saling mendekat.
"Zan, kenapa kamu ada di sini?" tanya Nadia lebih dulu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com