webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Not enough ratings
372 Chs

134. Before Graduation

Nadia sudah selesai merias dirinya. Dia dibantu dengan Mika untuk membuat dirinya jauh lebih cantik dari biasanya. Nadia harus tampil dengan memakai make up hari ini.

Hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi Nadia. Nadia tampil dengan balutan make up yang cantik, dan juga memakai kebaya. Hari ini tentu saja adalah hari wisuda Nadia.

Nadia bersama dengan kedua orang tuanya, keluar dari kos Nadia. Orang tua Nadia yang akan menemaninya, juga ikut bersiap. Mika yang sudah lebih dulu wisuda, tentu saja menemani Nadia.

"Kamu cantik sekali, Nad," ujar Mika yang baru saja selesai mendandani Nadia. Nadia hanya tersenyum mendengar ungkapan Mika tersebut.

"Terima kasih," jawab Nadia dengan tersenyum.

"Kalau Fauzan melihatmu sekarang, dia pasti terpesona," kata Mika menggoda.

"Aku harap begitu," jawab Nadia.

"Sayang ya, Fauzan tidak jadi ikut wisuda bersamamu," kata Mika dengan kecewa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com